Mengenal Investasi Jangka Pendek: Tujuan, Keuntungan, Kekurangan, dan Jenis-jenisnya
Artikel ini akan membahas investasi jangka pendek mulai dari tujuan, keuntungan, kekurangan, dan jenis-jenis investasi jangka pendek.

Ajeng • Apr 16, 2025

Banyak investor yang tertarik dengan investasi jangka pendek karena potensi keuntungannya yang cepat dan sifatnya yang likuid.
Investasi jangka pendek yang biasanya berlangsung antara 1 hingga 12 bulan, dapat memberikan keuntungan besar, tergantung pada modal dan perubahan suku bunga.
Namun, risiko selalu ada, dan investor harus berhati-hati dalam mengalokasikan dana agar kondisi keuangan tetap stabil.
Untuk memahami lebih lanjut, mari kita bahas tujuan, kekurangan, keuntungan, dan jenis dari investasi jangka pendek.
Tujuan Investasi Jangka Pendek
Berikut adalah beberapa tujuan yang sering menjadi pertimbangan dalam investasi jangka pendek.
1. Memberikan Keuntungan secara Cepat
Dengan investasi jangka pendek, investor bisa melihat keuntungan dalam waktu singkat, memberikan mereka keleluasaan untuk menyesuaikan strategi investasi sesuai kondisi pasar yang dinamis.
2. Tingkat Likuiditas yang Tinggi
Investasi jangka pendek menawarkan likuiditas yang tinggi, yang berarti investor dapat dengan mudah mengubah aset menjadi uang tunai.
Hal ini sangat penting untuk mengakses dana dengan cepat, baik untuk memanfaatkan peluang keuntungan maupun mengatasi situasi keuangan darurat.
3. Pengelolaan Risiko secara Aktif
Investasi jangka pendek memungkinkan investor untuk lebih proaktif dalam mengelola risiko karena tidak terikat dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini memungkinkan penyesuaian yang cepat terhadap perubahan kondisi pasar atau ekonomi.
Keuntungan Investasi Jangka Pendek
Investasi baik yang berjangka pendek maupun panjang memiliki kelebihan dan kekurangannya. Mari kita pahami terlebih dahulu keuntungan apa saja yang didapatkan dari investasi jangka pendek.
1. Fleksibilitas dan Keuntungan Cepat
Seperti yang telah disebutkan, investasi jangka pendek menawarkan fleksibilitas waktu bagi investor, dengan rentang 1 hingga 12 bulan. Hal ini memungkinkan potensi keuntungan yang lebih cepat, yang dipengaruhi oleh suku bunga.
Dengan modal yang tepat dan perencanaan yang matang, keuntungan dapat diinvestasikan kembali tanpa mengurangi modal awal. Keuntungan yang cepat ini memudahkan alokasi dana ke investasi jangka pendek atau panjang untuk mencapai tujuan keuangan masa depan.
2. Dapat Digunakan sebagai Dana Darurat
Instrumen investasi jangka pendek dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan dana darurat.
Menyiapkan dana darurat adalah langkah bijak dalam mengelola keuangan, dan menyimpannya dalam investasi jangka pendek memberikan peluang keuntungan tambahan.
Dana darurat yang disimpan dalam investasi jangka pendek, dapat memberikan keuntungan dari kenaikan nilai investasi.
Kekurangan Investasi Jangka Pendek
Setelah mengetahui tujuan dan keuntungan dari investasi jangka pendek, mari kita cari tahu apa saja kekurangan investasi jangka pendek.
1. Dibutuhkan Perhatian Khusus
Investasi jangka pendek memerlukan perhatian khusus karena sifatnya yang sementara. Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami risiko, jenis investasi, dan aspek teknis lainnya untuk mencapai tujuan keuangan.
Pengawasan aktif terhadap pergerakan investasi dan alokasi waktu yang cukup juga diperlukan, yang menjadi salah satu kekurangan investasi ini.
2. Nilai Aset Fluktuatif
Meskipun fluktuasi nilai aset adalah risiko umum dalam investasi, dampaknya lebih signifikan pada investasi jangka pendek. Karena sifatnya yang sementara, perubahan nilai aset dapat dengan cepat mempengaruhi kondisi keuangan investor.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan risiko dan memilih jenis investasi dengan hati-hati sebelum berinvestasi jangka pendek.
Jenis Instrumen Jangka Pendek
Ada 3 jenis instrumen investasi jangka pendek yang cukup populer. Untuk pemula, bisa dimulai dengan mencoba 3 jenis investasi ini, sebelum mencoba investasi jangka panjang.
1. Reksa Dana
Reksa dana menjadi pilihan investasi jangka pendek yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir.
Reksa dana adalah wadah investasi yang mengumpulkan dana dari investor untuk diinvestasikan dalam berbagai produk seperti saham, obligasi, dan lainnya. Dana tersebut dikelola oleh manajer investasi profesional.
Reksa dana pasar uang adalah pilihan yang cocok untuk investasi jangka pendek.
2. Deposito
Selain reksa dana, deposito merupakan investasi jangka pendek yang sudah familiar bagi masyarakat luas. Secara sederhana fungsi deposito sama dengan tabungan, yaitu tempat untuk menyimpan dana.
Saat menyimpan dana di deposito, investor bisa memilih jangka waktu yang disepakati, dimana pada jangka waktu yang telah disetujui tersebut investor dapat mengambil kembali modal investasi beserta keuntungan yang didapatkan.
3. Obligasi
Obligasi merupakan surat pernyataan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan. Namun investasi ini juga dapat dikeluarkan oleh badan usaha perseorangan.
Di dalam obligasi yang diterbitkan, biasanya tercantum pernyataan bahwa setiap pembeliannya memiliki bunga yang akan berkembang dan memberikan keuntungan bagi pemiliknya dalam jangka waktu tertentu.
Obligasi umumnya memiliki waktu jatuh tempo mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun.
Pemegang investasi obligasi akan diberikan tanda kepemilikan berupa kupon ataupun bunga.
4. Surat Utang Jangka Pendek
Surat utang jangka pendek merupakan instrumen keuangan yang menunjukkan adanya utang dengan masa jatuh tempo yang relatif singkat, yaitu biasanya di bawah satu tahun.
Instrumen ini biasa digunakan oleh perusahaan, pemerintah, dan pihak lainnya untuk memperoleh dana dengan janji akan mengembalikan pinjaman tersebut dalam waktu yang relatif cepat.
Beberapa jenis surat utang jangka pendek antara lain: Sertifikat Deposito, Commercial Paper, Treasury Bills (T-Bills), Surat Utang Korporasi Jangka Pendek
Commercial Mortgage-Backed Securities (CMBS), Surat Utang Bank, Asset-Backed Commercial Paper (ABCP), dan Surat Utang Negara (SUN).
5. Saham Dividen
Investasi saham dividen adalah strategi memilih saham perusahaan yang secara teratur membagikan dividen. Dividen merupakan bagian dari laba perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham.
Strategi ini menekankan pada perolehan pendapatan rutin dari dividen. Investasi saham dividen cocok bagi investor yang menginginkan pendapatan tetap, khususnya untuk tujuan pensiun.
Investor cenderung memilih saham dari perusahaan yang memiliki riwayat pembayaran dividen yang stabil dan konsisten. Perusahaan yang konsisten dalam membayar dividen menunjukkan stabilitas keuangan dan kepercayaan diri.
Maka dari itu, penting untuk melakukan riset dan memahami risiko sebelum berinvestasi.
Apabila tertarik untuk mulai berinvestasi, aplikasi investasi Nanovest dapat menjadi pilihan yang tepat karena menyediakan berbagai saham Amerika Serikat, serta memiliki lebih dari 600 aset kripto yang sangat lengkap.
Nanovest bisa menjadi platform investasi pilihan karena telah berizin Bappebti, dan dilindungi asuransi Sinarmas, sehingga keamanan aset investasi kamu terjamin. #AmanSamaNano
Kamu sudah bisa berinvestasi dengan membeli saham, aset digital, ataupun emas mulai dari Rp5000 saja!
Unduh aplikasi Nanovest sekarang juga!