Zero Coupon Inflation Swap (ZCIS)

Cari tahu apa itu Zero Coupon Inflation Swap (ZCIS), cara menghitungnya, contoh perhitungan, pertimbangan khusus, dan keuntungannya hanya di Kamus Investasi Nanovest.

article author image

AjengFeb 3, 2025

article cover image

Arti dari Zero Coupon Inflation Swap (ZCIS)

Swap inflasi adalah perjanjian di mana dua pihak bertukar risiko. Salah satu pihak akan menerima pembayaran yang nilainya terikat dengan tingkat inflasi, sementara pihak lain akan menerima pembayaran tetap.

ZCIS merupakan contoh swap inflasi yang populer. Dalam ZCIS, pembayaran yang terkait dengan inflasi ditukar dengan pembayaran bunga tetap. Sementara itu, sekuritas tanpa kupon adalah jenis investasi yang tidak memberikan pembayaran bunga berkala. Investor hanya akan menerima pembayaran sekaligus pada akhir masa investasi.

ZCIS adalah instrumen keuangan yang unik. Pembayaran dalam ZCIS tidak dilakukan secara berkala, melainkan hanya sekali di akhir kontrak. Jumlah yang akan dibayarkan akan disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi selama periode kontrak.

Dengan demikian, ZCIS menjadi alat yang efektif bagi Perusahaan atau individu yang ingin melindungi nilai aset mereka dari dampak negatif inflasi.

Dalam ZCIS, terdapat dua bagian utama dalam kontrak, yakni bagian tetap (fixed leg) dan bagian yang terkait dengan inflasi (inflation leg). Pihak yang memilih fixed leg akan membayar suku bunga tetap, sedangkan pihak yang memilih inflation leg akan menerima pembayaran yang nilainya fluktuatif sesuai dengan indeks inflasi.

Singkatnya, keuntungan atau kerugian dalam ZCIS tergantung pada seberapa besar inflasi sebenarnya dibandingkan dengan perkiraan awal. Jika inflasi lebih tinggi dari yang diperkirakan, maka investor yang membeli perlindungan inflasi akan mendapatkan keuntungan lebih besar.

Cara Menghitung Zero Coupon Inflation Swap

Inflation buyers membayar dalam jumlah tetap yang dikenal sebagai fixed leg dapat menggunakan rumus berikut:

Sedangkan bagi inflation seller membayar sejumlah uang yang diberikan oleh perubahan indeks inflasi, yang dikenal sebagai inflation leg dapat menggunakan rumus berikut:

Screenshot 2025-01-07 133731.png

Sedangkan bagi inflation seller membayar sejumlah uang yang diberikan oleh perubahan indeks inflasi, yang dikenal sebagai inflation leg dapat menggunakan rumus berikut:

Screenshot 2025-01-07 133835.png

Screenshot 2025-01-07 134559.png

Contoh Perhitungan Zero Coupon Inflation Swap (ZCIS)

Asumsikan bahwa dua pihak menandatangani ZCIS lima tahun dengan jumlah nosional $100 juta, suku bunga tetap 2.4%, dan indeks inflasi yang disepakati, seperti Indeks Harga Konsumen (IHK), sebesar 2.0% ketika swap disepakati. Pada saat jatuh tempo, indeks inflasi sebesar 2.5%.

Screenshot 2025-01-07 134958.png

Pihak fixed leg menerima pembayaran sekaligus senilai 12.59 juta pada saat jatuh tempo, namun harus membayar 25.0 juta yang mengakibatkan kerugian bersih.

Karena tingkat inflasi gabungan naik di atas 2.4%, inflation buyers mendapat untung dan seller inflation akan mendapat untung jika indeks inflasi turun di bawah 2.25%. Karena pada tingkat itu mereka akan mencapai titik impas.

Pertimbangan Khusus

Jenis indeks harga yang digunakan dalam perhitungan inflasi untuk sebuah swap mata uang sangat bergantung pada mata uang yang di trading.

Di Amerika Serikat, misalnya, Consumer Price Index (CPI) umumnya digunakan sebagai acuan dalam swap dolar AS. Sementara itu, di Inggris, Retail Price Index (RPI) sering kali menjadi dasar perhitungan inflasi untuk swap poundsterling.

ZCIS, seperti kontrak utang pada umumnya, rentan terhadap risiko gagal bayar. Baik karena kesulitan sementara dalam memenuhi kewajiban keuangan atau karena masalah struktural yang lebih mendasar seperti keangkrutan, risiko ini selalu mengintai.

Untuk mitigasi risiko, kedua pihak dapat menyetujui mekanisme jaminan yang menjamin pembayaran atas kewajiban yang telah disepakati.

Untuk melindungi portofolio dari risiko fluktuasi inflasi, investor dapat memanfaatkan berbagai instrumen keuangan.

Selain swap inflasi, opsi lain yang populer termasuk swap inflasi indeks harga, Treasury Inflation-Protected Securities (TIPS), surat berharga indeksasi inflasi baik yang diterbitkan Pemerintah maupun korporasi, serta produk perbankan seperti sertifikat deposito dan obligasi tabungan yang nilai nominalnya disesuaikan dengan tingkat inflasi.

Apa Keuntungan dari ZCIS?

Swap inflasi bisa memberikan kita gambaran yang cukup jelas tentang seberapa tinggi inflasi yang diperkirakan oleh para pelaku pasar. Sama seperti harga suatu barang ditentukan oleh kesepakatan antara pembeli dan penjual, tingkat inflasi yang tersirat dalam swap inflasi juga merupakan kesepakatan bersama di market.

Dalam swap inflasi, kedua pihak membuat perjanjian berdasarkan perkiraan mereka masing-masing tentang tingkat inflasi di masa depan. Sama seperti swap suku bunga, mereka akan saling membayar atau menerima sejumlah uang yang dihitung berdasarkan jumlah pokok yang telah disepakati.

Namun, alih-alih fokus pada perubahan suku bunga, dalam swap inflasi, perhatian utama adalah pada perubahan tingkat harga umum.

ZCIS adalah alat investasi yang cocok bagi mereka yang ingin melindungi uang mereka dari penurunan nilai akibat inflasi. Namun, seperti semua investasi, ZCIS juga memiliki risiko. Oleh karena itu, kemampuan menganalisis dan merespon perubahan harga menjadi sangat krusial bagi seorang investor.

Sebagai seorang investor kamu dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi portofolio investasi yang dimiliki. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengoptimalkan pengelolaan keuangan melalui aplikasi investasi terpercaya dengan jaminan yang pasti aman!

Nanovest menjadi platform investasi pilihan dengan jaminan keamanan terbaik dan sudah mendapatkan izin dari BAPPEBTI. Mulai dari Rp5000 saja sudah bisa berinvestasi dengan menyediakan lebih dari 2000 saham US, aset kripto, dan emas.

Unduh aplikasinya sekarang juga!

Nanovest News v3.23.0