Netflix Tambah 5 Juta Pelanggan, Saham Melonjak 5%
Netflix terus mendominasi pasar dengan menambah lebih dari 5 juta pelanggan. Strategi berbagi kata sandi dan iklan diperkirakan membawa pertumbuhan yang berkelanjutan.
M • Oct 18, 2024
Netflix kembali membuktikan kehebatannya dalam industri streaming global dengan menambah lebih dari 5 juta pelanggan pada kuartal ketiga 2024, jauh melampaui perkiraan Wall Street.
Meskipun produksi konten baru terkendala oleh aksi mogok di Hollywood tahun lalu, perusahaan ini berhasil mencatat peningkatan penjualan sebesar 15%, mencapai $9,83 miliar. Laba per saham juga naik menjadi $5,40, mengalahkan ekspektasi analis yang memproyeksikan pertumbuhan lebih moderat.
Setelah laporan ini dirilis, saham Netflix melonjak hingga 5,4% dalam perdagangan di luar jam, mencapai $724,89 per lembar. Saham perusahaan ini telah tumbuh lebih dari empat kali lipat sejak Mei 2022, ketika perlambatan pertumbuhan sempat mengguncang kepercayaan investor terhadap bisnis hiburan tersebut.
Strategi Keberhasilan
Sejak Mei 2022, Netflix berhasil menambahkan lebih dari 60 juta pelanggan baru. Keberhasilan ini sebagian besar didorong oleh strategi crackdown pada berbagi kata sandi, serta peluncuran opsi langganan dengan harga lebih murah yang didukung oleh iklan. Pada akhir kuartal ketiga, Netflix memiliki 282,7 juta pelanggan di seluruh dunia.
Co-CEO Netflix, Ted Sarandos, menyatakan bahwa perusahaan sangat puas dengan kinerja mereka. “Kami telah merencanakan untuk mempercepat pertumbuhan, dan kami berhasil,” ujar Sarandos dalam panggilan konferensi bersama para analis.
Namun, sebagian besar analis percaya bahwa dampak dari penindakan berbagi kata sandi hanya bersifat sementara, dan Netflix perlu mencari cara baru untuk mempertahankan pertumbuhan jangka panjang.
Meskipun pendapatan dari iklan dan video game belum memberikan dampak finansial yang signifikan, manajemen Netflix tetap optimis bahwa strategi ini akan memberikan hasil dalam beberapa tahun mendatang.
Prospek Netflix
Netflix mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan harga di beberapa negara, termasuk Spanyol dan Italia, serta berencana menghapus salah satu paket langganan murah di Brasil pada kuartal mendatang.
Perusahaan memproyeksikan penjualan pada 2025 akan tumbuh antara 11% hingga 13%, mencapai hingga $44 miliar.
Di sisi iklan, meskipun bisnis iklan Netflix masih berkembang perlahan, perusahaan optimis bahwa penjualan iklan akan tumbuh dua kali lipat pada tahun depan. Co-CEO Greg Peters mengungkapkan bahwa Netflix berencana memperkuat teknologi iklan mereka, termasuk bekerja sama dengan layanan streaming lainnya.
Untuk menarik lebih banyak pengiklan, Netflix juga mulai berinvestasi dalam program langsung. Pada akhir tahun ini, mereka akan menayangkan pertandingan tinju langsung dan dua pertandingan NFL pada Hari Natal. Mulai 2025, Netflix akan menyiarkan tiga jam acara gulat setiap minggunya, memperluas portofolio konten langsung mereka.
Tantangan dan Peluang
Salah satu tantangan utama Netflix tahun ini adalah penundaan produksi akibat mogok pekerja di Hollywood. Hal ini menghambat produksi konten baru, namun perusahaan tetap berhasil mencetak hit besar, termasuk The Perfect Couple, musim terbaru Emily in Paris, serta serial tentang pembunuh bersaudara Menendez dari produser Ryan Murphy. Netflix juga merilis film-film besar seperti Rebel Ridge dan The Union.
Pada kuartal keempat, Netflix menyiapkan deretan konten yang sangat dinantikan, termasuk kembalinya Squid Game, serial yang paling banyak ditonton sepanjang sejarah platform ini. Sementara itu, Ted Sarandos mengungkapkan kegembiraannya untuk tahun 2025, di mana serial seperti Wednesday, Stranger Things, dan film ketiga Knives Out akan kembali hadir.
Meskipun perusahaan harus memperlambat belanja iklan dan produksi untuk menjaga profitabilitas, Netflix optimistis terhadap masa depannya.
“Kami ingin menyeimbangkan pertumbuhan margin dalam jangka pendek dengan investasi yang tepat untuk bisnis kami,” tulis manajemen dalam surat kepada pemegang saham.