SEC Lepas Yuga Labs dari Jerat Hukum! Harga NFT Bisa Bangkit Lagi?

Setelah lebih dari tiga tahun berada dalam sorotan regulator, Yuga Labs akhirnya bisa bernapas lega. Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) resmi menghentikan investigasi terhadap perusahaan di balik beberapa koleksi NFT paling populer di dunia, termasuk Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan CryptoPunks.

Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Yuga Labs dalam sebuah unggahan di X (sebelumnya Twitter) pada 3 Maret 2025, dengan pernyataan tegas:

"NFT bukan sekuritas."

Langkah SEC ini menandai perubahan pendekatan terhadap industri aset digital, terutama setelah serangkaian kasus hukum yang melibatkan platform kripto lainnya. Namun, apakah ini benar-benar pertanda baik bagi pasar NFT yang sedang lesu?

Dari Investigasi Hingga Kebebasan: Perjalanan Panjang Yuga Labs

SEC pertama kali membuka penyelidikan terhadap Yuga Labs pada Oktober 2022. Fokus utama mereka adalah menentukan apakah beberapa NFT yang diperdagangkan di pasar sekunder lebih menyerupai saham atau sekuritas menurut hukum AS.

Di bawah kepemimpinan Gary Gensler, SEC memperketat pengawasan terhadap industri kripto, termasuk marketplace NFT dan proyek-proyek yang menerbitkan token fraksional. Namun, seiring dengan perubahan lanskap politik dan pergeseran prioritas regulator, pendekatan SEC terhadap aset digital kini tampaknya lebih lunak.

Penghentian investigasi terhadap Yuga Labs ini bukan kasus pertama. Marketplace NFT OpenSea baru-baru ini juga melaporkan bahwa SEC telah menutup penyelidikan terhadap mereka. Bahkan, Coinbase dan Kraken—dua bursa kripto besar—juga berhasil lepas dari tuntutan hukum yang diajukan SEC sebelumnya.

Dampak terhadap Pasar NFT: Sekadar Kemenangan Simbolis?

Meskipun berita ini menjadi angin segar bagi komunitas NFT, realitas di pasar berbicara lain. Harga koleksi NFT yang dikeluarkan oleh Yuga Labs masih mengalami tren penurunan drastis sejak puncaknya pada 2022.

Berdasarkan data dari OpenSea dan CoinGecko, terlihat bahwa pasar NFT masih dalam fase pemulihan yang panjang. Banyak investor ritel yang dulunya optimistis kini lebih berhati-hati, terutama setelah bubble NFT meledak pasca bull run 2021–2022.

Apa Artinya bagi Masa Depan NFT?

Meskipun Yuga Labs telah lolos dari jeratan hukum, industri NFT masih menghadapi tantangan besar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ke depan:

Keputusan SEC untuk menghentikan investigasi bukan berarti NFT akan sepenuhnya terbebas dari pengawasan hukum. Jika proyek NFT ke depan mulai menawarkan skema investasi atau dividen, mereka bisa kembali menjadi target regulator.

Permintaan terhadap NFT kini lebih bergeser dari spekulasi ke utilitas nyata. Konsep NFT sebagai tiket, identitas digital, atau aset dalam metaverse bisa menjadi faktor utama yang menentukan apakah industri ini akan bangkit kembali.

Pasar NFT sangat bergantung pada pergerakan Ethereum (ETH) dan ekosistem kripto secara keseluruhan. Jika sentimen terhadap kripto membaik, bisa jadi NFT juga akan ikut terkerek naik.

Keputusan SEC untuk menghentikan investigasi terhadap Yuga Labs memang memberikan sentimen positif bagi industri NFT. Namun, kemenangan hukum ini tidak serta-merta mengembalikan kejayaan pasar NFT yang telah lama meredup.

Kini, tantangan terbesar bagi Yuga Labs dan proyek NFT lainnya adalah bagaimana mereka bisa membuktikan bahwa NFT bukan sekadar aset spekulatif, melainkan inovasi digital dengan nilai jangka panjang.

Apakah masih optimis dengan masa depan NFT? Atau ini hanya kemenangan sementara?