Pendapatan Amazon Q3 Tumbuh 19% di AWS, Strategi Logistik Ditingkatkan
Dengan pendapatan AWS naik 19% yoy dan transformasi rantai pasok, Amazon terus memperkuat posisinya sebagai raksasa e-commerce global.
Kiki • Jan 7, 2025
Raksasa e-commerce Amazon kembali mencuri perhatian pasar dengan laporan keuangan kuartal ketiga 2024 yang melampaui ekspektasi Wall Street. Dengan pendapatan mencapai $158,9 miliar dan laba bersih sebesar $15,3 miliar, perusahaan ini tidak hanya mencetak pertumbuhan signifikan tetapi juga menegaskan dominasi mereka dalam industri ritel global.
Amazon berhasil mencatat pendapatan per saham (EPS) sebesar $1,43, lebih tinggi dari prediksi analis sebesar $1,14. Hal ini didukung oleh peningkatan signifikan pada penjualan domestik dan internasional, serta unit layanan cloud mereka, Amazon Web Services (AWS), yang tumbuh 19% year-over-year (yoy) menjadi $27,5 miliar.
Senjata Baru Amazon
CEO Amazon, Andy Jassy, mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan kuartal ini terletak pada inovasi logistik dan transformasi rantai pasok. “Kami terus memfokuskan diri pada kecepatan pengiriman untuk anggota Prime, serta efisiensi biaya,” ujar Jassy. Ia menambahkan bahwa perusahaan sedang mengubah cara barang diantar ke pusat pemenuhan dan mempercepat waktu pengiriman dengan strategi regionalisasi.
Inisiatif ini termasuk pembukaan lebih dari 15 fasilitas inbound di AS, yang telah meningkatkan kemampuan distribusi inventaris Amazon sebesar 25% yoy. Selain itu, lebih dari 40 juta pelanggan menikmati layanan pengiriman gratis dalam hari yang sama, meningkat lebih dari 25% dibandingkan tahun lalu.
Diversifikasi Layanan dan Efisiensi Teknologi
Tidak hanya fokus pada kecepatan pengiriman, Amazon juga memperluas manfaat keanggotaan Prime, seperti penghematan bahan bakar hingga 10 sen per galon di stasiun BP dan Amoco, serta pengiriman bahan makanan tanpa batas dari Whole Foods Market dan Amazon Fresh dengan biaya tambahan hanya $9,99 per bulan.
Perusahaan juga memperkenalkan teknologi robotik generasi terbaru di pusat pemenuhannya di Shreveport, Louisiana. Teknologi ini mempercepat proses penyimpanan, pengambilan, dan pengemasan hingga 25% lebih cepat, sekaligus mengurangi biaya pengiriman selama puncak permintaan.
Penjualan Marketplace dan Layanan Pihak Ketiga
Selain itu, pendapatan dari layanan pihak ketiga, seperti komisi, pengiriman, dan biaya pemenuhan, tumbuh 10% yoy menjadi $37,8 miliar. Penjualan toko online utama Amazon juga meningkat 7% yoy menjadi $61,4 miliar, mengungguli estimasi analis sebesar $59,6 miliar.
Proyeksi Q4 dan Tantangan di Depan
Untuk kuartal keempat, Amazon memperkirakan pendapatan akan berada di kisaran $181,5 miliar hingga $188,5 miliar, dengan laba operasional antara $16 miliar hingga $20 miliar. Meskipun proyeksi ini optimis, persaingan di sektor logistik dan e-commerce tetap menjadi tantangan besar, terutama dengan meningkatnya biaya operasional global.
Namun, Amazon tetap percaya diri menghadapi masa depan, dengan fokus pada efisiensi biaya dan kepuasan pelanggan. “Kami yakin bahwa perubahan yang kami lakukan hari ini akan memberikan dampak jangka panjang yang signifikan,” kata Jassy.
Laporan ini tidak hanya mencerminkan kinerja luar biasa Amazon tetapi juga menggambarkan bagaimana strategi inovasi, efisiensi logistik, dan diversifikasi layanan mampu memperkuat posisi mereka di pasar. Dengan langkah yang semakin agresif dalam teknologi dan layanan konsumen, Amazon tampaknya akan terus mendominasi lanskap e-commerce global untuk waktu yang lama.