Harga Emas Merosot Tajam karena Redanya Ketegangan Dagang AS-Tiongkok

Harga emas turun tajam akibat membaiknya hubungan dagang AS-Tiongkok yang memicu minat risiko investor dan aksi ambil untung di pasar logam mulia.

article author image

MuhammadMay 19, 2025

article cover image

Harga emas turun lebih dari 2% pada hari Jumat dan mencatatkan kinerja mingguan terburuk sejak November, seiring meningkatnya selera risiko akibat kesepakatan dagang antara AS dan Tiongkok yang menekan pasar.

Harga emas spot turun 1,6% menjadi $3.188,25 per ons pada pukul 13:50 ET (17:50 GMT) dan sudah anjlok 4,1% sepanjang minggu ini. Bulan lalu, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi $3.500,05 akibat memanasnya ketegangan tarif.

"Meredanya perang dagang AS-Tiongkok telah membangkitkan kembali selera risiko di pasar secara keseluruhan. Pergeseran ini mendorong aksi ambil untung oleh para trader berjangka, khususnya di pasar emas, dan telah memicu gelombang likuidasi sepanjang minggu," kata Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals.

Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Dorong Pasar Saham

Awal pekan ini, Washington dan Beijing mengumumkan jeda 90 hari dalam sengketa perdagangan mereka, sembari menyusun kesepakatan lebih lanjut untuk mengakhiri perang tarif yang saling balas. Setelah itu, AS juga menyatakan akan memangkas biaya “de minimis” untuk pengiriman kecil dari Tiongkok.

Dampaknya, tiga indeks utama Wall Street berada di jalur penguatan mingguan, didorong oleh meningkatnya minat risiko investor setelah periode ketidakpastian yang panjang.

Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Masih Mendukung Logam Mulia

Emas batangan (bullion) biasanya dianggap sebagai lindung nilai terhadap gejolak ekonomi dan geopolitik. Emas juga cenderung menguat dalam situasi suku bunga rendah.

Sementara itu, data inflasi AS yang melambat dan data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan telah memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lagi tahun ini. Pasar memperkirakan bank sentral AS akan melakukan dua kali pemangkasan suku bunga, dimulai pada bulan September.

Harga perak spot turun 1,4% menjadi $32,22 per ons dan turun lebih dari 1% dalam sepekan.

"Menurut saya, jika emas melanjutkan tren kenaikannya, maka perak memiliki potensi kenaikan harga yang lebih besar juga," tambah Wycoff.

Sementara itu, platinum turun 0,6% menjadi $984,10 dan paladium melemah 1,2% ke $956,72. Kedua logam yang tergolong "saudara" ini juga mencatatkan penurunan mingguan.

Nanovest News v4.8.0