Pasar AS Naik, Nvidia Pecahkan Rekor Valuasi, Bitcoin dan Emas Ikut Menguat
Pasar saham Amerika Serikat kembali menunjukkan performa luar biasa. Pada Kamis (10 Juli), S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah

Nona • Jul 16, 2025

Pasar saham Amerika Serikat kembali menunjukkan performa luar biasa. Pada Kamis (10 Juli), S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah, sementara Nvidia (NVDA) secara resmi menembus valuasi USD 4 triliun tonggak psikologis dan fundamental yang menegaskan dominasi raksasa chip ini di era kecerdasan buatan (AI).
Saham Nvidia naik 0,75% ke level USD 164,10 per lembar, dan lonjakan permintaan chip untuk AI terus memperkuat posisinya sebagai salah satu saham paling disukai di Wall Street saat ini.
Dalam satu dekade terakhir, tidak banyak perusahaan teknologi yang mampu mengunci valuasi sebesar itu apalagi dalam waktu singkat seperti yang dicapai Nvidia sejak awal 2024.
Indeks Utama AS Menguat, Sentimen Positif Meluas
Dow Jones**: naik 192,34 poin (+0,43%) ke 44.650,64
S&P 500**: naik 17,20 poin (+0,27%) ke 6.280,46
Nasdaq Composite**: naik 19,33 poin (+0,09%) ke 20.630,67
Penguatan indeks terjadi meskipun investor tengah menanti musim laporan keuangan kuartal kedua. JPMorgan Chase akan menjadi bank besar pertama yang merilis hasil kinerjanya pekan depan, menandai dimulainya “earnings season” secara resmi.
“Pasar saat ini dalam mode menunggu. Meskipun banyak analis memangkas proyeksi karena ketidakpastian tarif, kami percaya sektor pertumbuhan terutama teknologi akan membuktikan ketahanan mereka,” ujar Bruce Zaro, Managing Director Granite Wealth Management.
Saham Maskapai Terbang Tinggi: Delta & United Pimpin Reli
Sektor penerbangan jadi kejutan positif di sesi kali ini. Saham Delta Air Lines melonjak 12% setelah memproyeksikan laba kuartal tiga dan tahun penuh yang melampaui ekspektasi analis.
Saham United Airlines bahkan lebih agresif, menutup hari dengan kenaikan 14,3%, sementara Hertz Global ikut terangkat 11,8%. Lonjakan ini mencerminkan pemulihan kuat di sektor travel, yang sebelumnya sempat melemah karena tekanan makro dan harga bahan bakar tinggi.