Harga Emas Melejit! Ketidakpastian Ekonomi Dorong Safe Haven
Harga emas naik ke USD 2.670,19, mencatat reli tiga hari. Kebijakan ekonomi Trump dan ketidakpastian global menjadi pemicu utama.
M • Jan 10, 2025
Harga emas dunia kembali menunjukkan tren penguatan yang konsisten, menandai reli tiga hari berturut-turut. Berdasarkan data Refinitiv, harga emas di pasar spot ditutup naik 0,31% pada Kamis (9/1/2025) ke level USD 2.670,19 per troy ounce.
Penguatan ini berlanjut pada Jumat pagi (10/1/2025) dengan kenaikan tipis 0,01%, mencerminkan stabilitas permintaan di tengah ketidakpastian global.
Jika reli ini berlanjut hingga akhir pekan, emas akan mencatat apresiasi mingguan di atas 1% dan memperpanjang tren positif selama dua pekan berturut-turut.
Faktor Pendorong Lonjakan Harga Emas
Permintaan emas sebagai aset safe haven didorong oleh berbagai faktor global. Salah satu pemicunya adalah ketidakpastian ekonomi akibat potensi kebijakan proteksionis dari Presiden AS terpilih, Donald Trump.
Laporan CNN mengungkapkan bahwa Trump sedang mempertimbangkan untuk mendeklarasikan keadaan darurat ekonomi nasional demi memberlakukan tarif perdagangan universal. Langkah ini memicu kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi dan gangguan pada rantai pasok global.
Selain itu, risalah pertemuan Federal Reserve (The Fed) pada Desember lalu menunjukkan kekhawatiran pejabat bank sentral atas risiko inflasi jangka panjang yang dapat dipicu oleh kebijakan Trump.
Kebijakan The Fed dan Dampaknya pada Harga Emas
The Fed, yang sebelumnya agresif dalam menaikkan suku bunga, kini mengisyaratkan pendekatan yang lebih hati-hati untuk tahun 2025. Rencana untuk memperlambat laju pemangkasan suku bunga di tengah ancaman inflasi membuat pasar semakin waspada.
Ketidakpastian ini mendorong investor beralih ke emas, yang dikenal sebagai aset pelindung nilai saat inflasi mengancam. Harga emas, yang telah naik signifikan dalam beberapa pekan terakhir, menjadi barometer kekhawatiran global atas potensi pengetatan kebijakan ekonomi AS.
Prospek Harga Emas
Dalam konteks global, emas tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang mencari perlindungan dari risiko ekonomi dan geopolitik. Jika tekanan inflasi terus meningkat akibat kebijakan ekonomi Trump, emas diproyeksikan akan terus bergerak naik.
Namun, pelaku pasar diingatkan untuk memantau data ekonomi penting AS dalam beberapa hari mendatang, yang dapat memengaruhi pergerakan emas. Dengan ketidakpastian yang masih membayangi, emas tampaknya akan mempertahankan statusnya sebagai salah satu aset paling stabil di tengah volatilitas pasar.