Penjualan Lampaui Ekspektasi, Saham Snowflake Naik 12% Didorong Produk AI

Snowflake melonjak lebih dari 12% pada hari Kamis, di trading setinggi $188 per saham pada pagi hari. Kenaikan ini membantu membalikkan kerugian yang telah menyeret saham perusahaan perangkat lunak ini sejak 18 Februari.

Mengapa? Pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan panduan yang secara mengejutkan optimis memicu lonjakan Snowflake.

Dorongan yang lebih dalam ke dalam AI membantu meningkatkan pendapatan dan panduan ke depan. Pada tahun lalu, perusahaan ini telah mengintegrasikan perangkatnya dengan model bahasa AI yang besar, dan pada hari Rabu, perusahaan ini mengumumkan perluasan kemitraan dengan Microsoft yang memungkinkan pelanggan untuk menggunakan OpenAI secara langsung di platform Snowflake.

Pembuat perangkat lunak ini memperkirakan pertumbuhan pendapatan akan melampaui ekspektasi konsensus, berkat jajaran produk baru. Snowflake mengatakan bahwa pendapatan produknya diperkirakan akan meningkat menjadi $4.28 miliar hingga Januari 2026, meningkat 24%.

Menurut Bloomberg, para Analis memperkirakan $4.23 miliar.

Apa artinya?

Pendapatan perusahaan yang kuat dan panduan yang optimis menawarkan penangguhan hukuman kepada investor setelah tahun 2024 yang sulit ketika sahamnya turun lebih dari 20%. Hal ini juga menggembirakan karena investor mengincar perangkat lunak sebagai langkah selanjutnya dalam perdagangan AI.

Lonjakan Snowflake melampaui pendukung AI, Nvidia, pada Kamis pagi. Pendapatan Nvidia dengan mudah mengalahkan estimasi, tetapi reaksi dari para investor biasa saja. Sahamnya turun hampir 3% tak lama setelah bel pembukaan.

Snowflake juga mengalahkan perusahaan perangkat lunak, Salesforce, yang turun 4% pada Kamis pagi. Perusahaan meremehkan potensi kenaikan AI pada bisnis tahun ini, mengatakan kepada investor bahwa alat Agentforce akan memiliki dampak “sederhana” pada pendapatan pada tahun 2025.