Lebih Baik Investasi Saham Global atau Domestik ya?

Lebih Baik Investasi Saham Global atau Domestik ya?

article author image

NonaJul 1, 2024

article cover image

Meskipun semakin banyak pilihan dalam berinvestasi, kenyataannya investasi saham masih tetap menjadi unggulan banyak investor. Bahkan dengan kemudahan dalam pembelian saham saat ini, peminat investasi saham semakin tinggi. Namun para investor pemula terkadang sering merasa bingung saat memutuskan berinvestasi saham, lebih baik di saham global di Amerika Serikat atau saham domestik di Indonesia ya? Pada dasarnya sistem kerja dari saham global maupun saham domestik tidak berbeda jauh. Kamu bisa mendapat capital gain melalui trading saham maupun dividen dengan menahan kepemilikan saham. Namun pastinya ada perbedaan antara keduanya, berikut ini di antaranya:

Minimal pembelian saham

Pembelian saham domestik mewajibkan investor untuk membeli dalam hitungan lot meskipun harga yang ditampilkan adalah harga per lembar. Berdasarkan peraturan BEI (Bursa Efek Indonesia) yang telah diubah pada 6 Januari 2014 lalu, ukuran 1 lot yang sebelumnya berjumlah 500 lembar saham menjadi 100 lembar saham. Tujuan perubahan ini adalah agar dapat lebih menjangkau para investor yang hanya memiliki modal terbatas untuk berinvestasi saham. Pada saham global, kamu bisa membeli saham dalam ukuran lembar. Tidak hanya itu saja, kamu bahkan bisa membelinya kurang dari 1 lembar saham yang dikenal dengan fractional share atau in fraction. Jumlah kepemilikan saham ini nantinya akan mengikuti ketersediaan dana investasi. Jadi kamu bisa memiliki saham sebuah perusahaan di Amerika Serikat hanya senilai 0,000xx1 lembar saham. Namun, biasanya tetap ada batasan jumlah desimal di belakang koma.

Perbedaan mata uang

Saham domestik akan menggunakan mata uang rupiah dalam setiap transaksinya. Jadi kamu tidak perlu khawatir dengan pergerakan mata uang asing, baik sedang naik maupun turun selama tidak drastis. Saham global akan menggunakan US dolar dalam setiap transaksinya, baik untuk jual-beli saham, maupun semua biaya administrasi yang akan dibebankan padamu. Inilah mengapa selain memantau pergerakan atau fluktuasi harga saham, untuk kamu yang ingin terjun dalam global stock trading harus memperhatikan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar juga.

Pembagian Dividen

Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham yang biasanya diberikan 6 bulan atau setahun sekali (tergantung kebijakan perusahaan). Di Indonesia, membeli dan kemudian menahan kepemilikan saham tidak secara langsung membuatmu berhak menerima dividen. Sebab, perusahaan memiliki periode minimal investor menahan kepemilikan sahamnya sebelum dianggap berhak menerima dividen. Jadi, kamu harus bersabar dulu dan mengetahui secara pasti periode minimal dari perusahaan yang sahamnya akan kamu beli. Untuk saham global, saat kamu memiliki saham maka artinya kamu memiliki hak untuk menerima dividen. Namun, jika jumlah kepemilikan saham terlalu kecil karena kamu memanfaatkan in fraction, maka bisa saja tidak menerima apapun karena nominal dividen yang terlalu rendah. Untuk mengatasinya, kamu bisa membeli saham rutin secara berkala atau menerapkan strategi dollar-cost averaging. Jadi meskipun awalnya kepemilikan saham sedikit, tetapi semakin lama akan bertambah sehingga bisa menghasilkan dividen yang lumayan.

Pilihan perusahaan

Berdasarkan laporan dari BEI  dan BPS (Badan Pusat Statistik), terdapat 809 emiten yang terdaftar dalam BEI hingga akhir Bulan Agustus 2022 lalu. Jumlah emiten ini terus bertambah dari tahun ke tahun dengan kenaikan 5,61% dibandingkan akhir tahun lalu. Pada pasar investasi saham Amerika, jumlah emiten yang terdaftar jauh lebih banyak dan bahkan mencapai ribuan. Jumlah ini jelas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan BEI sehingga banyak investor yang merasa lebih memiliki banyak pilihan saat berinvestasi di sini. Nah sekarang kamu sudah paham kan perbedaan antara keduanya? Dari penjelasan di atas sudah jelas bahwa ada keuntungan berinvestasi saham global dan ada juga keuntungan investasi saham domestik, begitu pula risikonya. Jika kamu masih merasa bingung memilih yang mana, maka lakukanlah diversifikasi dengan berinvestasi pada keduanya. Jadi kamu bisa mendapatkan keuntungan baik dari saham domestik maupun saham luar negeri. Selain bisa membagi risiko dan berpotensi memaksimalkan keuntungan, berinvestasi di saham domestik kamu juga membantu menopang pasar modal di Indonesia.  Nah, untuk kamu yang berminat melakukan investasi di pasar saham Amerika, maka kamu bisa mengunduh aplikasi Nanovest dari Play Store dan AppStore. Kamu hanya perlu melakukan registrasi dan kemudian siap untuk berinvestasi. Jika kamu masih merasa bingung bagaimana caranya, kamu bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu melalui aplikasi tersebut. Jadi investasi yang kamu pilih nantinya sudah pasti sesuai dengan yang kamu inginkan. Bagaimana, siap untuk memulai investasi saham? Referensi:

Nanovest News v3.19.0