UI (Ulcer Index)
Cari tahu apa itu Ulcer Index (UI), fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest.
Kiki • Jul 1, 2024
Apa Arti Ulcer Index (UI)?
Ulcer Index (UI) adalah indikator teknis yang mengukur risiko penurunan dalam hal kedalaman dan durasi penurunan harga. Indeks meningkat nilainya saat harga bergerak lebih jauh dari ketinggian baru-baru ini dan turun saat harga naik ke ketinggian baru.
Indikator ini biasanya dihitung selama 14 hari, dengan Ulcer Index menunjukkan persentase penarikan yang dapat diharapkan trader dari titik tertinggi selama periode tersebut. Ulcer Index (UI) berhubungan dengan waktu yang dibutuhkan suatu saham atau aset untuk kembali mencapai titik tertinggi sebelumnya.
Ulcer Index secara khusus mengukur volatilitas pasar dari sudut pandang negatif, yaitu pergerakan harga yang mengarah ke bawah dari titik tertinggi sebelumnya.
Memahami Ulcer Index (UI)
Ulcer Index (UI) adalah metode pengukuran volatilitas pasar, seperti yang telah kita diskusikan sebelumnya. Marin dan McCann pertama kali menerbitkannya dalam buku mereka tahun 1989, The Investor's Guide to Fidelity Funds.
Ulcer Index (UI) lebih fokus pada mengukur risiko penurunan (drawdown) daripada volatilitas keseluruhan. Ulcer Index dirancang khusus untuk memberikan gambaran tentang potensi penurunan harga dari titik tertinggi sebelumnya, sehingga lebih berfokus pada sisi negatif dari volatilitas.
Indeks ini dapat membantu investor mengidentifikasi periode waktu di mana aset atau pasar mengalami penurunan signifikan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Ini dapat memberikan wawasan yang berharga dalam mengukur risiko dari sudut pandang penurunan harga, yang bisa membantu dalam pengelolaan risiko dan pengambilan keputusan investasi.
Pengukuran volatilitas lainnya, seperti deviasi standar, memperlakukan pergerakan naik dan turun secara setara, namun trader biasanya tidak keberatan dengan pergerakan naik; itu adalah sisi negatifnya yang menyebabkan stres dan sakit maag, seperti yang ditunjukkan oleh nama indeks.
Menghitung Ulcer Index
Indikator dihitung dalam tiga langkah:
Persentase Drawdown = [(Penutupan - Penutupan Tertinggi 14 periode)/Penutupan Tertinggi 14 periode] x 100
Rata-Rata Kuadrat = (Jumlah Persentase Penarikan Kuadrat selama 14 periode)/14
Ulcer Index = Akar Kuadrat dari Rata-Rata Kuadrat
Tinggi harga mana yang digunakan dalam perhitungan Indeks Ulkus ditentukan dengan menyesuaikan periode lihat ke belakang.
Ulcer Index 14 hari tidak termasuk dalam pengetahuan umum saya hingga tanggal pemotongan pengetahuan saya pada September 2021.
Ini mungkin merupakan istilah atau konsep yang muncul setelah tanggal tersebut atau mungkin spesifik untuk beberapa lingkungan atau industri tertentu.
Ulcer Index 50 hari turun dari tertinggi 50 hari. Periode melihat ke belakang yang lebih lama memberi investor representasi yang lebih akurat dari penurunan harga jangka panjang yang mungkin mereka hadapi.
Periode lihat kembali jangka pendek memberi para pedagang ukuran volatilitas baru-baru ini.
Menggunakan Ulcer Index
Ulcer Index dalam analisis risiko dan volatilitas. Ini tampaknya adalah konsep atau pendekatan yang lebih spesifik dalam analisis pasar dan investasi.
Ulcer Index memang digunakan untuk mengukur risiko penurunan dari titik tertinggi dalam suatu periode waktu tertentu.
Ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi penurunan harga suatu aset atau pasar, dan dapat membantu dalam mengelola risiko investasi.
Investor dapat menggunakan Ulcer Index untuk membandingkan pilihan investasi yang berbeda. Ulcer Index rata-rata yang lebih rendah berarti risiko drawdown yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi dengan UI rata-rata yang lebih tinggi.
Menerapkan rata-rata bergerak (moving average) ke Ulcer Index dapat membantu dalam mengidentifikasi saham atau dana yang memiliki volatilitas lebih rendah secara keseluruhan.
Rata-rata bergerak adalah alat analisis teknis yang sering digunakan untuk meratakan fluktuasi harga dalam suatu periode waktu tertentu, sehingga dapat membantu mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin sulit dilihat dalam data harga yang kasar.
Dengan menerapkan moving average pada Ulcer Index, kamu dapat melihat bagaimana pergerakan volatilitas berubah seiring waktu.
Jika moving average Ulcer Index menunjukkan tren menurun atau volatilitas yang lebih rendah dalam jangka waktu tertentu, ini bisa menunjukkan bahwa saham atau dana tersebut memiliki volatilitas lebih rendah secara keseluruhan.
Namun, penting untuk diingat bahwa semua alat analisis memiliki batasan dan tidak ada metode tunggal yang sempurna untuk mengukur risiko atau volatilitas.
Penggunaan rata-rata bergerak pada Ulcer Index adalah salah satu pendekatan yang dapat memberikan wawasan tambahan dalam analisis kamu tentang volatilitas pasar.
Memperhatikan lonjakan Ulcer Index yang berada di luar "normal" juga dapat digunakan untuk menunjukkan saat-saat risiko penurunan yang berlebihan, yang mungkin ingin dihindari oleh investor dengan keluar dari posisi beli.
Mulai perjalanan investasimu sekarang bersama Nanovest! Hanya dengan Rp5.000, kamu sudah bisa berinvestasi aset kripto, saham AS, dan emas digital.
Semua transaksi dijamin aman, praktis, dan terpercaya, sesuai dengan komitmen kami, #AmanSamaNano. Jadi tunggu apa lagi segera download aplikasi Nanovest hari ini dan wujudkan mimpi finansialmu dengan cara yang mudah dan aman!