Dilusi Saham

Cari tahu apa itu Dilusi, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest

article author image

MuhammadDec 24, 2024

article cover image

Apa itu Dilusi Saham

Dilusi yang dalam konteksi ini yaitu dilusi saham adalah kondisi di mana persentase kepemilikan pemegang saham dalam sebuah perusahaan berkurang akibat bertambahnya jumlah saham yang beredar.

Fenomena ini sering terjadi ketika perusahaan menerbitkan saham baru atau memberikan hak konversi kepada pemegang obligasi, warrant, atau opsi saham. Secara sederhana, ketika jumlah saham yang beredar meningkat, tetapi jumlah kepemilikan tetap, maka nilai relatif dari saham yang dimiliki oleh setiap pemegang saham menjadi lebih kecil.

Selain itu, dilusi saham juga dapat berdampak pada Earnings Per Share (EPS), yaitu laba bersih perusahaan yang dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Ketika jumlah saham bertambah tanpa adanya peningkatan laba yang sepadan, EPS akan menurun.

Penyebab Dilusi Saham

Dilusi saham dapat terjadi karena berbagai alasan, biasanya terkait dengan strategi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan atau menjalankan aksi korporasi tertentu. Berikut beberapa penyebab umum dilusi saham:

Penggalangan Modal Eksternal

Perusahaan mungkin mencari pendanaan tambahan melalui penerbitan saham baru untuk mendukung ekspansi, membayar utang, atau melakukan investasi besar. Langkah ini secara langsung meningkatkan jumlah saham beredar.

Konversi Obligasi atau Warrant

Jika perusahaan sebelumnya menerbitkan obligasi konversi yang memungkinkan investor mengubah obligasi mereka menjadi saham, penebusan obligasi tersebut dapat menambah jumlah saham yang beredar.

Pemberian Opsi Saham kepada Karyawan (ESOP)

Program Employee Stock Ownership Plan (ESOP) memberikan opsi saham kepada karyawan sebagai insentif. Ketika opsi ini dieksekusi, saham baru diterbitkan, yang dapat menyebabkan dilusi kepemilikan pemegang saham lama.

Penggabungan atau Penawaran Saham Secara Khusus

Dalam situasi tertentu, perusahaan dapat melakukan private placement atau merger, di mana saham diterbitkan kepada investor tertentu atau perusahaan target. Strategi ini sering kali mempercepat proses, tetapi dapat mengurangi kepemilikan pemegang saham lama.

Private Placement

Perusahaan dapat menerbitkan saham baru kepada investor tertentu tanpa melibatkan pemegang saham lama. Langkah ini mempercepat pendanaan tetapi juga mengurangi persentase kepemilikan pemegang saham lama.

Jenis-Jenis Dilusi Saham

Dilusi saham dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan penyebab dan dampaknya terhadap pemegang saham. Berikut adalah jenis-jenis dilusi saham yang umum:

  • Dilusi Kepemilikan (Ownership Dilution):**

Dilusi ini terjadi ketika persentase kepemilikan pemegang saham dalam perusahaan berkurang karena penerbitan saham baru. Meski jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham lama tetap, nilai relatifnya terhadap total saham yang beredar menjadi lebih kecil.

  • Dilusi Pendapatan (Earnings Dilution):**

Jenis dilusi ini mempengaruhi Earnings Per Share (EPS). Ketika jumlah saham bertambah tetapi laba perusahaan tidak meningkat secara proporsional, EPS akan menurun, yang dapat memengaruhi persepsi investor terhadap kinerja perusahaan.

  • Dilusi Nilai Aset (Asset Dilution):**

Dilusi ini berkaitan dengan nilai aset per saham. Ketika saham baru diterbitkan tanpa peningkatan aset yang sebanding, nilai aset per saham akan menurun, yang berpotensi memengaruhi valuasi perusahaan.

Dampak DIlusi Saham

Dilusi saham memiliki berbagai dampak, baik bagi pemegang saham maupun bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa dampak utama:

Bagi Pemegang Saham

  • Penurunan Persentase Kepemilikan

Pemegang saham lama akan mengalami penurunan persentase kepemilikan mereka, yang dapat mengurangi hak suara mereka dalam pengambilan keputusan perusahaan.

  • Penurunan EPS:

Ketika EPS menurun akibat dilusi, nilai saham di pasar mungkin juga turun karena persepsi investor terhadap profitabilitas perusahaan menjadi lebih rendah.

  • Pengurangan Dividen:

Jika perusahaan membayar dividen berdasarkan laba per saham, maka dilusi dapat menyebabkan pengurangan jumlah dividen yang diterima oleh pemegang sah

Bagi Perusahaan

  • Pendanaan Tambahan:**

Dilusi sering kali diperlukan untuk mendapatkan dana segar yang digunakan untuk ekspansi, pelunasan utang, atau pengembangan proyek baru. Hal ini dapat membantu perusahaan tumbuh dalam jangka panjang.

  • Persepsi Investor:**

Jika dilusi dianggap sebagai tanda bahwa perusahaan membutuhkan dana karena tekanan keuangan, hal ini dapat menurunkan kepercayaan investor. Sebaliknya, jika dilusi digunakan untuk mendanai proyek dengan potensi keuntungan tinggi, persepsi dapat menjadi positif.

  • Pengaruh terhadap Valuasi:**

Dalam jangka pendek, dilusi dapat menurunkan harga saham. Namun, jika modal yang dihimpun digunakan secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan valuasinya dalam jangka panjang.

Investasi Aman Untukmu di Nanovest!

Dengan Nanovest, kamu dapat mengakses peluang investasi dan mendapatkan informasi terkini seputar saham dan aset digital dengan mudah. Platform ini memungkinkan kamu untuk selalu selangkah di depan dalam mengambil keputusan investasi. Download Nanovest sekarang di Play Store atau App Store dan mulai investasi saham #AmanSamaNano.

Nanovest News v3.23.0