NFLPA Gugat DraftKings $65 Juta atas Penutupan Mendadak Platform NFT Reignmakers

NFL Players Association menuntut DraftKings sebesar $65 juta atas penghentian tiba-tiba platform Reignmakers. Gugatan ini berfokus pada pelanggaran kontrak dan ketidakpastian hukum terkait status NFT sebagai sekuritas.

article author image

KikiSep 2, 2024

article cover image

Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, Asosiasi Pemain NFL (NFLPA) resmi mengajukan gugatan sebesar $65 juta terhadap DraftKings Inc., perusahaan taruhan olahraga yang beberapa waktu lalu tiba-tiba menutup platform olahraga fantasi berbasis NFT mereka, Reignmakers.

Gugatan ini, yang diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York, menuduh DraftKings melanggar perjanjian lisensi dengan NFLPA, terutama terkait pembayaran yang seharusnya dilakukan sesuai kontrak.

Polemik Reignmakers dan Dampak Hukum

Reignmakers, platform yang dioperasikan oleh DraftKings, memungkinkan pengguna membeli, memperdagangkan, dan menggunakan NFT yang terhubung dengan atlet NFL dalam kontes olahraga fantasi. Namun, pada bulan Juli lalu, platform ini tiba-tiba dihentikan oleh DraftKings dengan alasan "perkembangan hukum terbaru."

Langkah ini terjadi setelah pengadilan federal Massachusetts menolak permohonan DraftKings untuk membatalkan gugatan kelompok yang menuduh NFT yang dijual di platform tersebut sebagai sekuritas yang tidak terdaftar.

NFLPA menegaskan bahwa penghentian platform tersebut adalah pelanggaran kontrak, dengan dasar bahwa kontrak antara kedua belah pihak mencakup jaminan minimum yang seharusnya dibayarkan oleh DraftKings.

Menurut pengaduan, sejak 1 Agustus 2024, DraftKings tidak lagi memenuhi kewajiban pembayaran mereka, yang dianggap NFLPA sebagai tindakan sepihak yang tidak sah.

Penurunan Pasar NFT: Alasan atau Dalih?

Pasar NFT yang sempat meroket beberapa tahun lalu kini mengalami penurunan yang signifikan, dan hal ini diduga menjadi alasan utama di balik keputusan DraftKings untuk menghentikan pembayaran.

Meski begitu, DraftKings berdalih bahwa tindakan mereka sah secara hukum berdasarkan klausul dalam kontrak yang memungkinkan penghentian jika "badan pemerintah, regulator, atau pengadilan" menetapkan bahwa NFT tersebut adalah sekuritas.

Namun, NFLPA membantah argumen ini, menyatakan bahwa putusan pengadilan di Massachusetts tidak secara tegas mengategorikan NFT sebagai sekuritas. Dengan demikian, NFLPA berpendapat bahwa kontrak mereka dengan DraftKings tetap sah dan harus dijalankan.

Angka Besar di Balik Konflik

Yang menarik, NFLPA juga menyoroti besarnya kompensasi yang diterima oleh eksekutif DraftKings  lebih dari $261 juta sejak tahun 2021. Angka ini, menurut NFLPA, jauh lebih besar dibandingkan dengan kewajiban pembayaran DraftKings kepada asosiasi pemain tersebut.

Perbandingan ini memberikan gambaran kontras yang kuat antara keuntungan perusahaan dan kewajiban kontraktual yang dianggap terabaikan.

Implikasi Hukum dan Masa Depan NFT

Kasus ini telah ditugaskan kepada Hakim Distrik AS Analisa Torres, yang dikenal berpengalaman dalam menangani kasus-kasus aset digital. Keputusan yang akan diambil dalam kasus ini bisa menjadi penentu penting bagi perlakuan hukum terhadap NFT dan koleksi digital lainnya, terutama di tengah ketidakpastian hukum yang masih menyelimuti industri ini.

Selain itu, kasus ini juga berpotensi memberikan dampak besar pada bagaimana perjanjian lisensi dan kontrak akan dirancang di masa depan, terutama di sektor yang berkaitan dengan teknologi baru seperti NFT.

Bagi investor dan pelaku industri, hasil dari persidangan ini bisa menjadi acuan penting dalam menavigasi lanskap hukum yang terus berkembang.

Pertarungan hukum antara NFLPA dan DraftKings membuka babak baru dalam diskusi seputar legalitas dan nilai NFT di dunia olahraga. Di satu sisi, keputusan ini akan menguji kekuatan kontrak di era digital, sementara di sisi lain, hal ini juga akan menjadi barometer bagi kesehatan industri NFT di masa depan.

Apapun hasilnya, kasus ini akan menjadi contoh penting tentang bagaimana bisnis harus berhati-hati dalam berurusan dengan aset digital yang masih penuh dengan ketidakpastian hukum.

Nanovest News v3.18.0