Harga Emas Turun, Pasar Menanti Sinyal dari Data Ketenagakerjaan AS
Harga emas turun akibat kenaikan imbal hasil Treasury AS dan aksi ambil untung, sementara pasar menanti data ketenagakerjaan AS untuk petunjuk kebijakan The Fed.

Muhammad • Mar 7, 2025

Harga emas turun pada hari Kamis akibat meningkatnya imbal hasil Treasury AS dan aksi ambil untung, sementara perhatian pasar tertuju pada data ketenagakerjaan AS hari Jumat untuk mencari petunjuk mengenai kebijakan moneter Federal Reserve.
Pergerakan Harga dan Faktor Tekanan
Harga emas spot turun 0,1% menjadi $2.915,83 per ons pada pukul 01:49 p.m. ET (1849 GMT), setelah naik dalam tiga sesi sebelumnya. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup hampir tanpa perubahan di $2.926,6.
"Kita hanya melihat sedikit tekanan aksi ambil untung dari kenaikan sebelumnya, tetapi secara fundamental emas masih bullish. Faktor lain yang memberikan tekanan kecil adalah kenaikan imbal hasil obligasi," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu minggu, mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Sebagai aset safe-haven, emas telah naik lebih dari 10% sepanjang tahun ini di tengah ketidakpastian geopolitik dan sempat mencapai rekor tertinggi $2.956,15 pada 24 Februari.
Di sisi lain, kebijakan tarif AS juga memengaruhi pasar. Pada hari Selasa, AS memberlakukan tarif 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada serta tarif tambahan pada barang-barang China.
Namun, pada hari Rabu, Gedung Putih mengonfirmasi bahwa mereka akan membebaskan tarif untuk produsen mobil dari Kanada dan Meksiko selama satu bulan, dengan syarat mereka mematuhi aturan perdagangan bebas yang berlaku.
Kebijakan The Fed dan Prospek Emas
Seluruh perhatian pasar kini tertuju pada laporan non-farm payrolls AS yang akan dirilis hari Jumat, di mana ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ada tambahan 160.000 pekerjaan pada Februari.
The Fed telah mempertahankan suku bunga sepanjang tahun ini setelah melakukan tiga kali pemangkasan tahun lalu, tetapi prediksi pasar menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga akan kembali dilakukan pada bulan Juni.
"Ada kemungkinan lebih banyak pemangkasan suku bunga oleh The Fed dibandingkan yang saat ini diperkirakan, terutama jika data ekonomi melemah. Hal ini menambah ketidakpastian di pasar," kata Fawad Razaqzada, analis di City Index dan FOREX.com.
"Di tengah semua sinyal yang bertentangan ini, emas masih mampu bertahan di dekat level tertinggi baru-baru ini dan berpotensi mencapai $3.000 dalam waktu dekat."