Harga Emas Melemah, Pasar Nantikan Data Non-Farm Payrolls AS
Harga emas turun di tengah penguatan imbal hasil obligasi AS, sementara pasar menanti data non-farm payrolls untuk petunjuk kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Muhammad • Dec 6, 2024
Harga emas turun pada Kamis karena imbal hasil obligasi AS menguat setelah rilis data klaim pengangguran mingguan, sementara pasar menunggu data non-farm payrolls AS untuk mendapatkan wawasan baru tentang sikap Federal Reserve terhadap pemotongan suku bunga.
Pasar Menunggu Data Non-Farm Payrolls
Emas spot turun 0,7% menjadi $2.630,30 per ons pada pukul 02:03 p.m. ET (1903 GMT). Sementara itu, emas berjangka AS ditutup 1% lebih rendah pada $2.648,40.
“Kita berada dalam periode stagnasi, aktivitas yang bergerak dalam rentang terbatas saat ini, mencari data baru atau stimulus berikutnya yang dapat mendorong harga emas keluar dari rentang ini,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Imbal hasil obligasi AS 10 tahun naik 0,3%, sementara bitcoin melejit di atas $100.000 untuk pertama kalinya pada Kamis. Jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat secara moderat minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja terus mendingin secara bertahap.
Fokus investor kini beralih ke data non-farm payrolls AS pada Jumat, yang diperkirakan akan meningkat sebanyak 200.000 pekerjaan pada bulan tersebut setelah hanya naik 12.000 pada Oktober, untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut terkait jalur suku bunga.
“Angka NFP yang kuat sebagian besar sudah diperhitungkan, dan jika laporan ini menunjukkan kelemahan, itu bisa memberikan dukungan bagi harga emas,” ujar Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.
Sikap Hati-Hati Federal Reserve Terhadap Pemotongan Suku Bunga
Ketua Fed Jerome Powell pada Rabu mengatakan bahwa ekonomi AS lebih kuat dari yang diperkirakan dan menyarankan sikap yang lebih hati-hati terhadap pemotongan suku bunga. Pedagang memperkirakan peluang 70% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed 17-18 Desember. Emas batangan, yang tidak memberikan hasil, cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.
Perak spot turun 0,5% menjadi $31,12 per ons, platinum turun 0,4% menjadi $936,95, dan paladium merosot 1,4% menjadi $964,40.
“Pengalihan permintaan katalis otomotif dari paladium ke platinum telah menjadi hambatan utama bagi paladium dan kemungkinan akan berlanjut hingga 2026,” tulis analis ANZ dalam sebuah catatan.