Binance Gandeng Amazon Web Services, Tingkatkan KYC dan Optimalkan Layanan Pengguna

Platform kripto terbesar di dunia, Binance, kembali membuat langkah strategis dengan menggandeng Amazon Web Services (AWS) untuk mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif ke dalam operasionalnya. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan efisiensi proses verifikasi identitas Know Your Customer (KYC) serta mempercepat penanganan permintaan layanan pengguna.

Transformasi KYC dengan AI Generatif

Dalam pengumumannya, Binance menyebutkan bahwa teknologi AI dari AWS memungkinkan otomatisasi pengisian informasi pengguna, pemeriksaan bukti alamat, hingga penyaringan data terhadap sistem World-Check. Hasilnya, tingkat pengenalan data pengguna meningkat hingga 95%, sementara biaya untuk optical character recognition (OCR) turun drastis hingga 80%.

Keuntungan lainnya adalah peningkatan persetujuan bukti alamat sebesar 6% di 107 yurisdiksi, serta pengurangan waktu penyaringan database KYC sebesar 30%. Teknologi ini diharapkan tidak hanya mempercepat proses onboarding pengguna baru tetapi juga memperkuat langkah Binance dalam meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi global.

Rohit Wad, Chief Technology Officer Binance, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan AWS tidak berhenti pada proses KYC saja. Ia menambahkan:

"Kami berencana memperluas penggunaan teknologi AI generatif dan layanan cloud dari AWS ke berbagai domain, termasuk layanan pelanggan, kepatuhan, dan manajemen risiko."

Langkah Proaktif di Tengah Tekanan Regulasi

Kolaborasi ini mencerminkan respons Binance terhadap tekanan regulasi global yang semakin ketat. Sebagai pemain utama di industri kripto, Binance terus memperkuat langkah kepatuhan untuk menjaga posisinya di pasar. Namun, Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, tetap optimistis tentang masa depan regulasi kripto, terutama di Amerika Serikat.

Dalam sebuah pernyataan, CZ menegaskan bahwa regulasi kripto sedang bergerak ke arah yang lebih baik. Ia merujuk pada komentar positif dari mantan Presiden Donald Trump di konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee, sebagai tanda perubahan suasana hati regulator terhadap kripto.

CZ juga menyoroti meningkatnya dukungan bipartisan untuk kripto di kalangan legislator AS sebagai faktor kunci yang dapat membuka peluang lebih besar bagi adopsi dan pengaturan kripto yang lebih jelas.

Indikasi Positif dari Nigeria

Contoh lain dari perubahan iklim regulasi terlihat di Nigeria. Otoritas Nigeria baru-baru ini membebaskan Tigran Gambaryan, seorang eksekutif Binance yang ditahan selama sekitar tujuh bulan atas tuduhan pelanggaran pencucian uang dan penghindaran pajak.

Penangkapan yang terjadi pada Februari 2024 itu menjadi perhatian besar di industri kripto global. Namun, pada Oktober 2024, otoritas Nigeria secara resmi mencabut semua tuduhan pencucian uang terhadap Gambaryan, sebuah langkah yang dianggap mencerminkan perubahan sikap regulator terhadap pelaku industri kripto.

Masa Depan Binance dan AWS

Kemitraan dengan AWS tidak hanya menunjukkan komitmen Binance terhadap inovasi teknologi tetapi juga menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan regulasi global. Dengan memanfaatkan AI generatif dan layanan cloud canggih, Binance berupaya menciptakan pengalaman pengguna yang lebih mulus sekaligus memastikan bahwa mereka tetap berada di garis depan dalam hal kepatuhan.

Langkah strategis Binance untuk bekerja sama dengan AWS adalah sinyal kuat bahwa masa depan industri kripto terletak pada kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi mutakhir dan tetap patuh pada regulasi. Di tengah tekanan regulasi global, Binance berhasil menciptakan keseimbangan antara inovasi dan kepatuhan, yang bisa menjadi cetak biru bagi perusahaan lain di industri kripto.

Dengan optimisme dari CZ dan dukungan teknologi AWS, Binance tampaknya siap melangkah lebih jauh, tidak hanya sebagai pemain utama di dunia kripto tetapi juga sebagai pionir dalam integrasi teknologi dan kepatuhan di masa depan.