Yuk, Cari Tahu Cara Analisa dan Memprediksi Harga Crypto

Yuk, Cari Tahu Cara Analisa dan Memprediksi Harga Crypto

article author image

NonaJul 1, 2024

article cover image

Melakukan investasi dengan trading crypto pada dasarnya memiliki prinsip yang mirip dengan trading saham. Sebab keuntungan investasi didapatkan dari perubahan harga pasar atau selisih harga saat kamu melakukan transaksi jual-beli. tulah mengapa jika kamu berencana untuk melakukan investasi ini, kamu harus paham dulu bagaimana cara memprediksi harga crypto agar investasimu bisa berjalan lancar dan optimal.

Dow Theory untuk Analisa Teknis saat Memprediksi Harga Crypto

Ketika berbicara soal analisa harga crypto, maka kita pasti akan membahas tentang Dow Theory karena teori ini bisa dikatakan sebagai latar belakang dan dasar dalam melakukan analisa teknis. Namun, apa sih sebenarnya Dow Theory ini? Dow Theory pertama kali dicetuskan oleh Charles Henry Dow, yaitu seorang wartawan dan juga editor di Wall Street serta pendiri Dow Jones Company. Teori ini memang tidak dirilis secara resmi oleh beliau sebelum meninggal pada tahun 1902, tetapi beberapa rekannya menerbitkan serta memperkenalkan secara luas mengenai teori ini. Bahkan teori ini masih menjadi dasar analisa teknis hingga saat ini. Secara garis besarnya, Dow Theory menggambarkan bahwa penetapan harga sangat dipengaruhi oleh semua faktor yang ada dalam pasar baik pada waktu sebelumnya, saat ini, maupun di masa depan. Misalnya saja seperti faktor berita pada salah satu aset crypto, maka berita yang pernah ada, sedang ada saat ini, atau rumor yang beredar mengenai aset tersebut, bisa menjadi penentu harga di pasar. Terdapat 6 prinsip dasar dalam teori ini, yaitu:

  1. Pergerakkan pasar**

  1. Pergerakkan utama biasanya berlangsung kurang dari setahun hingga beberapa tahun

  1. Pergerakan sekunder yang berlangsung sekitar 10 hari hingga lebih dari 3 bulan

  1. Pergerakkan pendek yang bersifat variatif dan berlangsung dalam hitungan jam hingga bulan

  1. Fase Tren Pasar**

  1. Pada “Bullish Trend” yaitu fase akumulasi, respons, dan spekulasi

  1. Pada “Bearish Trend” yaitu fase distribusi, meragukan, dan tekanan penjualan

  1. Semua jenis berita mempengaruhi harga saham**

Berita atau informasi apapun yang tersedia akan diperhitungkan dalam penentuan harga pasar. Termasuk informasi detail di masa lalu dan semakin sedikit informasi yang dimiliki maka apa yang akan terjadi dimasa depan bisa dikatakan sebagai risiko.

  1. Setiap indeks saling berkaitan dan terkonfirmasi**

Indeks yang saling berkaitan satu sama lain harus terkonfirmasi memiliki kondisi yang sejalan. Misalnya seperti industri produksi barang dengan transportasi. Ketika produksi barang meningkat maka seharusnya secara otomatis transportasi sebagai industri yang mengirimkan barang produksi tersebut juga akan naik.

  1. Volume* harus mengkonfirmasi kondisi tren**

Volume harus meningkat saat pasar berada pada kondisi bullish trend dan menurun saat berada pada kondisi bearish trend. Jika kondisinya justru berbeda, maka kemungkinan tren sedang berbalik arah.

  1. Tren akan bertahan kecuali ada pembalik yang jelas**

Meskipun pergerakan harga pasar fluktuatif tetapi teori ini percaya bahwa harga bergerak mengikuti tren (bullish trend dan bearish trend). Namun pembalikkan tren masih bisa terjadi dan sulit diprediksi apakah akan bertahan atau justru kembali berbalik hingga mencapai titik tertinggi dan terendahnya. Berdasarkan pada teori di atas, jika menggunakan analisa teknis dalam memprediksi harga crypto, investor percaya bahwa tren bergerak dalam sebuah pola yang berulang. Untuk mengetahui polanya tersebut diperlukan berbagai informasi secara detail mengenai kondisi pasar sejak periode sebelumnya, saat ini, dan masa depan.

Analisa Fundamental dan Sentimen dalam Memprediksi Harga Crypto

Dua analisis lain yang bisa kamu gunakan sebagai cara memprediksi harga crypto yaitu analisa fundamental dan sentimen. Pada analisa fundamental, kamu sebagai investor bisa fokus pada berbagai faktor yang mempengaruhi perubahan tren harga. Sementara jika kamu menggunakan analisa sentimen maka kamu akan menggunakan faktor psikologis dalam melakukan prediksi. Misalnya saja ketika berada pada fase tekanan penjualan atau panic selling saat berada di bearish trend akibat ekspektasi atau persepsi publik. Nah, jika kamu tertarik memulai investasi crypto, kamu bisa menggunakan aplikasi Nanovest. Tidak hanya proses investasinya yang mudah saja, tetapi kamu juga bisa memulainya dengan nominal investasi yang sangat terjangkau, yaitu Rp. 5.000 saja. Sangat terjangkau kan? Nantinya ketika kamu sudah lebih memahami investasi ini kamu bisa menambahkan nominal investasimu sesuai kemampuan. Menarik sekali, kan? Jadi segera download aplikasi Nanovest di PlayStore atau AppStore dan mulailah berinvestasi. Referensi:

Nanovest News v3.22.0