Mantan Anggota Dewan Gubernur BOJ Mengatakan Bahwa Kenaikan Suku Bunga Tidak Mungkin Terjadi di Tahun Ini
Bank Sentral Jepang mengatakan tidak akan melakukan kenaikan suku bunga lebih lanjut, terutama pada saat perekonomian sedang di bawah tekanan.
Ajeng • Aug 12, 2024
Bank of Japan (BOJ) tidak akan menaikkan tingkat suku bunga tahun ini setelah mengalami kekacauan ekonomi yang disebabkan oleh kenaikkan akhir-akhir ini, menurut Mantan Anggota Dewan Bank Sentral Jepang.
“Mereka tidak akan bisa menaikkan suku bunga lagi, setidaknya untuk sisa tahun ini,” kata Makoto Sakurai, Mantan Anggota Dewan BOJ kepada Bloomberg dalam sebuah laporan tanggal 12 Agustus.
“Masih menjadi pertanyaan apakah mereka bisa melakukan satu kenaikkan pada bulan Maret mendatang.”
Pasar saham dan pasar aset kripto melihat penjualan yang tajam pada awal Agustus setelah BOJ tiba-tiba menaikkan tingkat suku bunga menjadi 0.25%.
Peningkatan ini meresahkan Yen Carry Trade, di mana investor meminjamkan Yen dengan suku bunga rendah, dan menggunakan dana tersebut untuk membeli aset milik asing.
Terutama katalis bukanlah pada kenaikan harga itu sendiri, tetapi pada apa yang diikuti yakni kenaikkan nilai Yen di pasar valuta asing. Pada tanggal 31 Juli, nilai tukar USD/JPY turun dari 153 Yen per Dollar menjadi 145.
Semalam, pinjaman dalam mata uang Yen menjadi lebih mahal.
Beberapa hari kemudian, total kapitalisasi pasar kripto turun lebih dari $500 miliar dalam tiga hari, antara 2 Agustus dan 5 Agustus.
Sementara itu, kenaikan suku bunga mungkin telah mengganggu pasar global. Sukari mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan perubahan yang sangat dibutuhkan oleh Jepang, yang telah menerapkan suku bunga antara 0 dan -0.1% selama 17 tahun terakhir.
“Dalam proses kembali kepada kebijakan moneter normal, hal ini bagus bahwa mereka memutuskan untuk beralih dari dunia suku bunga hampir ke nol hingga ke tingkat normal 0.25%,” jelas Sakurai, dan menambahkan bahwa akan bijaksana bagi Bank Sentral untuk “wait and see” mengenai bagaimana kenaikan lebih lanjut akan terjadi.
Sementara itu, pasar aset kripto juga diserang oleh campuran posisi leverage yang ramai dan penjualan yang berlebihan dari traders seperti Jump Trading, yang membuang lebih dari $370 juta dalam ETH antara 24 Juli dan 4 Agustus yang menjadi alasan mereka jatuh ke bawah.
Menindaklanjuti gejolak tersebut, Bank Sentral Jepang mengatakan tidak akan melakukan kenaikan suku bunga lebih lanjut, terutama pada saat perekonomian di bawah tekanan.
Pada 6 Agustus, Wakil Gubernur BOJ, Shinichi Uchida mengatakan bahwa Bank Sentral tidak akan menaikkan suku bunga ketika pasar keuangan tidak stabil.
“Karena kita melihat Volatilitas yang tajam di pasar keuangan domestik dan luar negri, saat ini dirasa perlu untuk mempertahankan tingkat pelonggaran moneter,” kata Uchida.
Keputusan BOJ untuk menaikkan suku bunga telah menimbulkan kritik dari partai oposisi utama Jepang.
Ketika pasar domestik kembali dibuka setelah liburan umum pada 12 Agustus, sebuah komite parlemen akan berkumpul pada 13 Agustus untuk memutuskan kapan Gubernur Kazuo Ueda dan Menteri Keuangan Shunichi Suzuki akan dipanggil untuk diinterogasi.