Harga Emas Melemah, Dolar Menguat & Sikap The Fed Buat Pasar Kecewa
Harga emas turun tajam akibat dolar AS menguat dan meredanya ketegangan dagang AS-Tiongkok, ditambah sikap hati-hati The Fed yang bikin pasar kecewa.

Muhammad • May 8, 2025

Harga emas kembali melemah pada hari Rabu, dipicu oleh penguatan dolar AS dan meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Pernyataan hati-hati dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, terkait prospek ekonomi AS juga mengecewakan pelaku pasar.
Harga emas spot, yang sebelumnya sudah turun lebih dari 1% sebelum pertemuan The Fed, kembali merosot usai pernyataan Powell. Pada pukul 03:32 ET (19:32 GMT), emas spot tercatat turun 1,8% ke level $3.368,42 per ons, sementara kontrak berjangka emas AS ditutup melemah 0,9% di $3.391,9 per ons.
Indeks dolar AS (.DXY) menguat 0,6% terhadap sekeranjang mata uang utama, membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pembeli non-dolar.
Kebijakan The Fed Bikin Pasar Kecewa
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menyelesaikan pertemuan kebijakan dua hari dengan keputusan bulat untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50%, level yang telah dipertahankan sejak Desember lalu.
“Ketidakpastian mengenai prospek ekonomi semakin meningkat,” kata FOMC dalam pernyataan pasca pertemuan.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan kembali pandangan tersebut dengan menyatakan bahwa bank sentral tidak dapat mengambil tindakan pre-emptive saat arah ekonomi masih belum jelas.
“Powell bermain aman dengan kembali menekankan sikap 'tunggu dan lihat'. Itu membuat pasar agak kecewa, tapi tidak mengubah bias bullish kuat di pasar emas,” ujar Tai Wong, pedagang logam independen.
Ia menambahkan, “Penurunan harga justru akan dimanfaatkan untuk membeli, karena emas adalah pasar yang paling dipercaya investor saat ini.”
Dukungan Fundamental Masih Kuat untuk Emas
Sepanjang tahun ini, emas telah naik 28,6% karena meningkatnya risiko geopolitik dan pembelian besar-besaran oleh bank sentral. Bank sentral Tiongkok diketahui menambah cadangan emas untuk bulan keenam berturut-turut pada April lalu.
“Saya pikir penurunan harga emas kali ini lebih karena membaiknya hubungan dagang antara Tiongkok dan AS. Sementara pengumuman The Fed sendiri cenderung netral, tidak ada kejutan dari apa yang disampaikan Powell,” kata Daniel Pavilonis, analis senior di RJO Futures.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan negosiator utama perdagangan, Jamieson Greer, dijadwalkan bertemu dengan kepala ekonomi Tiongkok, He Lifeng, di Swiss akhir pekan ini yang dilihat sebagai langkah potensial menuju perbaikan hubungan dagang kedua negara.
Sementara itu, harga logam mulia lainnya juga mengalami penurunan. Perak spot turun 2,9% menjadi $32,27 per ons, platinum melemah 0,9% ke $975,60, dan paladium turun 1,2% ke $963,34 per ons.