Harga Emas Naik di Tengah Seruan Trump Turunkan Suku Bunga

Harga emas menguat karena melemahnya dolar setelah seruan Trump untuk menurunkan suku bunga, sementara pasar tetap waspada terhadap kebijakan globalnya.

article author image

MuhammadJan 24, 2025

article cover image

Harga emas menguat pada Kamis setelah dolar melemah menyusul seruan Presiden AS Donald Trump untuk menurunkan suku bunga. Fokus pasar tetap pada dampak yang lebih luas dari kebijakan yang ia usulkan.

Harga emas spot naik 0,1% menjadi $2.753,19 per ons pada pukul 03:28 sore ET (2028 GMT). Harga ini mendekati puncak tertinggi dalam tiga bulan terakhir pada Rabu, hanya $26,72 di bawah rekor sepanjang masa $2.790,15 yang dicapai pada Oktober. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup turun 0,2% di $2.765.

Indeks dolar (.DXY) turun 0,2%, membuat harga emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah.

“Sebagian dari pergerakan ini dipengaruhi oleh dolar, yang sebelumnya lebih tinggi pada pagi hari tetapi kemudian melemah, sehingga mendorong harga emas keluar dari posisi terendahnya,” kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

"Pergerakan hari ini mencerminkan arah kebijakan yang diambil Gedung Putih. Saya pikir volatilitas sebagian besar disebabkan oleh antisipasi terhadap hal itu," tambahnya.

Trump Tegaskan untuk Turunkan suku Bunga

Berbicara di Forum Ekonomi Dunia, Donald Trump menegaskan komitmennya untuk mengendalikan inflasi dengan mengumumkan rencana untuk segera menurunkan suku bunga. Ia juga mendesak negara-negara lain untuk mengambil langkah serupa guna menghadapi tantangan ekonomi global.

Emas, sebagai aset tanpa hasil, biasanya mendapat keuntungan di tengah lingkungan suku bunga rendah.

Namun, para pedagang memperkirakan peluang sebesar 99,5% bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan 28-29 Januari, menurut alat FedWatch dari CME Group.

Ketidakpastian terkait rencana perdagangan Trump terus berlanjut setelah ia menyatakan tarif untuk impor dari Kanada, Meksiko, China, dan Uni Eropa dapat diumumkan pada 1 Februari. Kurangnya kejelasan ini mendorong pelaku pasar beralih ke aset safe-haven seperti emas untuk melindungi diri dari volatilitas.

“Ada begitu banyak ketidakpastian sekarang, dan saya bisa membayangkan emas mungkin akan berhenti sejenak, seperti pasar lainnya, untuk mendapatkan kejelasan tentang apa yang sebenarnya akan diterapkan,” tambah Pavilonis.

Harga perak spot turun 1,1% menjadi $30,45 per ons, sedangkan platinum melemah 0,2% menjadi $943,84.

Trump juga mengancam Rusia "dan negara-negara lain yang berpartisipasi" dengan pajak, tarif, dan sanksi jika kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina tidak segera tercapai.

Rusia adalah produsen palladium terbesar di dunia dan pemasok utama logam tersebut ke Amerika Serikat. Harga palladium naik 1,3% menjadi $990,31.

Nanovest News v3.23.0