High-Frequency Trading (HFT)
Cari tahu apa itu High-Low Index, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest

Muhammad • Mar 6, 2025

Apa itu High-Frequency Trading (HFT)
High-Frequency Trading (HFT) adalah strategi trading algoritma yang memanfaatkan kecepatan tinggi dalam eksekusi order untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang kecil.
HFT biasanya dilakukan oleh institusi keuangan dengan menggunakan sistem komputer canggih dan algoritma kompleks untuk mengeksekusi ribuan hingga jutaan transaksi dalam hitungan detik.
HFT mulai berkembang pada awal 2000-an setelah peraturan pasar memungkinkan perdagangan elektronik yang lebih cepat dan efisien. Saat ini, HFT digunakan oleh hedge fund, bank investasi, dan firma perdagangan kuantitatif untuk memperoleh keuntungan dari ketidakseimbangan harga di pasar saham, obligasi, mata uang, dan aset digital.
Cara Kerja High-Frequency Trading (HFT)
Dalam dunia trading modern, kecepatan dan efisiensi menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan transaksi. HFT bekerja dengan memanfaatkan teknologi canggih dan algoritma yang telah diprogram untuk menjalankan berbagai strategi perdagangan dengan kecepatan tinggi. Beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh HFT diantaranya:
1. Menganalisis Pasar Secara Real-Time
Algoritma HFT membaca data pasar dalam milidetik untuk mencari peluang perdagangan yang menguntungkan. Dengan kecerdasan buatan dan machine learning, sistem ini mengidentifikasi pola harga, volume perdagangan, dan order book untuk menentukan waktu terbaik dalam mengeksekusi order.
2. Eksekusi Order dengan Kecepatan Tinggi
Kecepatan eksekusi adalah inti dari HFT. Sistem menempatkan dan membatalkan order dalam mikrodetik untuk memanfaatkan pergerakan harga kecil. Server HFT sering ditempatkan dekat bursa saham guna mengurangi latency dan mengeksekusi order lebih cepat dari pesaing.
3. Market Making
HFT digunakan dalam strategi market making dengan menyediakan likuiditas melalui order beli dan jual dalam jumlah besar. Market maker HFT memperoleh keuntungan dari spread bid-ask, dengan sistem yang menyesuaikan harga secara cepat.
4. Arbitrase
Strategi arbitrage HFT memanfaatkan selisih harga kecil di berbagai bursa atau aset berkorelasi. Jika harga suatu aset lebih murah di satu bursa dan lebih mahal di bursa lain, sistem HFT segera membeli di bursa yang lebih murah dan menjual di bursa yang lebih mahal secara simultan.
5. Momentum Trading
Momentum trading dalam HFT mendeteksi tren harga jangka pendek dan segera mengeksekusi order berdasarkan pergerakan pasar sebelum tren berakhir.
6. Order Anticipation
HFT juga menganalisis pola order untuk mengantisipasi langkah investor besar. Sistem dapat menempatkan order sebelum harga berubah akibat transaksi besar dari institusi lain. Sistem ini menggunakan kecerdasan buatan dan machine learning untuk meningkatkan akurasi dalam pengambilan keputusan. Dengan analisis cepat ini, sistem dapat mengidentifikasi pola harga, volume perdagangan, dan order book untuk menentukan waktu terbaik dalam mengeksekusi order.
Keuntungan High-Frequency Trading
HFT memberikan beberapa manfaat bagi pasar, salah satunya adalah meningkatkan likuiditas dengan menyediakan lebih banyak order, yang pada akhirnya dapat mengurangi spread bid-ask dan menguntungkan investor ritel.
Selain itu, HFT memungkinkan transaksi dilakukan dalam kecepatan tinggi dengan biaya lebih rendah, mengurangi slippage, serta meningkatkan efisiensi eksekusi.
Keunggulan lain dari HFT adalah kemampuannya dalam mendeteksi dan mengeksploitasi ketidakseimbangan pasar sebelum harga beradaptasi, menciptakan peluang keuntungan yang lebih besar bagi pelaku pasar.
Tidak hanya itu, aktivitas HFT juga membantu bursa efek dengan meningkatkan volume perdagangan dan menjaga likuiditas pasar, bahkan dalam kondisi volatilitas tinggi.
Risiko dan Kontroversi High-Frequency Trading
Salah satu risiko utama HFT adalah volatilitas pasar yang dapat meningkat secara signifikan akibat banyaknya order yang dieksekusi dalam waktu singkat. HFT juga menimbulkan ketidakadilan bagi investor ritel karena didominasi oleh institusi besar yang memiliki akses ke teknologi canggih, membuat persaingan menjadi tidak merata.
Selain itu, terdapat potensi manipulasi pasar melalui strategi seperti spoofing, di mana order palsu ditempatkan untuk mempengaruhi harga. Risiko lain yang muncul adalah kemungkinan terjadinya flash crash, yaitu penurunan harga secara drastis dalam waktu singkat akibat reaksi algoritmik yang berantai, seperti yang terjadi pada Flash Crash 2010.
Dari segi etika dan regulasi, berbagai lembaga seperti SEC di Amerika Serikat dan ESMA di Eropa terus mengawasi aktivitas HFT untuk mencegah praktik perdagangan yang tidak adil serta melindungi investor lain.
Investasi Aman Hanya di Nanovest!
Nanovest menawarkan platform yang aman dan berizin Bappebti, di mana kamu bisa memulai investasi hanya dengan Rp5.000 saja. Tidak hanya itu, kamu juga dapat mengelola portofolio melalui strategi diversifikasi dengan berbagai pilihan aset kripto dan emas agar potensi keuntungan kamu semakin besar. Jadi, ayo download Nanovest sekarang dan mulai investasi saham #AmanSamaNano.