Pasar Stablecoin diprediksi Tumbuh Pesat di 2025
Pasar stablecoin di 2025 diprediksi tumbuh pesat dengan regulasi jelas, adopsi massal, dan munculnya stablecoin berbasis mata uang lokal serta inovasi baru.
Muhammad • Dec 18, 2024
Selama 2024, tren dari tahun-tahun sebelumnya terus berlanjut. Penerbit besar seperti Tether dan Circle mencoba mengembangkan stablecoin yang dipatok pada mata uang selain dolar AS, namun adopsinya masih lambat. Stablecoin berbasis euro tetap menjadi produk niche dengan kapitalisasi pasar yang rendah, bahkan dengan keterlibatan pemain besar sekalipun.
Pasar menunjukkan preferensi yang jelas terhadap USDt (USDT) dari Tether dan USD Coin (USDC) dari Circle. Sangat sedikit orang yang ingin mencoba stablecoin baru. Keraguan ini mungkin disebabkan oleh trauma dari kolapsnya Terraform Labs pada 2022 dan stablecoin TerraUSD (UST) miliknya, yang mengakibatkan kerugian besar bagi banyak orang. Peristiwa tersebut mengguncang kepercayaan terhadap stablecoin algoritmik dan terdesentralisasi, yang pangsa pasarnya tetap minim dibandingkan dengan USDT dan USDC, meskipun masih memiliki pendukung.
Secara keseluruhan, 2024 adalah tahun positif untuk dunia crypto. Bitcoin (BTC) melonjak ke harga $100.000, kerangka regulasi mulai dikembangkan di berbagai negara, dan institusi keuangan tradisional mulai memasuki pasar. Total penerbitan stablecoin terus tumbuh, dengan rekor baru tercatat sepanjang tahun. Di Singapura, pembayaran menggunakan stablecoin mencapai nilai $1 miliar, dan penggunaan ini diperkirakan akan terus meningkat secara global.
Prediksi Pasar Stablecoin 2025
1. Kenaikan Stablecoin yang Teregulasi
Pada 2025, diperkirakan lebih banyak stablecoin akan diterbitkan oleh institusi keuangan. Model bisnis Tether telah menunjukkan keuntungan besar, menghasilkan $5,2 miliar pada paruh pertama 2024 melalui investasi cadangan dalam obligasi pemerintah AS.
Strateginya cukup sederhana:
Luncurkan stablecoin yang teregulasi.
Negosiasikan promosi dengan bursa utama.
Hasilkan keuntungan stabil dari investasi cadangan fiat.
Untuk promosi, bursa biasanya menghapus komisi pada stablecoin tersebut, yang tentunya menarik banyak pengguna. Formula ini terlalu menggiurkan untuk diabaikan oleh institusi keuangan tradisional.
2. Bank Menawarkan Layanan Kustodian
Regulasi Markets in Crypto-Assets (MiCA) di Uni Eropa, yang akan sepenuhnya diberlakukan pada Januari 2025, akan menjadi katalis utama. MiCA mewajibkan penerbit stablecoin untuk memperoleh lisensi dan memberikan kerangka kerja yang jelas bagi institusi keuangan untuk masuk ke pasar crypto.
Kerangka ini akan membuka jalan bagi bank untuk menawarkan layanan kustodian yang penting untuk mengintegrasikan crypto dengan sistem keuangan tradisional. Layanan ini memungkinkan bank menyimpan aset digital dengan aman atas nama klien mereka, baik itu investor institusional maupun pengguna ritel yang berhati-hati.
3. Pergeseran Pasar di Eropa
Saat ini, ada kekhawatiran mengenai stablecoin USDT dari Tether. Meskipun mendominasi pasar, Tether belum memiliki lisensi yang diperlukan untuk mematuhi MiCA, dan ada rumor bahwa beberapa bursa sedang bersiap untuk menghapus USDT bagi pengguna Eropa. Jika Tether gagal mendapatkan lisensi, ia berisiko kehilangan pangsa pasar yang signifikan di wilayah tersebut.
Situasi ini dapat membuka peluang bagi alternatif yang teregulasi, seperti USDC, yang sudah mendapatkan persetujuan di Eropa. Kerangka MiCA juga dapat mendorong pemain lokal untuk masuk ke pasar dengan stablecoin berbasis euro, menciptakan lebih banyak persaingan dan menggeser dinamika pasar dari dominasi dolar.
4. Ekspansi Stablecoin ke Mata Uang Lokal
Tren lain yang patut diamati pada 2025 adalah pertumbuhan stablecoin yang dipatok pada mata uang lokal. Pada 2024, Bank Sentral Uni Emirat Arab menyetujui peluncuran stablecoin berbasis dirham, AE Coin, yang akan menjadi stablecoin pertama yang diatur langsung oleh bank sentral.
Stablecoin lokal ini akan terintegrasi dengan sistem perbankan lokal seiring meningkatnya adopsi, terutama di negara-negara yang ingin mendigitalkan ekonominya.
Masa Depan Stablecoin pada Akhir 2025
Secara keseluruhan, arah perkembangan stablecoin sangat menjanjikan. Pada 2025, pasar stablecoin tidak hanya akan tumbuh tetapi juga akan menjadi lebih matang.
Regulasi yang lebih jelas, pemain baru, dan adopsi yang lebih luas akan mengubah stablecoin dari alat keuangan niche menjadi kelas aset arus utama. Stablecoin akan menawarkan layanan keuangan yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih inklusif, serta terintegrasi dengan sistem keuangan tradisional.
2025 akan menjadi awal dari adopsi massal. Sebelumnya, pasar didominasi oleh pemain semi-profesional, tetapi dengan hadirnya MiCA di Eropa dan Presiden terpilih Donald Trump di Amerika Serikat, lebih banyak pemain baru akan masuk. Pasar juga mengharapkan undang-undang yang lebih ramah terhadap crypto.
Kapitalisasi gabungan USDT dan USDC mungkin bisa berlipat ganda atau bahkan tiga kali lipat, dengan ukuran pasar keseluruhan yang diproyeksikan terus bertumbuh. Stablecoin berbasis lokal juga akan memainkan peran yang semakin penting, yang dapat menantang dominasi dolar dan mendiversifikasi pasar.