Tips Memilih Koin Crypto yang Untung buat Pemula

Tips Memilih Koin Crypto yang Untung buat Pemula

article author image

NonaJul 1, 2024

article cover image

Memilih koin crypto yang tepat adalah langkah pertama yang perlu kamu pertimbangkan dengan matang ketika mulai berinvestasi di cryptocurrency. Pasalnya, ada lebih dari 6 ribu jenis koin kripto yang ada di pasaran. Masing-masing koin tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Tidak semua koin yang ada dipasaran tersebut aman, dalam artian bakal memiliki nilai dalam jangka panjang. Ada koin baru yang bahkan tidak berhasil setelah diterbitkan, yang membuat nilainya tidak berarti lagi.

Tentu tidak ada yang mau kehilangan uang karena kurang memahami seluk beluk koin. Oleh sebab itu, mari simak rekomendasi koin crypto yang cocok untuk pemula serta tips memilih koin crypto di dalam artikel berikut.

Cryptocurrency yang cocok untuk pemula

Berikut adalah ulasan lima koin kripto yang memiliki kapitalisasi besar dengan potensi investasi jangka panjang yang bagus.

Bitcoin (BTC)

Bitcoin atau BTC adalah mata uang kripto yang pertama dan paling populer di dunia. Tak heran, hingga saat ini Bitcoin masih menguasai pasar mata uang kripto. Aset ini diterbitkan oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2009.

BTC dibangun di atas blockchain Bitcoin, maka dari itu mata uang ini disebut dengan native coin (koin penduduk asli dari suatu blockchain). Blockchain Bitcoin akan menyimpan catatan semua transaksi yang terjadi di dalam jaringan dengan cara membuat block baru. Sebagai informasi, catatan tersebut bisa diakses siapa saja, tetapi bersifat permanen atau tidak dapat diubah.

Nah, agar jaringan dapat mencatat transaksi dalam sebuah block baru, harus ada pihak yang memecahkan algoritma rumit untuk memvalidasi transaksi tersebut. Dalam dunia blockchain, pihak tersebut adalah penambang. Mereka akan berlomba-lomba memvalidasi transaksi, dan yang tercepat akan mendapat imbalan berupa koin BTC.

Ethereum (ETH)

Ethereum adalah mata uang kripto terbesar kedua dari segi kapitalisasi pasar. ETH telah tumbuh secara pesat sejak diterbitkan tahun 2015. Mata uang ini dikenal dengan kecepatan transaksi yang lebih cepat dari BTC. Selain itu, ETH juga memiliki fitur smart contract, yaitu aplikasi-aplikasi yang memungkinkan siapapun membuat perjanjian keuangan seperti utang piutang atau pembayaran project.

Bitcoin Cash (BCH)

Bitcoin Cash adalah koin alternatif Bitcoin yang kecepatan dan keterjangkauannya sudah disempurnakan. Bitcoin Cash bisa menyelesaikan 61 transaksi per detik, jauh di atas Bitcoin yang hanya 7 transaksi per detik. Artinya, pengguna akan dikenakan biaya transaksi yang lebih sedikit.

Litecoin (LTC)

Bitcoin diterbitkan tahun 2011, yang dirancang sebagai koin dengan kecepatan dan efisiensi yang lebih baik dari Bitcoin. Oleh sebab itu, koin ini dinamai “lite” yang artinya “ringan” dalam bahasa Indonesia. Pencipta LTC menyebut “jika Bitcoin itu emas, maka Litecoin adalah perak”. Sama seperti Bitcoin, LTC menggunakan metode Proof of Work dan memiliki limit sebesar 84 juta. Jika LTC sudah mencapai limit, maka tidak akan ada lagi koin baru yang dibuat.

Cardano (ADA)

Cardano sering disebut sebagai crypto generasi ketiga. Berbeda dengan BTC, ADA menggunakan metode konsensus “Proof of Stake”. Mata uang ini menghilangkan sistem kompetisi dalam pemecahan algoritma dalam validasi transaksi. Jadi, validator akan dipilih secara acak oleh sistem. Metode ini dinilai lebih aman, cepat, dan memerlukan lebih sedikit energi dibandingkan metode Proof of Work yang digunakan oleh Bitcoin.

Tips memilih koin crypto untuk pemula

Sebelum berinvestasi, pastikan kamu memahami beberapa hal berikut.

Lakukan analisis fundamental

Pertama-tama cari tahu dulu latar belakang koin yang akan kamu beli, mulai dari kapan diterbitkan, siapa pengembangnya, serta tujuan koin tersebut dibuat. Setelah itu, cek juga teknologi, mekanisme, hingga keamanannya. Kamu bisa mendapatkan informasi ini lewat komunitas di media sosial atau Google.

Cek pergerakan harga

Umumnya pergerakan harga akan membentuk tren tertentu. Dengan mengecek riwayat harga kripto, kamu bisa tahu angka tertinggi dan terendahnya dalam beberapa waktu tertentu, serta bagaimana potensi kenaikannya secara jangka panjang.

Amati sentimen pasar

Sentimen pasar adalah faktor penting yang mempengaruhi harga crypto. Untuk menganalisis sentimen pasar, kamu bisa selalu update berita tentang aset kripto atau memantau obrolan warganet di komunitas media sosial.

Itulah beberapa tips memilih crypto yang cocok untuk pemula. Sekarang, mudah banget lho berinvestasi di cryptocurrency. Kamu tinggal download aplikasi Nanovest di App Store atau Play Store dan registrasi. Di sana ada lebih dari 150 aset kripto yang bisa kamu beli. Yuk, tunggu apa lagi?

Nanovest News v3.22.0