Emas Turun Setelah Cetak Rekor, Investor Tunggu Data Ekonomi dan Pemilu AS

Harga emas terkoreksi tipis di tengah penguatan dolar dan imbal hasil Treasury AS. Analis memproyeksikan potensi emas mencapai USD 2.800 minggu ini di tengah sentimen jelang pemilu AS dan rilis data ekonomi utama.

article author image

RendyOct 29, 2024

article cover image

Setelah mencetak rekor tertinggi minggu lalu, harga emas mulai terkoreksi tipis pada awal pekan ini. Tekanan datang dari imbal hasil Treasury AS dan penguatan dolar AS yang kian menarik perhatian pasar. Investor kini bersiap menantikan rilis beberapa data ekonomi AS yang akan menjadi petunjuk arah kebijakan suku bunga Federal Reserve ke depan.

Pada perdagangan terakhir, harga spot emas terkoreksi 0,2% menjadi USD 2.743,31 per ons, melanjutkan rekor USD 2.758,37 yang tercapai pada Rabu lalu. Meski demikian, kontrak berjangka emas di AS terpantau stabil di USD 2.755,9 per ons.

Lonjakan imbal hasil Treasury tenor 10 tahun ke level tertinggi dalam tiga bulan menjadi salah satu faktor pelemah emas saat ini. Kenaikan ini turut mendongkrak indeks dolar AS, yang tercatat mengalami kinerja terbaik sejak April 2022, sehingga mengurangi daya tarik emas bagi investor luar AS.

Target Emas Mencapai USD 2.800, Diprediksi Mungkin Tercapai

Di tengah kondisi pasar yang fluktuatif, beberapa analis tetap optimis harga emas masih berpeluang menyentuh target psikologis USD 2.800 per ons dalam minggu ini.

Daniel Ghali, seorang analis komoditas dari TD Securities, mengatakan bahwa menjelang pemilu AS pada 5 November mendatang, sentimen pasar cenderung terhambat, terutama pada minat untuk melakukan aksi jual. “Pemilu bisa menjadi pemicu yang memperkuat aksi beli, sehingga target USD 2.800 cukup mungkin tercapai,” ujarnya.

Persaingan ketat antara Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump dalam memperebutkan suara di negara-negara bagian krusial menambah ketidakpastian bagi pasar. Dalam situasi yang rawan, emas sering kali menjadi pilihan aman investor yang enggan mengambil risiko terlalu tinggi.

Fokus Investor pada Data Ekonomi AS yang Akan Datang

Pekan ini, para pelaku pasar akan mencermati beberapa data ekonomi AS, termasuk laporan ketenagakerjaan ADP pada Rabu, indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada Kamis, dan laporan tenaga kerja pada Jumat. Data-data ini dinantikan untuk mengukur laju inflasi serta kesehatan ekonomi, yang akan sangat berpengaruh pada keputusan suku bunga The Fed di masa mendatang.

Menurut Rhona O'Connell, analis dari StoneX, pergerakan emas masih akan didominasi oleh strategi "buy on dips" atau beli saat harga turun. “Beberapa investor memang menunggu koreksi harga lebih dalam, namun antisipasi terhadap data ekonomi dan sentimen pasar membuat koreksi yang terjadi masih relatif terbatas,” ungkapnya. Di tengah ketidakpastian geopolitik dan siklus pemilu global, emas tampaknya masih menjadi pilihan banyak investor untuk melindungi nilai asetnya.

Harga Logam Mulia Lainnya Menguat, Palladium Cetak Rekor Tertinggi 10 Bulan

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga menunjukkan penguatan di tengah ketidakpastian pasar. Perak naik tipis 0,2% menjadi USD 33,75 per ons, sedangkan platinum melonjak 1,4% ke USD 1.037,5 per ons.

Palladium mencatatkan kenaikan lebih signifikan, hingga 2,1%, dan diperdagangkan di USD 1.217,98 per ons, mencapai titik tertinggi dalam 10 bulan terakhir. Kenaikan palladium didorong oleh kekhawatiran atas sanksi terhadap Rusia, salah satu produsen terbesar palladium dunia.

Dengan data ekonomi AS yang akan segera dirilis dan ketegangan politik menjelang pemilu, pasar emas dan logam mulia menghadapi periode volatilitas yang tinggi. Namun, potensi untuk emas menyentuh level USD 2.800 tetap terbuka, terutama jika data inflasi atau tenaga kerja mengindikasikan perlambatan yang dapat mempengaruhi sikap Federal Reserve terhadap suku bunga.

Bagi investor, kondisi ini dapat menjadi peluang sekaligus tantangan. Kewaspadaan tinggi dan kemampuan untuk membaca tren data akan menjadi kunci bagi mereka yang ingin mengambil keuntungan dari pergerakan harga emas dalam jangka pendek hingga menengah.

Nanovest News v3.23.0