Harga Emas Naik Tajam, China dan Isu Tarif AS Jadi Pemicu

Harga emas naik ke level tertinggi dua minggu, didorong pembelian dari China dan kekhawatiran tarif AS, sementara pasar menanti keputusan suku bunga The Fed.

article author image

MuhammadMay 7, 2025

article cover image

Harga emas naik ke level tertinggi dalam dua minggu pada hari Selasa, didorong oleh aksi beli pasca libur dari China dan kekhawatiran terhadap potensi tarif baru Amerika Serikat pada impor farmasi. Sementara itu, para investor menantikan hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve.

Harga emas spot tercatat naik 2,4% menjadi $3.413,29 per ons pada pukul 13.56 waktu ET (17.56 GMT), tertinggi sejak 22 April ketika menyentuh rekor $3.500,05 per ons.

Pasar di China, konsumen emas terbesar dunia, dibuka kembali setelah libur Hari Buruh yang berlangsung dari 1 hingga 5 Mei.

“Pasar emas yang bullish saat ini didorong oleh lonjakan minat investasi emas di China, serta aksi beli berkelanjutan dari bank sentral yang ingin mengurangi eksposur mereka terhadap aset-aset AS, terutama dolar,” kata Adrian Ash, Direktur Riset BullionVault, dalam sebuah catatan.

Nilai dolar melemah seiring meningkatnya ketidakpuasan investor terhadap lambatnya perkembangan kesepakatan dagang AS, yang membuat emas yang dihargai dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Tarif dan Spekulasi Dorong Harga Emas Semakin Tinggi

Emas, yang sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian, telah mencetak rekor harga beberapa kali tahun ini di tengah gejolak pasar akibat isu tarif.

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin mengisyaratkan rencana untuk mengumumkan tarif baru pada produk farmasi dalam dua minggu ke depan. Sebelumnya, pada hari Minggu, Trump mengumumkan tarif 100% untuk film yang diproduksi di luar negeri.

“Kami melihat adanya peningkatan partisipasi spekulan di China. Di Barat, meskipun harga sudah tinggi, kepemilikan emas masih tergolong rendah. Kedua faktor ini mendukung prospek harga emas yang lebih kuat,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas dari TD Securities.

“Harga emas bisa saja naik hingga $4.000 per ons tahun ini,” tambahnya.

Pasar Menanti Sinyal The Fed soal Suku Bunga

Para investor kini tengah mencermati keputusan kebijakan The Fed yang akan diumumkan pada hari Rabu, dengan pernyataan Ketua Jerome Powell yang diperkirakan akan memberi petunjuk soal kemungkinan waktu penurunan suku bunga.

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Nanovest News v4.8.0