Amazon Siap Melonjak Jika The Fed Memangkas Suku Bunga

Dengan kemungkinan pemotongan suku bunga The Fed, Amazon berpeluang besar untuk mengalami lonjakan tajam. Simak bagaimana perubahan kebijakan moneter bisa memicu pertumbuhan di sektor e-commerce dan AI.

article author image

KikiSep 2, 2024

article cover image

Dalam dunia teknologi, "Magnificent Seven" merujuk pada tujuh raksasa yang mendominasi industri: Apple, Microsoft, Nvidia, Alphabet, Meta, Tesla, dan Amazon. Ketujuh perusahaan ini tidak hanya menjadi penopang utama ekonomi digital, tetapi juga mencerminkan kondisi kesehatan ekonomi global.

Dari ketujuh raksasa ini, ada satu perusahaan yang diprediksi akan mengalami lonjakan besar jika The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga pada bulan September ini.

Mengapa Amazon?

Selama dua tahun terakhir, investor telah disuguhkan dengan dua tema besar dalam ekonomi makro: inflasi yang berkepanjangan dan suku bunga yang tinggi. Hal ini telah membebani banyak sektor, termasuk e-commerce dan layanan berbasis langganan, yang menjadi inti bisnis Amazon.

Namun, dalam simposium kebijakan ekonomi yang diadakan di Jackson Hole, Wyoming, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan bahwa kebijakan moneter mungkin akan mengalami penyesuaian.

Ini menimbulkan spekulasi kuat bahwa suku bunga akan segera dipangkas.

Pemotongan suku bunga ini bisa menjadi katalis yang sangat dibutuhkan Amazon untuk mempercepat pertumbuhan, terutama dalam bisnis e-commerce yang telah menghadapi tantangan besar selama setahun terakhir.

Menghidupkan Kembali E-commerce

E-commerce merupakan sumber pendapatan terbesar Amazon, namun pertumbuhan dalam sektor ini menunjukkan ketidakstabilan yang mencolok. Laporan keuangan terakhir menunjukkan bahwa meskipun ada sedikit perbaikan dalam penjualan online, angka pertumbuhannya masih belum konsisten.

Pada kuartal kedua 2024, penjualan toko online Amazon hanya tumbuh 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Masalah ini tidak mengherankan mengingat inflasi yang masih menggantung dan harga barang yang terus merangkak naik. Kombinasi antara inflasi tinggi dan suku bunga yang juga tinggi membuat daya beli konsumen terpukul, sehingga menghambat pertumbuhan e-commerce.

Namun, jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga, hal ini dapat meningkatkan daya beli konsumen dan menghidupkan kembali minat belanja online. Amazon, sebagai pemimpin pasar e-commerce, akan menjadi salah satu pihak yang paling diuntungkan.

Peningkatan Investasi dalam Kecerdasan Buatan (AI)

Selain e-commerce, Amazon juga memanfaatkan peluang besar dalam bidang kecerdasan buatan (AI) melalui layanan komputasi awan mereka, Amazon Web Services (AWS). AWS telah menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan Amazon di tengah kondisi pasar yang menantang.

Pemotongan suku bunga tidak hanya akan mendorong daya beli konsumen, tetapi juga akan memberikan fleksibilitas finansial lebih besar bagi perusahaan-perusahaan untuk berinvestasi dalam teknologi AI.

Ini bisa mempercepat adopsi layanan AWS, yang menjadi tulang punggung Amazon dalam penyediaan infrastruktur teknologi bagi bisnis global.

Amazon Saham yang Terlupakan?

Meski begitu, ada paradoks yang menarik dalam valuasi Amazon saat ini. Meskipun Amazon mencatat pertumbuhan arus kas bebas (free cash flow) yang luar biasa sebesar 572% selama 12 bulan terakhir hingga 30 Juni 2024, harga sahamnya justru tidak sepenuhnya mencerminkan kekuatan fundamental ini.

Dalam satu dekade terakhir, kapitalisasi pasar Amazon melonjak lebih dari 1.140%, namun valuasi saat ini terlihat lebih terjangkau dengan rasio harga terhadap arus kas bebas (P/FCF) di angka 38,9, jauh di bawah rata-rata 10 tahun yang mencapai 84.

Ini berarti, saham Amazon saat ini secara teknis lebih "murah" dibandingkan satu dekade lalu, meskipun perusahaan ini telah berevolusi menjadi entitas bisnis yang jauh lebih besar dan kompleks dengan potensi pertumbuhan yang lebih luas.

Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi?

Dengan neraca keuangan yang kuat, arus kas yang terus tumbuh, dan kemungkinan pemotongan suku bunga yang semakin dekat, Amazon berada dalam posisi yang sangat strategis untuk melesat lebih tinggi.

Investor yang cerdas mungkin melihat ini sebagai momen tepat untuk meningkatkan eksposur mereka pada saham Amazon sebelum valuasinya mengejar ketinggalan dengan kinerja operasional yang sebenarnya.

Bagi mereka yang tertarik pada peluang investasi di sektor teknologi, Amazon menawarkan kombinasi langka antara pertumbuhan yang kuat dan valuasi yang masuk akal. Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunga dalam waktu dekat, ini bisa menjadi pemicu yang membawa saham Amazon ke level baru yang lebih tinggi.

Seperti yang dikatakan oleh para analis, "Saat badai mereda, pastikan Anda telah menyiapkan layar yang kuat." Amazon mungkin adalah layar itu dalam badai ekonomi yang mulai mereda ini.

Nanovest News v3.18.0