Saham Micron Melejit 17% Berkat Proyeksi Pendapatan dan Permintaan Chip AI
Proyeksi pendapatan Q1 yang kuat dan permintaan tinggi untuk chip memori AI dorong saham Micron melonjak 17%. Didukung oleh kemitraan strategis dan kebijakan pemerintah, bagaimana prospek Micron di pasar semikonduktor?
Kiki • Sep 27, 2024
Saham Micron Technology (MU) meroket hingga 17% pada perdagangan Kamis pagi setelah perusahaan chip asal Amerika Serikat ini memberikan proyeksi pendapatan kuartal pertama fiskal 2024 yang lebih tinggi dari perkiraan para analis.
Micron memproyeksikan pendapatan antara $8,5 miliar hingga $8,9 miliar, jauh di atas ekspektasi konsensus sebesar $8,3 miliar.
Kenaikan ini disebabkan oleh lingkungan harga yang lebih baik dan permintaan kuat untuk chip memori Micron, yang semakin banyak digunakan untuk mendukung kecerdasan buatan (AI) di pusat data.
"Dengan munculnya AI, kita berada pada periode paling menarik untuk memori dan penyimpanan dalam karier saya," ungkap CEO Micron, Sanjay Mehrotra, dalam panggilan investor yang berlangsung Rabu sore. Mehrotra juga menegaskan bahwa perusahaan memasuki tahun fiskal 2025 dengan posisi kompetitif terbaik dalam sejarah Micron.
Pertumbuhan Pasar Chip Memori AI yang Melesat
Micron sangat optimis terhadap pasar chip memori berkecepatan tinggi (high-bandwidth memory atau HBM) yang digunakan di pusat data berbasis AI. Perusahaan kini memproyeksikan bahwa pasar HBM akan mencapai $25 miliar pada tahun 2025, naik signifikan dari $5 miliar pada tahun ini.
Dengan permintaan yang meningkat, chip HBM Micron diperkirakan akan menghasilkan miliaran dolar untuk tahun depan.
Para analis dari Wedbush, JPMorgan, TD Cowen, dan Raymond James merespons positif pernyataan Micron mengenai permintaan AI dan pemulihan di pasar tradisionalnya. Mereka mempertahankan peringkat “Outperform” untuk saham Micron, menandakan optimisme terhadap prospek bisnis perusahaan ini.
Analis Wedbush, Matt Bryson, menyatakan bahwa pandangan positif untuk kuartal pertama ini “sangat mencerminkan keyakinan kami bahwa dinamika memori secara keseluruhan akan meningkat secara signifikan” setelah awal tahun depan.
Memimpin Sektor Chip di Tengah Pemulihan Pasar Semikonduktor
Micron menjadi perusahaan chip pertama yang merilis laporan kuartalan pada musim laporan pendapatan kali ini, memberikan pandangan awal tentang kondisi sektor semikonduktor di tengah ekspektasi tinggi Wall Street.
Pada kuartal fiskal keempat yang berakhir 29 Agustus, perusahaan melaporkan pendapatan sebesar $7,75 miliar, naik 93% dibandingkan tahun sebelumnya dan mengalahkan estimasi analis sebesar $7,66 miliar.
Laba per saham yang disesuaikan juga mencapai $1,18, melebihi panduan perusahaan dan proyeksi analis yang berada di angka $1,11.
Kinerja solid ini menandakan bahwa bisnis chip memori Micron mengalami kebangkitan setelah setahun terakhir industri ini menghadapi tantangan berat. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan-perusahaan teknologi besar menginvestasikan miliaran dolar ke sektor semikonduktor untuk mendukung infrastruktur pusat data AI mereka.
Salah satu faktor pembeda yang menjadi keunggulan Micron adalah kemitraannya dengan Nvidia. Alih-alih bersaing secara langsung, Micron justru memasok chip memori untuk GPU Nvidia yang sangat diminati pasar.
Ini membantu memperkuat posisi Micron di pasar AI yang terus berkembang pesat.
Menghadapi Standar Tinggi dan Tekanan Investor
Investor terus memasang ekspektasi yang tinggi terhadap para pembuat chip AI. Standar yang tinggi ini telah membuat banyak perusahaan semikonduktor gagal memenuhi harapan dalam beberapa bulan terakhir.
Misalnya, laporan pendapatan kuartal ketiga Micron pada Juni lalu tidak mampu memuaskan para investor, yang menyebabkan saham perusahaan anjlok karena proyeksi kuartal keempatnya hanya sejalan dengan ekspektasi Wall Street, tanpa adanya kejutan positif.
Bahkan Nvidia, yang dikenal sebagai pemain dominan di industri semikonduktor, mengalami tekanan yang sama. Saham Nvidia sempat terpuruk setelah laporan pendapatan kuartalannya pada akhir Agustus, meskipun berhasil menggandakan laba dan melampaui perkiraan penjualan.
Hal ini mencerminkan betapa tingginya ekspektasi investor terhadap kinerja perusahaan-perusahaan chip di tengah tren AI.
Namun, sejak laporan tersebut, saham Nvidia telah pulih, dan kini giliran laporan kuartal keempat Micron yang memberikan angin segar bagi saham perusahaan setelah beberapa bulan yang mengecewakan, di mana saham Micron jatuh dari level tertingginya di kisaran $150 pada pertengahan Juni.
Dampak Kebijakan dan Stimulus Ekonomi
Selain fundamental bisnis, Micron juga diuntungkan oleh perkembangan kebijakan terbaru. Perusahaan ini diperkirakan akan mendapatkan manfaat dari undang-undang yang sedang menunggu tanda tangan Presiden Joe Biden.
Undang-undang ini akan melonggarkan persyaratan lingkungan bagi proyek-proyek mikrochip yang didanai oleh CHIPS and Science Act.
Sebagai salah satu penerima manfaat terbesar dari pendanaan CHIPS Act, Micron memiliki keuntungan strategis. Dengan disahkannya Building Chips in America Act oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS pada hari Senin, perusahaan dapat mengakses pendanaan lebih cepat untuk proyek-proyeknya di Idaho dan New York.
Hal ini tentunya akan mempercepat pembangunan fasilitas produksi dan memperkuat daya saing Micron di industri global.
Pemulihan Sektor Semikonduktor yang Lebih Luas
Sektor semikonduktor secara umum juga mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Indeks Sektor Semikonduktor PHLX (^SOX) telah pulih dari penurunan awal bulan ini seiring dengan rally saham teknologi setelah kebijakan pemotongan suku bunga besar oleh Federal Reserve AS dan paket stimulus dari bank sentral Tiongkok. Indeks ini kini telah naik hampir 6% selama pekan terakhir, mencerminkan sentimen positif di sektor teknologi.
Kesimpulan: Prospek Cerah, Tantangan Tetap Ada
Dengan proyeksi pendapatan yang melampaui ekspektasi, Micron tampaknya siap memasuki kuartal pertama fiskal 2024 dengan langkah optimis. Permintaan yang tinggi untuk chip memori berkecepatan tinggi di pusat data AI, kemitraan strategis dengan Nvidia, serta dukungan kebijakan pemerintah menjadi faktor pendorong utama bagi pertumbuhan Micron di tahun-tahun mendatang.
Namun, ekspektasi investor yang terus meningkat tetap menjadi tantangan. Di tengah persaingan ketat dan dinamika pasar yang cepat berubah, Micron harus mampu menjaga momentum pertumbuhan dan inovasinya agar tetap relevan di pasar semikonduktor yang semakin kompetitif.
Dengan prospek pasar HBM yang diperkirakan akan meningkat lima kali lipat dalam dua tahun ke depan, pertanyaan besarnya adalah sejauh mana Micron mampu memanfaatkan peluang ini untuk memantapkan posisinya sebagai pemimpin di industri chip memori.