Tesla Pangkas Panduan 2025, Musk Akhiri Gangguan DOGE untuk Pulihkan Fokus
Di tengah ketidakpastian global dan penurunan kinerja Q1, Elon Musk tegaskan akan alihkan perhatian kembali ke Tesla, tarik panduan pertumbuhan jangka panjang.

Ajeng • Apr 23, 2025

Tesla Inc. (TSLA) melaporkan kinerja kuartal pertama 2025 yang jauh di bawah ekspektasi Analis, namun saham perusahaan justru naik 5% dalam perdagangan pasca-penutupan, didorong pernyataan mengejutkan dari CEO Elon Musk yang menyatakan akan mengalihkan fokus lebih besar ke Tesla dan mengurangi keterlibatannya di Pemerintahan.
Dalam konferensi pers usai rilis laporan keuangan pada Selasa malam waktu AS, Musk mengumumkan bahwa mulai Mei 2025 ia akan mengurangi waktu kerja di Department of Government Efficiency (DOGE) secara signifikan, dan akan mengalokasikan sebagian besar waktunya untuk kembali menangani operasional Tesla.
“Saya akan tetap meluangkan satu hingga dua hari per minggu di DOGE, namun fokus utama saya kembali ke Tesla,” ujar Musk.
Pernyataan tersebut menjadi angin segar bagi investor, yang sebelumnya khawatir akan distraksi Musk dari kepemimpinan penuh di perusahaan kendaraan listrik tersebut.
Laba dan Pendapatan Jauh dari Harapan
Meski saham melonjak, laporan keuangan Tesla menunjukkan pelemahan signifikan. Pendapatan pada kuartal pertama tercatat sebesar $19.34 miliar, jauh di bawah proyeksi konsensus Bloomberg sebesar $21.43 miliar, dan juga lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar $21.3 miliar.
Laba per saham (EPS) disesuaikan hanya mencapai $0.27, terpaut dari ekspektasi $0.44. Namun, margin kotor Tesla masih mencatat angka positif sebesar 16.3%, sedikit di atas perkiraan 16.1%. Margin kotor khusus otomotif (tanpa insentif kredit regulasi) berada di angka 12.5%.
Janji Produksi EV Terjangkau dan Robotaxi Masih Berlaku
Meski performa finansial melemah, Tesla menegaskan bahwa rencana produksi kendaraan listrik terjangkau masih sesuai jadwal untuk dimulai pada paruh pertama 2025.
Tesla juga menargetkan produksi massal Robotaxi pada 2026, dua aspek penting yang tengah diawasi ketat oleh investor.
Namun, laporan Reuters sebelumnya menyebut peluncuran EV murah yang termasuk versi ringkas Model Y mengalami penundaan hingga akhir tahun.
Dalam panggilan investor, eksekutif Tesla tidak membantah laporan tersebut dan hanya menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen pada prinsip keterjangkauan.
Ketidakpastian Politik dan Tarif Jadi Tantangan
Dalam pernyataan resminya, Tesla menyoroti bahwa kebijakan perdagangan global yang terus berubah menjadi penghambat signifikan bagi rantai pasok dan struktur biaya perusahaan.
"Ketidakpastian di pasar otomotif dan energi meningkat, dan dinamika ini bisa berdampak besar terhadap permintaan produk kami dalam waktu dekat," tulis Tesla.
Musk juga menyebut telah menyampaikan kepada Mantan Presiden Donald Trump bahwa tarif yang lebih rendah akan lebih baik bagi perekonomian, namun keputusan akhir tetap berada di tangan presiden.
Outlook Ditarik Kembali
Akibat ketidakpastian ekonomi dan tekanan geopolitik, Tesla memutuskan untuk menarik panduan pertumbuhan jangka panjangnya dan menyatakan akan meninjau ulang panduan 2025 pada laporan keuangan kuartal kedua mendatang.
Kendati performa Q1 mengecewakan, pernyataan Musk yang menegaskan komitmennya kembali memimpin Tesla secara penuh tampaknya menjadi sentimen dominan bagi market.
Hal ini menandakan bahwa kepercayaan terhadap visi dan kepemimpinan Musk tetap menjadi elemen krusial bagi prospek saham TSLA ke depan.