Bank of America dan Morgan Stanley Pacu Kebangkitan Wall Street
Kenaikan laba Bank of America dan Morgan Stanley telah memicu optimisme di Wall Street. Kinerja kuat kedua bank ini telah mendorong investor untuk kembali berinvestasi di sektor perbankan, sehingga mendorong kenaikan indeks stocks market.
Ajeng • Jan 17, 2025
Laba kuartal keempat tahun 2024 di Bank of America (BAC) dan Morgan Stanley (MS) meningkat lebih dari dua kali lipat, memperkuat kebangkitan Wall Street yang membuat para pelaku pasar optimis akan era Trump pada tahun 2025.
Hasil perbankan investasi dan trading yang kuat juga membantu mendorong laba lebih tinggi di bank-bank besar lainnya di kuartal keempat, termasuk JPMorgan Chase (JPM), Goldman Sachs (GS), Citigroup (C), dan Wells Fargo (WFC).
Enam bank besar AS yang telah melaporkan laba sejauh minggu ini menunjukkan laba gabungan lebih dari $36 miliar pada kuartal keempat, dan $145.7 miliar untuk seluruh tahun 2024.
Angka kuartal keempat lebih dari dua kali lipat laba kolektif mereka pada kuartal keempat tahun 2023, dan hasil tahunannya lebih tinggi 19%.
“Kami menyelesaikan tahun 2024 dengan kuartal keempat yang kuat,” kata CEO Bank of America, Brian Moynihan, pada hari Kamis, dan ”kami yakin momentum yang luas ini menyiapkan tahun 2025 dengan sangat baik untuk Bank of America.”
CEO Morgan Stanley, Ted Pick, pada hari Kamis memuji “kuartal keempat yang sangat baik” yang menutup “salah satu tahun terkuat dalam sejarah perusahaan”, tahun yang juga merupakan tahun pertamanya sebagai bos.
Laba Bank of America pada kuartal keempat mencapai $6.7 miliar, naik 111% dari $3.1 miliar yang diperoleh pada periode yang sama tahun lalu. Hasil ini meningkatkan keuntungan setahun penuh menjadi $27.1 miliar.
Morgan Stanley memperoleh $3.7 miliar pada kuartal terakhir tahun lalu, naik 145%. Laba setahun penuh senilai $13.4 miliar melonjak sebesar 47% dari tahun 2023.
Kedua bank menunjukkan bahwa kekeringan selama dua tahun dalam pembuatan transaksi berakhir pada tahun 2024, dan trading melonjak ketika volatilitas membengkak di sekitar pemilihan presiden AS.
Biaya perbankan investasi Bank of America naik 44%, pendapatan penjualan dan trading naik 13% menjadi $4.1 miliar. Ini merupakan rekor penjualan dan pendapatan trading untuk setahun penuh.
Pendapatan perbankan investasi Morgan Stanley naik 25% menjadi $1.64 miliar.
Hasil-hasil minggu ini dari semua bank besar menunjukkan bahwa ada satu bank yang masih berada di atas yang lain, yakni JPMorgan. JPMorgan menghasilkan lebih banyak keuntungan tahunan daripada sebelumnya karena menghasilkan $14 miliar pada kuartal terakhir tahun 2024.
Keuntungan setahun penuhnya naik menjadi $58 miliar, sebuah rekor sepanjang masa untuk JPMorgan dan yang terbesar dalam sejarah perbankan Amerika. Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat perolehan saingan terdekatnya yakni Bank of America.
Laba kuartal keempat JPMorgan juga naik 50% dari periode tahun sebelumnya.
Dorongan besar lainnya diberikan kepada Goldman di mana pendapatannya pada kuartal keempat melonjak 105% menjadi $4.1 miliar, dan laba setahun penuhnya melonjak 68% menjadi $14.2 miliar. Biaya perbankan investasinya pada kuartal keempat naik 24%.
“Lingkungannya terasa baik,” kata CEO Goldman Sachs, David Solomon, kepada para Analis pada hari Rabu.
Bahkan Wells Fargo yang lebih dikenal dengan operasi konsumennya, menghasilkan kinerja Wall Street yang baik.
Biaya perbankan investasinya meningkat 59% pada kuartal keempat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan pendapatan kuartal keempatnya naik menjadi $5.08 miliar dibandingkan dengan $3.45 miliar pada tahun sebelumnya.
Banyak bankir berharap kebangkitan transaksi akan berlanjut pada tahun 2025 saat GOP mengambil alih Washington.
Selama kondisi saat ini tetap ada di pasar dan ekonomi secara luas, transaksi akan membaik sepanjang tahun, kata Pick dari Morgan Stanley kepada para Analis pada hari Kamis.
“Anda akan melihat seluruh finance cylinder korporat benar-benar memasuki ke sesuatu yang mungkin terlihat seperti aktivitas pertengahan tahun 90-an. Keuangan korporat klasik,” kata Pick.
Saham-saham pemberi pinjaman terbesar di Amerika Serikat menguat setelah terpilihnya Donald Trump dengan harapan bahwa pemerintahannya akan melonggarkan beberapa peraturan, dan menerapkan lebih banyak kelonggaran dalam menyetujui merger perusahaan.
Pemerintahan Trump diperkirakan akan membatalkan atau merevisi serangkaian aturan modal yang diusulkan yang akan membatasi keuntungan industri di masa depan.
Dan semua saham bank-bank besar kembali menguat pada hari Rabu menyusul dimulainya musim laporan keuangan.
Saham Morgan Stanley naik 4% pada hari Kamis, sementara Bank of America turun 1%. Morgan Stanley telah naik lebih dari 50% selama setahun terakhir. Bank of America naik 42% selama periode yang sama.