Factor Investing
Cari tahu apa itu Factor Investing, jenis-jenisnya, landasan, dan contohnya hanya di Kamus Investasi Nanovest.

Ajeng • Apr 28, 2025

Apa Itu Factor Investing?
Factor investing atau investasi faktor adalah pendekatan investasi di mana pemilihan sekuritas didasarkan pada faktor-faktor atau atribut tertentu yang diyakini terkait dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi.
Strategi ini dirancang untuk mengurangi risiko yang mungkin melekat pada portofolio dengan sekuritas yang memiliki kemiripan eksposur. Para ahli di bidang investasi faktor berpendapat bahwa strategi ini memfasilitasi pengambilan keputusan investasi yang lebih baik bagi para investor.
Jenis-jenis Factor Investing
Investasi faktor mengklasifikasikan faktor-faktor utama menjadi dua jenis yakni faktor ekonomi makro dan faktor gaya.
Faktor makroekonomi digunakan untuk mengidentifikasi risiko sistematis yang mempengaruhi berbagai kelas aset secara keseluruhan. Di sisi lain, faktor gaya bertujuan untuk menganalisis sumber imbal hasil dan risiko spesifik dalam suatu kelas aset.
Beberapa contoh faktor ekonomi makro yang sering digunakan adalah tingkat inflasi, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), dan tingkat pengangguran. Faktor gaya meliputi perbandingan antara saham pertumbuhan dan saham nilai, kapitalisasi market perusahaan, dan sektor industri tempat perusahaan beroperasi.
Mengenal Lebih Lanjut Factor Investing
Investasi faktor dirancang untuk memperkuat diversifikasi portofolio, menghasilkan imbal hasil yang melampaui kinerja market, dan memitigasi risiko investasi secara efektif.
Meskipun diversifikasi portofolio telah lama dianggap sebagai strategi pengamanan investasi yang umum, manfaatnya dapat berkurang jika aset-aset dalam portofolio bergerak sejalan dengan pergerakan market secara keseluruhan.
Sebagai contoh, seorang investor mungkin memiliki kombinasi saham dan obligasi yang nilainya tergerus bersamaan saat kondisi market tertentu terjadi.
Kabar baiknya, investasi faktor menawarkan solusi untuk potensi risiko ini dengan menargetkan pendorong-pendorong imbal hasil yang memiliki cakupan luas, konsisten, dan telah terbukti efektif dalam jangka panjang.
Jika dibandingkan dengan alokasi portofolio konvensional seperti pembagian 60% saham dan 40% obligasi, investasi faktor mungkin terlihat kompleks dan sulit diterapkan.
Untuk mempermudah pendekatan ini, investor yang baru mengenal investasi faktor dapat memusatkan perhatian pada elemen-elemen dasar seperti gaya investasi (pertumbuhan versus nilai), ukuran perusahaan (kapitalisasi besar versus kapitalisasi kecil), dan tingkat risiko (beta).
Data mengenai atribut-atribut ini umumnya tersedia untuk mayoritas sekuritas dan tercantum di platform riset saham yang populer.
Landasan Factor Investing
Faktor Nilai:** Strategi nilai berfokus pada identifikasi saham-saham yang dianggap murah relatif terhadap nilai fundamentalnya. Penilaian ini sering didasarkan pada rasio seperti harga terhadap nilai buku, harga terhadap pendapatan, tingkat dividen, dan arus kas bebas yang dihasilkan perusahaan.
Faktor Ukuran:** Bukti historis menunjukkan adanya premi ukuran, di mana saham-saham perusahaan dengan kapitalisasi market yang lebih kecil cenderung memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dalam jangka panjang dibandingkan saham-saham perusahaan besar. Kapitalisasi market menjadi indikator utama untuk mengukur faktor ukuran.
Faktor Momentum:** Strategi momentum didasarkan pada observasi bahwa saham-saham yang telah menunjukkan kinerja yang kuat dalam beberapa waktu terakhir memiliki kecenderungan untuk melanjutkan kinerja positif tersebut. Analisis momentum biasanya melibatkan evaluasi imbal hasil relatif saham selama periode tiga bulan hingga satu tahun.
Faktor Kualitas:** Faktor kualitas berusaha mengidentifikasi perusahaan-perusahaan yang secara finansial sehat, ditandai dengan tingkat utang yang rendah, pendapatan yang stabil, dan pertumbuhan aset yang berkelanjutan. Investor sering menggunakan rasio keuangan seperti Return on Equity (ROE), rasio utang terhadap ekuitas, dan stabilitas pendapatan untuk mengukur kualitas.
Faktor Volatilitas Rendah:** Penelitian empiris mendukung gagasan bahwa saham-saham dengan tingkat volatilitas harga yang lebih rendah cenderung menghasilkan imbal hasil yang lebih baik per unit risiko dibandingkan saham-saham yang sangat bergejolak. Volatilitas sering diukur menggunakan deviasi standar harga saham selama periode satu hingga tiga tahun, yang juga dikenal sebagai beta.
Contoh: The Fama-French 3-Factor Model
The Fama-French 3-Factor Model adalah salah satu model multi-faktor yang banyak digunakan dan merupakan perluasan dari model Capital Asset Pricing Model (CAPM).
Diciptakan oleh para Ekonom Eugene Fama dan Kenneth French, model ini mengidentifikasi tiga faktor yang mempengaruhi imbal hasil aset seperti ukuran perusahaan, rasio nilai buku terhadap nilai market, dan kelebihan imbal hasil market secara keseluruhan.
Dalam kerangka model ini, ketiga faktor tersebut dioperasionalisasikan sebagai SMB (small minus big), yang mengukur perbedaan imbal hasil antara saham-saham berkapitalisasi kecil dan besar, HML (high minus low), yang mengukur perbedaan imbal hasil antara saham-saham dengan rasio nilai buku terhadap nilai market tinggi dan rendah, serta selisih antara imbal hasil portofolio dengan tingkat imbal hasil aset bebas risiko.
SMB mengakomodasi pengamatan bahwa perusahaan-perusahaan publik dengan kapitalisasi market yang lebih kecil cenderung menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi, sementara HML menjelaskan bahwa saham-saham yang dianggap bernilai (dengan rasio buku terhadap market yang tinggi) secara historis memberikan imbal hasil yang lebih baik daripada market secara keseluruhan.
Apabila kamu mencari cara yang lebih cerdas dan terstruktur untuk berinvestasi, factor investing menawarkan pendekatan berbasis bukti untuk membangun portofolio kamu!
Dengan memahami dan memanfaatkan faktor-faktor yang telah teruji memberikan imbal hasil yang menarik, kamu berpotensi untuk:
Meningkatkan diversifikasi: Melampaui sekadar alokasi aset tradisional.
Mengejar imbal hasil yang lebih tinggi: Berdasarkan karakteristik yang terbukti efektif.
Mengelola risiko dengan lebih baik: Dengan memahami sumber-sumber risiko dan imbal hasil.
Namun, penting untuk diingat bahwa factor investing memerlukan pemahaman dan riset yang mendalam. Kinerja faktor dapat bervariasi dari waktu ke waktu, dan tidak ada jaminan keuntungan.
Nanovest bisa menjadi platform investasi pilihan dengan jaminan keamanan terbaik, dan sudah mendapatkan izin dari BAPPEBTI. Mulai dari Rp5000 saja sudah bisa berinvestasi dengan menyediakan lebih dari 600+ saham AS populer, aset kripto, dan emas. #AmanSamaNano
Bosan berinvestasi sendirian? Bergabunglah dengan ratusan investor lainnya di Nano Social! Dapatkan dukungan, inspirasi, dan wawasan dari komunitas investor yang solid.
Unduh aplikasinya sekarang dan mulai perjalanan investasi kamu bersama Nanovest!