Saham Target Anjlok 20% Akibat Pendapatan di Bawah Ekspektasi
Saham Target anjlok 20% ke level terendah sejak 2023 usai pendapatan kuartal ketiga meleset dari ekspektasi, dengan laba dan proyeksi EPS juga turun.
Muhammad • Nov 21, 2024
Saham Target merosot hingga 20% ke level terendah sejak November 2023 setelah pasar dibuka pada Rabu. Penurunan ini terjadi menyusul laporan pendapatan kuartal ketiga yang menunjukkan hasil di bawah perkiraan untuk penjualan dan keuntungan.
Target melaporkan pendapatan sebesar $25,67 miliar, naik dari $25,40 miliar tahun lalu, tetapi di bawah perkiraan analis sebesar $25,89 miliar, menurut data Visible Alpha. Perusahaan juga melaporkan laba bersih sebesar $854 juta, atau $1,85 per saham, turun dari $971 juta dan $2,10 per saham tahun sebelumnya. Analis sebelumnya memperkirakan laba bersih $1,05 miliar dan $2,28 per saham.
CEO Target, Brian Cornell, menjelaskan bahwa perusahaan menghadapi "lingkungan operasional yang bergejolak" selama kuartal ini, ditambah dengan "tantangan unik dan tekanan biaya" yang memengaruhi kinerja keuntungan.
Revisi Prospek EPS untuk Tahun Penuh
Target menurunkan perkiraan laba per saham (EPS) untuk tahun penuh menjadi kisaran $8,30 hingga $8,90, dari sebelumnya $9,00 hingga $9,70 pada kuartal sebelumnya. Estimasi EPS untuk kuartal keempat juga diturunkan menjadi $1,85 hingga $2,45, lebih rendah dari konsensus analis sebesar $2,66.
Saham Target, yang sebelumnya naik hampir 10% sepanjang tahun hingga penutupan Selasa, turun 21% menjadi $121,84 segera setelah pasar dibuka. Penurunan ini menghapus seluruh kenaikan saham sejak awal tahun, mengembalikan nilainya ke level terendah sejak November lalu, ketika saham naik hampir 18% setelah laporan pendapatan kuartal ketiga tahun fiskal 2023.
Penurunan Penjualan di Toko Sebanding
Target, yang sedang berusaha merebut kembali pangsa pasar setelah mengakui bahwa harga yang lebih tinggi sempat membuat pelanggan menjauh, mencatat penurunan penjualan toko sebanding sebesar 1,9%. Namun, berkat peningkatan penjualan digital sebesar 10,8%, total penjualan sebanding naik sebesar 0,3%.
Pada kuartal sebelumnya, eksekutif perusahaan menyebut konsumen masih "mau dan mampu untuk berbelanja," dengan tren pengeluaran diskresioner membaik pada kategori seperti pakaian dan produk kecantikan.
Selama musim panas, Target menurunkan harga ribuan produk populer dan baru-baru ini mengumumkan jadwal diskon harian dan mingguan yang berlangsung selama musim liburan. Salah satu promosi yang diadakan adalah penjualan "Black Friday Awal" selama tiga hari yang berlangsung awal bulan ini.
Kompetitor Berikan Tekanan Tambahan
Rival Target, Walmart (WMT), melaporkan hasil yang melampaui perkiraan dalam laporan pendapatan pada hari Selasa. Sementara itu, laporan dari kompetitor lain seperti TJX Companies (TJX) dan BJ's Wholesale Club (BJ) diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut bagi investor tentang kesehatan dan perilaku konsumen AS menjelang musim belanja liburan.