Intel (INTC) Tunda Pembangunan Fasilitas Produksi di Ohio sampai 2030
Intel menunda penyelesaian proyek pabrik chip senilai $28 miliar di Ohio dari tahun 2025 menjadi 2030. Penundaan ini disebabkan oleh tekanan keuangan dan persaingan yang ketat di industri semikonduktor.

Ajeng • Mar 3, 2025

Intel Corporation telah mengumumkan penundaan yang signifikan dalam penyelesaian proyek manufaktur semikonduktor senilai $28 miliar di Ohio, menggeser jadwal dari tahun 2025 menjadi 2030. Keputusan ini menggarisbawahi pendekatan perusahaan yang berhati-hati di tengah tantangan keuangan dan persaingan yang semakin ketat di industri semikonduktor.
Intel Menyesuaikan Strategi Produksi di Tengah Kendala Ekonomi
Raksasa semikonduktor ini sedang mempercepat upaya konstruksinya untuk menyelaraskan dengan tuntutan bisnis yang terus berkembang, sehingga memungkinkan ruang untuk mempercepat produksi jika kondisi market membaik.
Penundaan ini terjadi pada saat perusahaan menghadapi persaingan ketat dari para pembuat chip terkemuka seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), Samsung, dan Nvidia.
Intel melaporkan defisit sebesar $18.8 miliar yang mengejutkan pada tahun 2024, menambah tekanan pada strategi investasi jangka panjangnya. Perusahaan ini tetap berkomitmen pada proyek Ohio tetapi memprioritaskan stabilitas keuangan dan efisiensi operasional.
Pernyataan Intel tentang Revisi Jadwal Produksi
Menurut Manajer Umum Intel Foundry Manufacturing, Naga Chandrasekaran, perusahaan mengambil pendekatan yang terukur dalam konstruksi.
“Penting bagi kami untuk menyelaraskan awal produksi pabrik kami dengan kebutuhan bisnis dan permintaan market yang lebih luas,” kata Chandrasekaran dalam sebuah pesan kepada para karyawan.
Ia lebih lanjut menambahkan, “Kami akan melanjutkan konstruksi dengan kecepatan yang lebih lambat sambil mempertahankan fleksibilitas untuk mempercepat pekerjaan dan dimulainya operasi jika permintaan pelanggan menghendaki.”
Lanskap Kompetitif dan Implikasi Market
Penundaan ekspansi Intel menyoroti tantangan yang lebih luas yang dihadapi industri semikonduktor, termasuk gangguan rantai pasokan, kenaikan biaya produksi, dan permintaan yang berfluktuasi.
Sementara TSMC dan Samsung terus mendominasi pembuatan chip, perlambatan strategis Intel menunjukkan pendekatan yang lebih hati-hati terhadap belanja modal dalam iklim ekonomi yang tidak dapat diprediksi.
Pabrik di Ohio merupakan ekspansi manufaktur besar pertama Intel di AS dalam beberapa dekade terakhir, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi semikonduktor dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada manufaktur di luar negeri.
Namun, jangka waktu yang lama menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan Intel untuk bersaing secara efektif di market yang berkembang pesat.
Prospek Masa Depan dan Prospek Industri
Terlepas dari penundaan tersebut, Intel tetap berkomitmen pada strategi pertumbuhan jangka panjangnya, dengan penekanan pada teknologi mutakhir dan kapasitas produksi yang diperluas.
Kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan pergeseran tren market akan memainkan peran penting dalam menentukan posisi kompetitifnya di lanskap semikonduktor.
Dengan industri semikonduktor yang siap untuk terus bertransformasi, pendekatan Intel yang telah direvisi menandakan kalibrasi ulang strategis yang bertujuan untuk mempertahankan ketahanan di market yang semakin tidak stabil.