Short Position
Cari tahu apa itu Short Position, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest
Muhammad • Oct 30, 2024
Apa itu Short Position?
Short position, adalah kebalikan dari long position. Short position merupakan strategi trading yang memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dari penurunan harga aset.
Short position dilakukan ketika seorang trader menjual sekuritas terlebih dahulu dengan harapan untuk membelinya kembali nanti dengan harga yang lebih rendah. Sehingga, trader sehingga dapat memperoleh keuntungan dari selisih harga.
Strategi ini umumnya digunakan oleh para investor yang memiliki pandangan pesimistis terhadap aset tertentu atau bahkan terhadap kondisi pasar secara keseluruhan. Dalam praktiknya, ada dua jenis short position yang telah dikenal.
Naked Short Position
Pertama, naked short position, yang terjadi ketika trader menjual sekuritas tanpa benar-benar memilikinya. Di Amerika Serikat, praktik ini ilegal untuk saham karena bisa menciptakan risiko pasar yang tidak terukur.
Covered Short Position
Kedua, covered short position, di mana trader meminjam saham untuk dijual, dan selama posisi ini berlangsung, mereka membayar bunga atas pinjaman tersebut. Metode ini legal dan umum digunakan dalam praktik short selling.
Cara Kerja Short Position dalam Investasi
Saat kamu memasuki short position, kamu menjual sekuritas atau membuat opsi penjualan pada pemegang saham. Ini memungkinkan kamu untuk menjual sekuritas ke investor yang mengambil long position atau pembeli lain, dengan harapan harga sekuritas akan turun, sehingga kamu bisa membelinya kembali dengan harga yang lebih murah.
Short position juga memberikan kesempatan bagi investor untuk membeli saham pada harga tertentu sambil mengumpulkan premi, terutama di pasar berjangka atau valuta asing, di mana short position dapat dilakukan kapan saja.
Dalam investasi, terdapat beberapa jenis short position yang digunakan untuk berbagai strategi spekulatif atau hedging. Berikut beberapa jenisnya:
Short Selling Tradisional
Jenis short position ini merupakan yang paling umum. Dalam strategi ini, kamu meminjam saham atau sekuritas dari lender, biasanya broker, lalu menjualnya di pasar terbuka. Tujuan utamanya adalah membeli kembali sekuritas tersebut dengan harga yang lebih rendah di masa depan, sehingga kamu bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli. Strategi ini mengandalkan prediksi bahwa harga sekuritas akan turun.
Short Prediksi (Predictive Short)
Short prediksi dilakukan berdasarkan ekspektasi bahwa harga suatu aset akan turun karena berbagai faktor, seperti fundamental perusahaan yang buruk, isu makroekonomi, atau sentimen negatif pasar. Kamu bisa menggunakan analisis teknis dan fundamental untuk memprediksi penurunan harga aset tertentu, lalu mengambil posisi short guna memanfaatkan penurunan tersebut.
Short Derivatif (Derivative Short)
Dalam short derivatif, kamu menggunakan instrumen derivatif seperti opsi atau kontrak berjangka untuk mendapatkan eksposur short terhadap aset tertentu. Contohnya, dengan membeli opsi put, kamu memiliki hak untuk menjual aset pada harga tertentu di masa depan. Jika harga aset jatuh, nilai opsi put akan naik, dan kamu bisa mendapatkan keuntungan dari situ.
Short Berjangka (Short Futures)
Pada short position berjangka, kamu memasuki kontrak berjangka untuk menjual komoditas, mata uang, atau aset lainnya pada harga yang telah disepakati di masa depan. Jika harga aset tersebut turun, kamu bisa membeli kembali kontrak dengan harga yang lebih rendah atau melakukan netting untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga.
Short Posisi Mata Uang (Currency Short)
Di pasar valuta asing (forex), kamu bisa melakukan short position dengan menjual mata uang tertentu dengan harapan nilainya akan turun terhadap mata uang lain. Misalnya, jika kamu memperkirakan bahwa dolar AS akan melemah terhadap euro, kamu bisa menjual dolar dan membeli euro untuk memanfaatkan penurunan nilai dolar tersebut.
Short CFD (Contract for Difference)
CFD memberi kamu eksposur short tanpa perlu memiliki aset dasarnya. Kamu membuat kontrak dengan broker untuk mendapatkan selisih harga antara saat kamu masuk dan keluar dari posisi. Jika harga aset tersebut turun, kamu akan mendapat keuntungan dari selisih harga tersebut tanpa harus memiliki atau menjual aset secara fisik.
Keuntungan dan Resiko Short Position
Memahami short position dalam investasi sangat penting. Ketika trader melakukan short position, mereka harus menyadari bahwa potensi keuntungan terbatas. Keuntungan terbatas pada seberapa rendah harga saham dapat turun (mendekati nol). Di sisi lain, potensi kerugian bisa tidak terbatas, karena harga saham dapat naik tanpa batas.
Salah satu risiko utama dari posisi short adalah kemungkinan terjadinya short squeeze. Short squeeze terjadi ketika harga saham yang banyak dipinjam untuk dijual tiba-tiba naik, memaksa trader untuk menutup posisi mereka dengan membeli kembali saham tersebut pada harga yang lebih tinggi.
Contoh terkenal dari short squeeze adalah pada Oktober 2008, ketika harga saham Volkswagen melonjak dari sekitar 200 Euro menjadi 1.000 Euro dalam waktu kurang dari sebulan, karena trader yang mengalami kerugian bergegas menutup posisi short mereka.
Jadi, dengan memahami short position, kamu bisa mendapatkan dasar yang berguna dalam dunia investasi, khususnya jika tertarik untuk memanfaatkan fluktuasi harga aset. Selain itu, jika kamu mencari platform yang aman dan mudah diakses, Nanovest bisa menjadi pilihan tepat.
Nanovest menawarkan platform yang aman dan berizin Bappebti, di mana kamu bisa memulai investasi hanya dengan Rp5.000 saja. Tidak hanya itu, kamu juga dapat mengelola portofolio melalui strategi diversifikasi dengan ribuan pilihan aset kripto dan emas agar potensi keuntungan kamu semakin besar. Jadi, ayo download Nanovest sekarang di Play Store atau App Store dan mulai investasi saham #AmanSamaNano.