Harga Emas Hari Ini Naik 1%: Dolar Melemah, Pasar Tunggu Kebijakan The Fed

Harga emas hari ini melonjak 1% ke $2.587 per ons setelah pelemahan dolar AS. Investor menanti sinyal Federal Reserve tentang arah suku bunga AS.

article author image

RendyNov 18, 2024

article cover image

Harga emas melonjak 1% pada Senin (18/11) setelah sempat terpuruk ke level terendah dalam tiga tahun terakhir. Kenaikan ini didorong oleh jeda dalam reli dolar AS, sementara pasar bersiap menghadapi pernyataan penting dari pejabat Federal Reserve (The Fed) pekan ini.

Harga emas spot tercatat naik menjadi $2.587,49 per ons pada pukul 01.50 GMT, sementara emas berjangka AS meningkat 0,9% menjadi $2.592,00 per ons. Dalam konteks yang lebih luas, pergerakan emas kali ini menjadi tanda pemulihan kecil setelah tekanan jual besar-besaran pekan lalu.

Dolar Melemah, Emas Tersenyum

Dolar AS yang sempat menguat 1,6% pekan lalu, kini terpantau stabil. Pelemahan dolar menjadi faktor kunci yang membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli dengan mata uang lain.

"Harga emas cenderung pulih perlahan setelah aksi jual besar-besaran baru-baru ini. Kami juga melihat potensi penguatan harga emas karena dolar mulai kehilangan momentumnya," kata Yeap Jun Rong, analis pasar di IG.

Namun, jalan emas untuk pulih sepenuhnya belum sepenuhnya mulus. "Komentar dari pejabat The Fed pekan ini mungkin menyoroti kemungkinan sikap kebijakan yang kurang dovish pada Desember," tambah Yeap. Sinyal ini penting karena pasar belum sepenuhnya mengantisipasi keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga di Januari 2024.

Faktor Utama: Data Ekonomi AS dan Ketegangan Geopolitik

Data ekonomi AS terbaru menunjukkan bahwa penjualan ritel pada Oktober lebih tinggi dari ekspektasi. Hal ini mencerminkan ketahanan ekonomi Amerika Serikat di tengah tekanan inflasi dan suku bunga tinggi. Ketahanan ini bisa memperpanjang perdebatan di internal The Fed mengenai kecepatan dan skala pemangkasan suku bunga di masa depan.

Selain itu, perkembangan geopolitik turut memengaruhi pasar. Pemerintahan Presiden Joe Biden baru saja memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan senjata buatan AS dalam serangan ke wilayah Rusia. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan AS terkait konflik Rusia-Ukraina, yang diprediksi dapat memengaruhi sentimen risiko global.

Tidak hanya emas, logam mulia lainnya juga menunjukkan kenaikan. Harga perak naik 1,1% menjadi $30,53 per ons, platinum naik ke $948,95 per ons, dan palladium bertambah 1,2% menjadi $962,44 per ons. Meskipun kenaikan ini terbilang moderat, minat terhadap logam mulia secara keseluruhan tetap kuat di tengah ketidakpastian global.

Apa yang Perlu Dipantau Investor?

Pekan ini, setidaknya tujuh pejabat The Fed dijadwalkan memberikan komentar yang berpotensi menjadi katalis pasar. Pernyataan mereka dapat memengaruhi ekspektasi pelaku pasar terhadap arah kebijakan moneter AS, terutama terkait siklus suku bunga.

Investor juga perlu mencermati dinamika dolar dan tingkat imbal hasil obligasi, yang menjadi pesaing utama emas sebagai aset safe haven. Dengan suku bunga tinggi, daya tarik emas sebagai aset non-yielding cenderung tertekan.

Nanovest News v3.21.0