Rate of Return (RoR)
Cari tahu apa itu Rate of Return (RoR), fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest
Rendy • Jul 1, 2024
Apa itu Rate of Return (RoR)?
Rate of Return (RoR) adalah istilah yang sering dijumpai di dunia finance dan investasi, namun apa sebenarnya makna di balik frasa ini? Dalam suatu perjalanan, RoR ibarat kompas yang membantu menentukan arah. Bagi investor, RoR memberikan pandangan yang jelas tentang kinerja investasinya. Itulah sebabnya banyak investor, baik pemula maupun yang berpengalaman, selalu memperhatikan angka ini. Dalam definisi teknisnya, RoR mengukur profit atau kerugian yang diperoleh dari suatu investasi relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Artinya, RoR memberikan gambaran persentase keuntungan atau kerugian yang kamu peroleh dari suatu investasi. Lebih dari itu, RoR juga menggambarkan efektivitas dari suatu investasi. Misalkan, dengan investasi sebesar Rp 100.000, kamu mendapatkan keuntungan sebesar Rp 10.000 dalam satu tahun, maka Rate of Return-nya adalah 10%. Namun, selayaknya sebuah kompas, RoR bukanlah alat yang sempurna. Walaupun memberikan gambaran mengenai kinerja masa lalu, RoR tidak selalu bisa memprediksi masa depan. Faktor eksternal seperti kondisi ekonomi makro, perubahan kebijakan pemerintah, hingga situasi global bisa mempengaruhi RoR suatu investasi. Sebagai contoh, RoR dari investasi di saham teknologi mungkin terlihat menjanjikan beberapa tahun terakhir, namun dengan berkembangnya teknologi dan dinamika pasar, bisa jadi perusahaan tersebut menghadapi tantangan baru yang mempengaruhi kinerjanya di masa depan. Tak hanya itu, RoR juga bisa memberikan gambaran tentang risiko. Secara umum, investasi dengan potensi RoR yang tinggi cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi pula. Sebagai investor, kamu dituntut untuk selalu mempertimbangkan antara potensi keuntungan dengan risiko yang mungkin dihadapi. Dengan demikian, Rate of Return tidak hanya sekedar angka. Ia adalah refleksi dari kebijakan, strategi, risiko, dan potensi suatu investasi. Bagi investor yang cerdas, memahami dan menerapkan RoR dengan benar bisa menjadi kunci keberhasilan dalam berinvestasi.
Bagaimana Cara Menghitung Rate of Return (RoR)?
Menghitung RoR sebenarnya cukup sederhana. Formula dasarnya adalah: RoR = [ Nilai Awal Investasi ( Nilai Akhir Investasi − Nilai Awal Investasi ) ] × 100 Dengan kata lain, kamu mengurangkan nilai awal investasi dari nilai akhir, lalu membaginya dengan nilai awal, dan mengkalikannya dengan 100% untuk mendapatkan persentase RoR. Contoh 1: Misalkan kamu berinvestasi di saham Amerika dengan nilai awal Rp 10.000.000 dan satu tahun kemudian saham tersebut bernilai Rp 11.000.000. Maka, RoR = (11.000.000 - 10.000.000) / 10.000.000 x 100% = 10% Contoh 2: Kamu membeli tanah dengan harga Rp 500.000.000. Lima tahun kemudian, tanah tersebut kamu jual dengan harga Rp 750.000.000. Maka, RoR = (750.000.000 - 500.000.000) / 500.000.000 x 100% = 50% Contoh 3: Kamu memutuskan untuk berinvestasi di obligasi dengan nilai awal Rp 20.000.000. Sayangnya, dua tahun kemudian nilai obligasi tersebut turun menjadi Rp 18.000.000. Maka, RoR = (18.000.000 - 20.000.000) / 20.000.000 x 100% = -10%. Dalam hal ini, RoR kamu negatif yang menunjukkan kerugian. Dalam pencarian alfa, memahami dan menghitung RoR adalah kunci. Seiring berjalannya waktu, kamu akan semakin mahir dalam menilai potensi sebuah investasi dan, semoga saja, membuat keputusan yang bijaksana. Sebab, seperti kata Buffet, tujuan utama adalah tidak hanya membuat uang bekerja untukmu, tapi membuatnya bekerja dengan paling efisien.