Kepanikan Pasar Dorong Harga Emas Meroket di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Harga emas melonjak bulan ini, mendekati rekor tertinggi, didorong oleh kekhawatiran ekonomi, overvaluasi AI, dan gejolak pasar saham global.

article author image

MuhammadAug 7, 2024

article cover image

Harga emas mengalami lonjakan signifikan bulan ini, mendekati rekor tertingginya di tengah kekhawatiran investor terkait pertumbuhan ekonomi dan kemungkinan overvaluasi kecerdasan buatan (AI). Lonjakan ini terjadi saat investor mencari aset yang lebih aman di tengah gejolak pasar saham global.

Kekhawatiran Resesi dan Pasar Saham Global Bergejolak

buy-gold.png

Data dari Google Trends mengungkapkan lonjakan minat investor terhadap emas di Amerika Serikat. Seperti dilaporkan Finbold, indeks minat pencarian meningkat dari 61 menjadi 100 selama penjualan besar-besaran di pasar saham awal bulan ini. Google Trends mencatat data minat pencarian dengan pendekatan indeks, bukan angka pasti.

Lonjakan ini didorong oleh data ekonomi yang mengindikasikan potensi resesi di Amerika Serikat, setelah data pengangguran yang lebih buruk dari perkiraan memicu "aturan Sahm." Aturan ini mengukur rata-rata tiga bulan tingkat pengangguran AS terhadap level terendah 12 bulan sebelumnya, yang menandai kemungkinan resesi.

Pasar global juga mengalami penurunan tajam, dengan indeks Nikkei 225 Jepang mencatat penurunan dua hari terbesar, kehilangan hampir 20% dari nilainya. Kejatuhan ini begitu intens sehingga beberapa perusahaan pialang mengalami gangguan sementara. Meskipun demikian, pasar mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Di tengah situasi ini, Bitcoin sempat menyentuh level terendah sekitar $48.200 sebelum pulih. Sementara itu, harga emas melonjak hingga mendekati $2.500, sebelum turun kembali ke $2.400 karena pengaruh penjualan besar-besaran di pasar global.

Para analis dan pedagang yang disurvei oleh Kitco menyatakan optimisme mereka terhadap harga emas dalam pekan mendatang. Beberapa di antaranya memperkirakan harga emas akan melewati rekor sebelumnya, didorong oleh melemahnya ekonomi AS dan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh The Fed.

Nanovest News v3.23.0