Risiko Kerugian dalam Investasi: Apa yang Harus Kamu Ketahui?

Investasi bisa membawa keuntungan besar, namun juga ada risiko kerugian yang perlu dipahami. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana dan mengapa investasi bisa rugi, serta cara mengelola risiko agar tetap untung.

article author image

MuhammadSep 12, 2024

article cover image

Ketika berbicara tentang investasi, banyak yang fokus pada potensi keuntungan dan peluang untuk meningkatkan kekayaan. Namun, pertanyaan penting yang sering terlewatkan adalah, "Apakah investasi bisa rugi?".

Untuk mengetahui jawabannya, tentu saja kita harus memahami terlebih dahulu bahwa seperti halnya setiap aktivitas yang melibatkan uang, investasi juga memiliki risiko. Risiko inilah yang nantinya harus di manage berdasarkan kemampuan masing-masing investor.

Apakah Investasi Bisa Rugi?

Jawaban singkatnya adalah iya, investasi bisa membuat kamu rugi. Investasi memang salah satu cara untuk mengembangkan kekayaan, namun, seperti halnya segala sesuatu dalam hidup, investasi tidak bebas risiko.

Kerugian dalam investasi adalah kemungkinan yang nyata dan dapat terjadi pada siapa saja, baik itu investor pemula maupun yang berpengalaman.

Maka dari itu, bagi kamu yang sedang memahami cara untuk berinvestasi atau ingin sekedar melakukan investasi, tentunya kamu harus lebih memahami bahwa potensi kerugian adalah bagian tak terpisahkan dari dunia investasi.

Penting bagi kamu untuk tidak hanya fokus pada keuntungan yang mungkin didapat, tetapi juga mengantisipasi dan merencanakan bagaimana mengatasi kerugian yang mungkin terjadi.

Pentingnya Diversifikasi dalam Investasi

Salah satu yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kerugian akibat investasi adalah dengan melakukan diversifikasi. Diversifikasi adalah salah satu strategi paling efektif untuk meminimalkan risiko dalam investasi.

Dengan menyebarkan investasi kamu ke berbagai jenis aset, industri, atau geografi, kamu dapat mengurangi dampak negatif dari kinerja buruk satu aset terhadap portofolio keseluruhan.

Prinsip di balik diversifikasi adalah bahwa berbagai aset akan bereaksi berbeda terhadap kondisi pasar yang sama, sehingga risiko keseluruhan dapat ditekan.

Beberapa contoh diversifikasi meliputi:

  • Diversifikasi Antar Aset**: Investasikan dana kamu di berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, emas, dan properti. Ini akan membantu kamu melindungi portofolio dari penurunan nilai di satu jenis aset tertentu.

  • Diversifikasi Geografis**: Investasi di berbagai negara atau wilayah dapat melindungi kamu dari risiko spesifik negara, seperti risiko politik atau ekonomi.

  • Diversifikasi Industri:** Dengan berinvestasi di berbagai sektor industri (misalnya teknologi, kesehatan, energi), kamu dapat mengurangi risiko yang terkait dengan kinerja buruk di satu industri tertentu.

Bagaimana Cara Meminimalkan Risiko Investasi?

Kenyataan pahit yang harus dihadapi setiap investor adalah bahwa terkadang kamu dapat memiliki investasi yang bagus dan melakukan segalanya dengan benar, tetapi tetap saja merugi terutama dalam jangka pendek.

Hal ini terjadi karena faktor-faktor di luar kendali dapat memengaruhi kinerja investasi terbaik sekalipun. Maka dari itu penting bagi kamu untuk melakukan beberapa cara agar dapat meminimalkan resiko investasi yang mungkin akan kamu alami.

  1. Lakukan Riset yang Mendalam

Sebelum berinvestasi, pastikan kamu memahami aset atau instrumen investasi tersebut. Pelajari fundamental perusahaan atau aset, kondisi pasar, dan potensi risiko yang ada.

  1. Tentukan Tujuan Investasi yang Jelas

Tujuan yang jelas akan membantu kamu menentukan strategi investasi yang sesuai dengan profil risiko dan jangka waktu investasi kamu.

  1. Pantau Portofolio secara Berkala

Evaluasi kinerja investasi kamu secara teratur dan sesuaikan portofolio jika diperlukan. Ini bisa berarti mengurangi eksposur pada aset yang berkinerja buruk atau menambahkan aset yang lebih stabil.

  1. Hindari Overexposure pada Satu Aset atau Sektor

Mengalokasikan terlalu banyak dana ke satu aset atau sektor tertentu dapat meningkatkan risiko kerugian. Pastikan portofolio kamu tetap seimbang dan terdiversifikasi.

  1. Gunakan Asuransi atau Lindung Nilai (Hedging)

Dalam beberapa kasus, investor dapat menggunakan instrumen derivatif seperti opsi atau kontrak berjangka untuk melindungi portofolio dari risiko pasar yang tidak terduga.

  1. Pahami Profil Risiko Kamu

Tentunya setiap investor memiliki toleransi risiko yang berbeda. Pahami seberapa besar risiko yang siap kamu tanggung dan pilih investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu.

Profil Risiko dalam Investasi

Dalam dunia investasi, setiap investor memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda. Menentukan profil risiko kamu sangat penting karena akan mempengaruhi keputusan investasi dan strategi yang kamu pilih. Setidaknya ada 3 profil risiko yang harus kamu pahami:

  1. Konservatif

Jika kamu memiliki profil konservatif, kamu cenderung mencari keamanan dan stabilitas dalam berinvestasi. Kamu lebih menyukai instrumen investasi dengan risiko rendah dan pengembalian yang lebih pasti, seperti obligasi pemerintah, deposito berjangka, atau dana pasar uang. Fokus utamamu adalah melindungi nilai investasi dengan risiko minimal. Profil ini ideal bagi kamu yang mendekati usia pensiun atau yang menghindari fluktuasi besar.

  1. Moderat

Jika kamu termasuk investor moderat, kamu bersedia mengambil risiko yang lebih tinggi dibandingkan profil konservatif, namun tetap menjaga keseimbangan antara risiko dan pengembalian. Biasanya, kamu akan memilih kombinasi antara saham dan obligasi atau berinvestasi dalam reksa dana campuran. Tujuanmu adalah untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang dengan risiko yang terkendali, sehingga profil ini cocok jika kamu memiliki jangka waktu investasi menengah hingga panjang.

  1. Agresif

Jika kamu memiliki profil agresif, kamu siap menghadapi risiko tinggi demi mengejar potensi keuntungan besar. Kamu menyadari bahwa investasi kamu bisa mengalami fluktuasi besar, dan sering kali memilih saham individu, startup, atau mata uang kripto. Tujuan utamamu adalah mencapai pertumbuhan maksimal dalam jangka panjang, menjadikan profil ini ideal jika kamu masih muda atau memiliki toleransi risiko yang tinggi.

Jadi pada dasarnya, berinvestasi bisa dilakukan dengan memahami risiko dan menerapkan strategi yang tepat. Sehingga, kamu dapat memaksimalkan potensi keuntungan sekaligus meminimalkan kerugian.

Jika kamu ingin memulai perjalanan investasi yang aman dan terdiversifikasi, pertimbangkan platform yang memberikan akses mudah ke berbagai aset seperti saham, emas, dan kripto.

Nanovest adalah pilihan yang ideal, memungkinkan kamu untuk mulai berinvestasi hanya dengan Rp5000, serta dilengkapi dengan perlindungan aset melalui asuransi dari Sinarmas. Unduh Nanovest sekarang di App Store atau Play Store, dan mulailah membangun portofolio investasimu dengan bijak!

Nanovest News v3.18.0