Harga Emas Menguat Seiring Beralihnya Fokus ke Data Ekonomi AS

Menurut para analis, data ekonomi akan menjadi krusial bagi status emas minggu ini.

article author image

AtikahJan 6, 2025

article cover image

Harga emas mengalami sedikit perubahan pada hari Senin, sementara investor menunggu serangkaian data ekonomi AS termasuk laporan nonfarm payrolls bulan Desember untuk panduan lebih lanjut tentang sikap Federal Reserve terhadap suku bunga.

Harga emas spot bertahan di $2.635,39 per ons pada pukul 05.10 GMT. Harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi $2.646,80.

Akan ada banyak data AS yang akan dirilis minggu ini (termasuk data PMI Jasa ISM), dan setiap penurunan yang tidak sesuai dapat merugikan USD dan membantu emas.

Laporan pekerjaan AS, yang akan dirilis pada hari Jumat, diharapkan akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang prospek suku bunga Fed setelah bank sentral AS mengguncang pasar bulan lalu dengan mengurangi proyeksi pemangkasannya untuk tahun 2025.

Investor juga menunggu data perekrutan dan lowongan kerja ADP, serta risalah rapat kebijakan terakhir Fed untuk arahan lebih lanjut.

Sementara, emas akan tumbuh subur dalam lingkup suku bunga rendah dan berfungsi sebagai nilai lindung terhadap ketidakpastian geopolitik dan inflasi.

Presiden terpilih AS Donald Trump akan kembali menjabat pada 20 Januari dan tarif yang diusulkannya serta kebijakan proteksionis diperkirakan akan memicu inflasi.

Hal ini dapat mendorong Fed untuk memperlambat pemotongan suku bunga, sehingga membatasi kenaikan emas.

Setelah tiga kali pemotongan suku bunga pada tahun 2024, Fed telah memproyeksikan hanya dua kali pengurangan untuk tahun 2025 karena inflasi yang terus-menerus.

Suku bunga acuan bank sentral AS harus tetap ketat hingga lebih pasti bahwa inflasi kembali ke target 2%, kata Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin pada hari Jumat. Harga perak spot turun 0,2% menjadi $29,57 per ons, platinum turun 0,7% menjadi $931,30 sementara paladium turun 0,4% menjadi $918,22.

Nanovest News v3.23.0