Saham Tesla (TSLA) Melonjak 15% Karena Elon Musk Mendukung Donald Trump

Saham Tesla naik hampir 15%, Hingga penutupan Rabu, saham tersebut naik lebih dari 16% dibandingkan dengan kenaikan 24.3% tahun ini yang terlihat oleh S&P 500.

article author image

AjengNov 7, 2024

article cover image

Saham Tesla melonjak pada hari Rabu setelah Presiden terpilih Donald Trump memenangkan Pemilihan Presiden AS dan para investor bertaruh bahwa kemenangan tersebut akan menguntungkan pendukung utama dan CEO pembuat mobil tersebut, Elon Musk.

Saham Tesla ditutup pada hari akhir trading, dan naik hampir 15% mencapai level tertinggi baru dalam 52 minggu pada sesi tersebut.

NBC News memproyeksikan pada Rabu pagi bahwa mantan Presiden akan mengalahkan rivalnya yakni Kamala Harris setelah kalah dalam pemilihan ulang dari Presiden Joe Biden pada tahun 2020.

Bulan lalu, Musk menyumbangkan hampir $75 juta kepada America PAC, yang merupakan Komite Aksi Politik Super yang ia dirikan lebih awal tahun ini untuk mendukung calon dari partai Republik.

Trump telah berjanji untuk menunjuk Musk sebagai Kepala Komisi Efisiensi Pemerintah, jika terpilih. Selama pidatonya di Madison Square Garden Trump pada akhir Oktober, pemilik SpaceX tersebut mengatakan bahwa dia bisa memotong $2 triliun dari anggaran federal dalam perannya tersebut.

"Uang Anda sedang terbuang, dan Departemen Efisiensi Pemerintah akan memperbaikinya," katanya. "Kami akan membuat Pemerintahan tidak lagi membebani Anda."

Hingga penutupan Rabu, saham tersebut telah berada di bawah kinerja pasar yang lebih luas tahun ini, dengan saham naik lebih dari 16% dibandingkan dengan kenaikan 24.3% tahun ini yang terlihat oleh S&P 500.

Dalam sesi reguler hari Selasa, Tesla naik 3.5%, mengakhiri rentetan kerugian selama enam hari.

Langkah ini diambil meskipun Trump dipandang tidak ramah terhadap saham clean energy, sebuah kelompok yang dapat mencakup produsen EV seperti Tesla.

“Kami percaya bahwa kepresidenan Trump akan menjadi hal yang negatif secara keseluruhan bagi industri EV karena kemungkinan insentif pajak/yang dikembalikan untuk EV akan dihapus, namun bagi Tesla kami melihat ini sebagai hal yang sangat positif,” tulis Managing Director Wedbush Securities, Dan Ives, dalam catatannya.

“Tesla memiliki skala dan cakupan yang tak tertandingi di industri EV, dan dinamika ini dapat memberikan Musk dan Tesla keunggulan kompetitif yang jelas dalam lingkungan tanpa subsidi EV, ditambah dengan kemungkinan tarif China yang lebih tinggi yang akan terus mendorong pemain EV China yang lebih murah (BYD, Nio, dll.) menjauh dari market US dalam beberapa tahun mendatang,” lanjutnya.

Nanovest News v3.23.0