Amazon Gandeng Anthropic untuk Revitalisasi Alexa
Amazon akan meluncurkan versi premium Alexa yang diperkuat dengan Claude AI dari Anthropic sehingga membuatnya lebih pintar dalam memahami percakapan kompleks dan permintaan rumit
Mohammad • Sep 4, 2024
Amazon bersiap untuk melakukan transformasi besar pada asisten virtual ikoniknya, Alexa. Perubahan ini tidak hanya berupa pembaruan sederhana, tetapi akan mencakup penggabungan teknologi AI canggih dari Claude, sebuah model bahasa besar (LLM) yang dikembangkan oleh perusahaan AI terkemuka, Anthropic.
Transformasi ini menjadi sorotan di tengah maraknya inovasi AI yang membanjiri pasar teknologi global.
Pembaruan ini dijadwalkan akan diluncurkan pada bulan Oktober mendatang. Para pengguna dapat mengakses versi terbaru Alexa yang telah diperkuat dengan Claude AI, meskipun dengan biaya tambahan berkisar antara $5 hingga $10 per bulan.
Sementara versi klasik Alexa tetap tersedia secara gratis, versi premium ini menawarkan peningkatan signifikan dalam kemampuan interaktif dan kontekstualnya. Dengan bantuan Claude AI, Alexa tidak hanya akan memberikan jawaban lebih tepat, tetapi juga mampu menangani percakapan yang lebih kompleks dan mengikuti konteks percakapan pengguna secara lebih mendalam.
Mengapa Anthropic?
Awalnya, Amazon merencanakan untuk menggunakan perangkat lunak AI yang dikembangkannya sendiri, seperti Titan, untuk memperbarui Alexa. Namun, kendala teknis dan waktu pengembangan yang lama mendorong Amazon untuk beralih kepada Claude AI dari Anthropic.
Amazon tidak sepenuhnya meninggalkan model AI-nya sendiri, seperti yang diungkapkan oleh juru bicara Amazon
"Kami selalu memulai dengan model buatan sendiri, tetapi juga terbuka untuk menggunakan model dari mitra eksternal seperti Anthropic untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan."
Pembaruan ini memungkinkan Alexa versi premium untuk menerima perintah kompleks dalam satu prompt, sesuatu yang selama ini sulit dicapai oleh versi sebelumnya.
Alexa yang baru mampu memproses lebih banyak informasi secara bersamaan dan memberikan respons lebih relevan serta terstruktur dengan baik. Inovasi ini tentunya menjadi salah satu langkah besar dalam persaingan asisten virtual di era AI yang semakin dominan.
Tidak mengejutkan jika Amazon mengandalkan Anthropic untuk pembaruan Alexa. Pada Maret 2024, Amazon memenuhi komitmen investasinya sebesar $4 miliar kepada Anthropic. Langkah ini juga memperkuat kemitraan Amazon dengan Anthropic, yang telah menggunakan AWS sebagai penyedia layanan cloud-nya.
Dalam ekosistem AI, Anthropic sendiri bukan pemain kecil. Selain Amazon, Alphabet, perusahaan induk Google, juga memiliki saham sebesar $2 miliar di perusahaan AI tersebut.
Investasi besar dari perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka ini menunjukkan bahwa persaingan dalam dunia AI bukan hanya soal inovasi teknis, tetapi juga soal penguasaan pasar.
Dalam hal ini, Amazon dan Anthropic tampak bersinergi untuk memperluas pengaruh mereka di pasar AI global, terutama dalam ruang asisten virtual yang sudah ramai dengan kompetitor seperti Google Assistant dan Siri dari Apple.
Namun, dominasi perusahaan teknologi besar dalam investasi AI tidak lepas dari pengawasan. Di Inggris, Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) tengah menyelidiki investasi besar Amazon di Anthropic, menyusul kekhawatiran bahwa perbedaan antara investasi dan akuisisi mulai memudar. Investigasi serupa juga tengah menimpa Microsoft dan OpenAI di Eropa.
Namun di balik ketidakpastian regulasi ini, CEO Anthropic, Dario Amodei, tetap optimis. Dalam sebuah wawancara di podcast Econ 102, Amodei menyatakan bahwa masa depan AI kemungkinan akan lebih terlihat seperti "pengambilalihan korporat" daripada skenario apokaliptik yang kerap digambarkan dalam film-film sci-fi.