Citi: Stablecoin jadi Fondasi Keuangan Digital, Potensi Sentuh $3.7 Triliun
Studi terbaru Citi memperkirakan ledakan stablecoin global jika dukungan regulasi dan adopsi institusi meningkat. Dolar AS diproyeksi tetap mendominasi 90% suplai hingga 2030.

Ajeng • Apr 29, 2025

Divisi Global Perspectives and Solutions milik Citigroup Inc. (NYSE: C) merilis laporan terbaru bertajuk “Digital Dollars—Banks and Public Sector Drive Blockchain Adoption”, memperkirakan pertumbuhan eksplosif dalam adopsi blockchain dan stablecoin secara global hingga akhir dekade ini.
Dalam laporan tersebut, Citi menegaskan bahwa tahun 2025 berpotensi menjadi "momen ChatGPT" bagi industri blockchain, didorong oleh perubahan regulasi di Amerika Serikat.
“Kami melihat momentum adopsi blockchain di sektor keuangan dan publik memasuki fase penting,” tulis Analis Citi, menyoroti bagaimana regulasi pro-blockchain dapat mempercepat integrasi teknologi ini ke dalam infrastruktur keuangan utama.
Proyeksi Optimistis: Stablecoin Markets Melonjak
Citi mengemukakan dua skenario pertumbuhan stablecoin:
Skenario Basis: Total suplai stablecoin diperkirakan mencapai $1.6 triliun pada tahun 2030.
Skenario Bull Case: Suplai stablecoin bisa melonjak hingga $3.7 triliun pada periode yang sama.
Namun, Citi juga mengingatkan bahwa apabila tantangan adopsi, risiko depegging, dan fragmentasi regulasi terus berlanjut, stablecoin global market bisa stagnan di angka $500 miliar.
Dominasi Dolar AS Tetap Kuat
Laporan ini juga memperkirakan bahwa stablecoin berbasis dolar AS akan tetap mendominasi global market, dengan porsi sekitar 90% dari total suplai hingga 2030.
Meskipun negara-negara seperti China dan anggota Uni Eropa tengah mendorong pengembangan Central Bank Digital Currencies (CBDCs) berbasis mata uang lokal, Citi menilai pengaruh dolar di dunia stablecoin tetap sulit digoyahkan dalam waktu dekat.
Tantangan dan Peluang di Depan Mata
Meski prediksi Citi mencerminkan optimisme, risiko tetap ada. Peristiwa depegging, seperti yang terjadi pada beberapa stablecoin algoritmik di masa lalu, serta ketidaksinkronan regulasi lintas negara, bisa menghambat laju pertumbuhan ini.
Namun, jika dukungan institusional terus menguat dan teknologi blockchain makin matang, stablecoin diprediksi akan menjadi tulang punggung sistem keuangan digital global di dekade berikutnya.
Outlook Global: Reorientasi Keuangan Digital
Prediksi Citi ini semakin memperkuat pandangan bahwa stablecoin dan blockchain bukan lagi sekadar inovasi pinggiran, melainkan bagian integral dari transformasi arsitektur keuangan dunia, di tengah era ketidakpastian geopolitik dan perubahan teknologi yang masif.