Rekor Emas $3,500 Gagal Bertahan, Koreksi Tajam Dipicu Perbaikan Sentimen
Harga emas jatuh 3% dari rekor akibat sentimen risiko membaik. Market mulai tinggalkan emas setelah Trump longgarkan tekanan tarif dan The Fed.

Ajeng • Apr 24, 2025

Harga emas global terperosok lebih dari 3% pada Rabu (24/4) waktu setempat, memperpanjang koreksi dari rekor tertingginya sehari sebelumnya.
Penurunan terjadi seiring membaiknya sentimen risiko di pasar keuangan, setelah Presiden AS, Donald Trump, menyatakan tidak akan memecat Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, serta memberikan sinyal positif terkait negosiasi dagang dengan Tiongkok.
Harga emas spot turun 3% menjadi $3,281.60 per troy ounce pada pukul 13:43 ET (17:43 GMT), setelah sempat menyentuh rekor tertinggi $3,500.05 pada sesi sebelumnya.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS (futures) ditutup melemah 3.7% ke $3,294.10.
Market Mulai Tinggalkan Safe Haven, Beralih ke Aset Berisiko
Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, menilai pelaku market mulai mengalihkan fokus dari aset safe haven ke saham-saham unggulan.
“Market kini mulai melewati kekhawatiran atas crash tarif. Akan ada rotasi besar dari aset lindung nilai ke saham-saham seperti Apple dan Tesla,” ujarnya.
Penguatan sentimen ini turut ditopang rebound dolar AS dan berkurangnya kekhawatiran politik, setelah Trump meredam spekulasi pemecatan terhadap Jerome Powell yang sebelumnya mendapat kritik keras karena tidak memangkas suku bunga.
Di sisi lain, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengatakan bahwa tarif tinggi antara AS dan Tiongkok perlu diturunkan agar perundingan dagang bisa berjalan kembali.
Pernyataan ini memperkuat keyakinan market akan tercapainya deeskalasi ketegangan dagang dalam waktu dekat.
Rally Emas 2025 Tertahan Koreksi Tajam
Emas yang sejak awal 2025 telah mencatat kenaikan lebih dari 26% akibat lonjakan permintaan dari Bank Sentral, kekhawatiran perang dagang, dan arus investasi besar-besaran kini menghadapi tekanan teknikal.
Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, memperingatkan bahwa koreksi tajam pasca pencapaian rekor dapat membuka risiko penurunan lebih dalam dalam jangka pendek.
“Secara teknikal, rekor harga emas di $3,500 dan pembalikan tajam berikutnya memunculkan potensi koreksi lebih lanjut,” tulis Hansen dalam catatannya.
Logam Lain Ikut Bergerak, Perak Naik
Di tengah tekanan pada harga emas, logam mulia lainnya justru menunjukkan kinerja yang beragam. Harga perak naik 3% menjadi $33.48 per ons, platinum menguat 1.1% ke $969.10, sementara palladium bertahan stabil di level $935.59.
Kondisi ini mencerminkan rotasi aset dalam lanskap investasi logam mulia, di mana investor kini cenderung mengambil posisi hati-hati sembari menanti arah kebijakan moneter dan geopolitik selanjutnya.