Harga Emas Berpotensi Tembus $2.700 Setelah Pemangkasan Suku Bunga

Pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps oleh The Fed mendorong kenaikan harga emas, dengan proyeksi mencapai $2.700 pada awal 2025.

article author image

MohammadSep 20, 2024

article cover image

Harga emas dunia terus menunjukkan tren menguat setelah The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada Rabu (19/9/2024).

Langkah ini menjadi pemotongan terbesar sejak awal pandemi Covid-19 dan lebih besar dari ekspektasi pasar yang memperkirakan pemangkasan 25 basis poin. Dengan pemangkasan ini, suku bunga acuan kini berada di kisaran 4,75% - 5%.

Pada perdagangan Kamis, harga emas tercatat naik 1,08% ke level $2.586,48 per troy ons, mendekati rekor tertinggi sepanjang masa. Pada awal perdagangan Jumat (20/9/2024), harga emas kembali menguat tipis menjadi $2.587,13 per troy ons.

Screenshot 2024-09-20 104646.png

Goldman Sachs memprediksi harga emas bisa mencapai $2.700 per troy ons pada awal 2025, seiring dengan pemotongan suku bunga lanjutan yang diperkirakan akan terjadi di tahun depan.

Suku Bunga Rendah Dorong Permintaan Emas

Pemotongan suku bunga oleh The Fed telah menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi investor untuk memegang emas, yang dikenal sebagai safe haven. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang aset yang tidak menghasilkan imbal hasil seperti emas.

Dalam kondisi seperti ini, emas menjadi lebih menarik sebagai instrumen lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi global.

The Fed mencatat bahwa inflasi AS kini mulai bergerak menuju target 2%, sementara tingkat pengangguran yang meningkat menjadi faktor kunci pemangkasan suku bunga yang lebih agresif.

Menurut perkiraan terbaru dari Federal Open Market Committee (FOMC), suku bunga diproyeksikan akan turun lagi menjadi 4,25%-4,5% pada akhir 2024, dengan potensi pemangkasan lebih lanjut hingga 3,4% pada 2025.

Potensi Kenaikan Harga Emas ke Depan

Meskipun harga emas saat ini telah meningkat signifikan, para analis memperkirakan ruang untuk kenaikan lebih lanjut masih terbuka.

Menurut Goldman Sachs, meski ada kemungkinan penurunan taktis jika The Fed melakukan pemotongan yang lebih kecil, target jangka panjang harga emas tetap pada angka $2.700 per troy ons. Hal ini didukung oleh kondisi ekonomi global yang masih rentan serta ketidakpastian mengenai kebijakan moneter di masa depan.

Pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps oleh The Fed tergolong jarang terjadi dalam sejarah. Dalam 30 tahun terakhir, pemangkasan serupa hanya dilakukan dalam kondisi darurat seperti krisis gelembung dot-com pada 2001 dan krisis subprime mortgage pada 2007-2008. Pemangkasan besar juga terjadi pada Maret 2020 ketika pandemi Covid-19 melanda.

Dengan volatilitas ekonomi global yang masih tinggi, The Fed dijadwalkan akan kembali menggelar pertemuan FOMC pada 7 November dan 18 Desember 2024 untuk mengevaluasi kembali kebijakan suku bunga.

Berdasarkan proyeksi terbaru, suku bunga bisa turun menjadi 2,9% pada 2026, yang menandakan potensi penurunan tambahan sebesar 50 basis poin di masa depan. Jika kebijakan ini terus mendukung lingkungan investasi emas, para analis optimis harga emas bisa mencapai level rekor baru dalam waktu dekat.

Nanovest News v3.18.0