Emas Cetak Rekor Tertinggi di Tengah Ketidakpastian Global

Emas mencetak rekor tertinggi di atas $3.000 per ons, didorong ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, ketegangan geopolitik, dan pelemahan dolar AS.

article author image

MuhammadMar 20, 2025

article cover image

Emas melonjak ke rekor tertinggi pada hari Kamis setelah Federal Reserve memberi isyarat kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini, meningkatkan daya tarik emas di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang sedang berlangsung.

Harga emas spot naik 0,1% menjadi $3.049,89 per ons pada pukul 02:10 GMT, setelah sebelumnya menyentuh rekor tertinggi $3.055,96 dalam sesi perdagangan.

Kontrak berjangka emas AS naik 0,6% menjadi $3.058,40.

"Emas didorong oleh banyak faktor ketidakpastian pasar, ketegangan geopolitik, pelemahan dolar AS, dan ekspektasi bahwa suku bunga akan dipangkas dalam waktu dekat," kata Dick Poon, General Manager Heraeus Metals Hong Kong Ltd.

Dampak Kebijakan The Fed dan Tarif Perdagangan AS

The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 4,25%-4,50% pada hari Rabu. Para pembuat kebijakan memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali, masing-masing 0,25%, sebelum akhir 2025.

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengatakan bahwa kebijakan awal pemerintahan Trump, termasuk tarif impor yang tinggi, cenderung memperlambat pertumbuhan ekonomi AS dan setidaknya menyebabkan inflasi yang lebih tinggi untuk sementara waktu. Tarif perdagangan yang diterapkan Trump telah memicu ketegangan dan dianggap inflasioner serta merugikan pertumbuhan ekonomi.

Ketidakpastian terkait tarif, kemungkinan pemangkasan suku bunga, dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mendorong harga emas ke rekor tertinggi. Hingga saat ini, emas telah mencetak 16 rekor tertinggi sepanjang 2025, empat di antaranya menembus level $3.000.

Ketegangan Timur Tengah dan Prospek Harga Emas

Militer Israel kembali melancarkan operasi darat di wilayah tengah dan selatan Gaza, sementara serangan udara menewaskan sedikitnya 48 warga Palestina, menurut petugas kesehatan setempat.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian global dan cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.

"Dengan performa emas yang sangat baik sepanjang kuartal pertama, koreksi harga bukan hal yang mustahil," kata Nicholas Frappell, Kepala Pasar Institusional Global di ABC Refinery.

"Namun, sejauh ini koreksi hanya berlangsung singkat dan pasar tetap optimis... level $3.090-$3.100 mungkin menjadi area resistensi."

Sementara itu, harga perak spot stabil di $33,81 per ons, platinum naik tipis 0,1% menjadi $994,05, dan paladium bertambah 0,1% menjadi $957,42.

Nanovest News v3.23.2