Palantir Technologies Melesat! Laba Meledak, Saham Cetak Rekor Tertinggi

Palantir Technologies (PLTR) melaporkan lonjakan laba dan pendapatan Q3 2024, didorong oleh kontrak besar pemerintah AS dan ekspansi AI generatif. Saham melonjak 22,5% ke level tertinggi!

article author image

KikiFeb 3, 2025

article cover image

Raksasa perangkat lunak analitik data, Palantir Technologies (NYSE: PLTR), kembali mencetak sejarah dengan merilis laporan keuangan kuartal ketiga 2024 yang memukau. Laba yang melampaui ekspektasi, lonjakan penjualan ke pemerintah AS, serta optimisme terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadikan saham Palantir melesat 22,5% ke level tertinggi sepanjang masa, $50,74 per lembar.

Dengan angka pertumbuhan yang mengesankan, Palantir kian mengukuhkan diri sebagai pemain utama di era revolusi AI generatif. Namun, di tengah euforia ini, analis tetap mewaspadai valuasi yang dianggap sudah mencerminkan optimisme berlebih.

Keuntungan Berlipat, Pendapatan Naik Tajam

Dalam laporan keuangan kuartal yang berakhir pada 30 September 2024, Palantir mencatatkan laba bersih $144 juta, meningkat 100% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba per saham (EPS) berbasis GAAP mencapai $0,10, sedikit lebih tinggi dari perkiraan analis yang memproyeksikan $0,09.

Sementara itu, pendapatan perusahaan tumbuh 30% menjadi $725,5 juta, jauh melampaui estimasi konsensus yang hanya $703,4 juta. Segmen pemerintahan kembali menjadi mesin pertumbuhan utama dengan penjualan melonjak 33% menjadi $408 juta.

  • Penjualan ke pemerintah AS naik 40% menjadi $320 juta

  • Pendapatan sektor komersial AS melonjak 54% menjadi $179 juta

  • Pendapatan internasional di segmen komersial tumbuh lebih lambat dibandingkan domestik

Kinerja cemerlang ini didukung oleh dua kontrak besar Palantir dengan Departemen Pertahanan AS, MAVEN dan TITAN, yang menjadi katalis utama lonjakan pendapatan.

AI Generatif Jadi Mesin Pertumbuhan Baru

Palantir bukan hanya sekadar perusahaan analitik data biasa. Dengan platform kecerdasan buatan (AIP) yang diluncurkan awal 2023, perusahaan ini telah membuka babak baru dalam monetisasi AI generatif.

Deutsche Bank menyebut Palantir sebagai salah satu dari sedikit perusahaan perangkat lunak infrastruktur yang sudah mulai menghasilkan pendapatan signifikan dari AI generatif. Keunggulan Palantir terletak pada integrasi data yang kompleks, serta reputasinya dalam keamanan data tingkat tinggi.

Brad Zelnick, analis Deutsche Bank, menilai bahwa AI generatif kini lebih banyak memberikan nilai di lapisan aplikasi dibandingkan infrastruktur, yang berarti Palantir berada di posisi yang menguntungkan.

Analis Mulai Melunak, Valuasi Jadi Perhatian

Salah satu perubahan menarik datang dari Morgan Stanley. Keith Weiss, yang sebelumnya memberikan rekomendasi underweight untuk Palantir, kini mencabut rating tersebut.

Weiss mengakui bahwa pertumbuhan 30% year-over-year dan margin operasional 38% menunjukkan tren keuangan yang lebih berkelanjutan. Palantir kini semakin mendekati aturan 68 (growth rate + operating margin), yang menjadi tolok ukur bagi perusahaan yang dianggap memiliki fundamental kokoh.

Namun, beberapa analis masih berhati-hati terhadap valuasi Palantir. Dengan kenaikan saham lebih dari 142% sepanjang 2024, ada kekhawatiran bahwa euforia AI telah membuat harga saham terlalu tinggi dibandingkan fundamentalnya.

Proyeksi Q4 dan Panduan Setahun Penuh

Palantir memberikan outlook yang lebih optimis untuk kuartal terakhir 2024:

  • Pendapatan Q4 diproyeksikan di kisaran $767 juta - $771 juta, di atas ekspektasi analis ($745 juta)

  • Revisi naik pendapatan setahun penuh 2024 menjadi $2,805 miliar - $2,809 miliar

  • Panduan free cash flow lebih dari $1 miliar

David Glazer, CFO Palantir, menyatakan bahwa perusahaan kini dalam posisi keuangan yang lebih kuat dibandingkan sebelumnya dan siap untuk ekspansi lebih jauh di sektor komersial.

Palantir, Sang Raja AI?

Saham Palantir kini memiliki Composite Rating sempurna, 99, menurut IBD Stock Checkup. Dengan rekam jejak kinerja keuangan yang semakin solid, Palantir semakin memperkuat posisinya di tengah ledakan AI generatif.

Namun, pertanyaan besar tetap ada: apakah lonjakan harga saham ini berkelanjutan atau hanya efek hype sesaat? Bagi investor, keputusan ada di tangan, mengejar momentum atau menunggu koreksi?

Yang jelas, Palantir tidak lagi sekadar penyedia analitik data bagi militer dan intelijen. Mereka kini adalah pemain AI yang harus diperhitungkan.

Nanovest News v3.23.0