Koleksi NFT Seri Terbaru Trump Menghasilkan Lebih dari $2 Juta Penjualan
Koleksi keempat NFT Trump menghasilkan lebih dari $2 juta penjualan, namun penjualan ini tidak sama seperti seri sebelumnya yang sudah terjual habis saat peluncuran.
Ajeng • Aug 30, 2024
Koleksi keempat Donald Trump telah menghasilkan lebih dari 22.000 transfer di jaringan Polygon yang setara dengan lebih dari $2 juta penjualan, menurut data On-chain.
Tingkat ini pantas dicatat, terutama karena NFT ini tidak dapat dijual di secondary market hingga 31 Januari 2025.
Namun, penampilan ini sangat kontras dengan koleksi-koleksinya sebelumnya, yang terjual habis dengan cepat setelah diluncurkan. Angka terkini menunjukkan bahwa Trump hanya telah menjual sekitar 6% dari total 360.000 NFT lebih dari 24 jam setelah peluncuran koleksi tersebut.
Jika koleksi tersebut akhirnya terjual habis, itu bisa menghasilkan pendapatan sebesar $36 juta, dengan setiap kartu dihargai senilai $99.
Pada 27 Agustus, Trump meluncurkan serangkaian NFT baru yang diterbitkan oleh NFT International LLC. Kartu perdagangan tersebut menampilkan gambar versi muda Trump yang digambarkan dalam berbagai pose kemenangan atau berpakaian sebagai pahlawan super.
Trump juga menawarkan beberapa insentif kepada pembeli, seperti kartu fisik untuk pembelian 15 NFT, kartu yang ditandatangani, dan kesempatan untuk makan malam bersamanya di Jupiter, Florida, bagi mereka yang membeli 75 NFT.
Trump telah menghasilkan lebih dari $7 juta dari koleksi NFT yang sebelumnya.
Prospek Pemilihan Trump
Usaha NFT terbaru Trump bertepatan dengan persaingannya yang semakin ketat melawan Wakil Presiden Kamala Harris dalam pemilihan mendatang.
Di pasar prediksi terdesentralisasi Polymarket, para petaruh kripto memperkirakan peluang Trump untuk menang sebesar 50%, sedikit di depan Harris yang berada di angka 49%.
Dalam upaya untuk meningkatkan daya tariknya, Trump telah memperkuat sikap pro-kripto dan menambahkan kandidat presiden independen Robert F. Kennedy Jr. ke dalam tim transisinya. Kennedy baru-baru ini mundur dari pemilihan presiden untuk mendukung upaya Trump meraih kursi kepresidenan, sambil tetap terdaftar di beberapa negara bagian.
Sementara itu, Trump menghadapi dakwaan federal baru dari dewan juri di Washington, DC. Dakwaan yang diajukan pada 27 Agustus menuduhnya berusaha membatalkan hasil pemilihan presiden 2020.
Tuduhan tersebut mencakup konspirasi untuk menipu AS, konspirasi untuk menghalangi proses resmi, menghalangi, dan upaya untuk menghalangi proses resmi, serta konspirasi terhadap hak asasi manusia.