Binance dan CZ Dihadapkan pada Gugatan Baru Class-Action
Tiga investor kripto mengajukan gugatan class-action terhadap Binance dan mantan CEO-nya, CZ atas tuduhan gagal mencegah pencucian uang.
M • Aug 22, 2024
Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, bersama mantan CEO-nya, Changpeng "CZ" Zhao, kembali diterpa badai hukum.
Kali ini, tiga investor kripto mengajukan gugatan class-action yang menuduh Binance gagal mencegah pencucian uang terkait aset digital yang dicuri dari mereka.
Dalam gugatan yang diajukan pada 16 Agustus di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Barat Washington, Seattle, para penggugat menyatakan bahwa aset kripto mereka dicuri dan kemudian dialihkan ke Binance oleh pelaku.
Tujuan dari upaya tersebut diduga untuk memutus hubungan antara aset digital tersebut dengan ledger, membuatnya tidak dapat dilacak. Menurut mereka, hal ini menunjukkan kelalaian Binance dalam mengamankan transaksi yang seharusnya dapat ditelusuri dengan akurat melalui blockchain.
Gugatan ini menempatkan Binance dalam posisi sulit. Jika kasus ini berlanjut ke proses lebih lanjut, termasuk pengungkapan bukti dan kemungkinan praperadilan, menurut seorang pakar hukum hal ini bisa menjadi ujian bagi efikasi analitik blockchain itu sendiri dan kemampuan pemulihan aset di atas jaringan blockchain.
Kondisi ini menjadi semakin pelik bagi CZ dan Binance, mengingat sejarah hukum yang membelit mereka. Sebelumnya, pada November 2023 CZ mengaku bersalah melanggar undang-undang pencucian uang di AS dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Binance sebagai bagian dari kesepakatan dengan otoritas setempat.
Selain itu, Binance juga setuju untuk membayar denda sebesar $4,3 miliar sebagai bagian dari penyelesaian tersebut. Tak hanya itu, pada April lalu, CZ dijatuhi hukuman penjara empat bulan.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) juga telah mengajukan tuntutan terhadap Binance pada Juni 2023, menuduh bursa tersebut dan CZ telah menyesatkan SEC tentang pengawasan pasar mereka serta memperbesar volume perdagangan secara artifisial. Pengadilan bahkan telah memberikan lampu hijau untuk sebagian besar kasus ini untuk dilanjutkan.
Dalam situasi ini, keberlanjutan gugatan ini tidak hanya akan menguji tanggung jawab Binance, tetapi juga kredibilitas teknologi blockchain dalam hal keamanan dan pelacakan aset. Hal ini bisa menjadi tonggak penting bagi masa depan regulasi dan kepercayaan publik terhadap industri kripto secara keseluruhan.