Analisa Fundamental

Cari tahu apa itu Analisa Fundamental, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest

article author image

MuhammadDec 2, 2024

article cover image

Apa itu Analisa Fundamental?

Analisa fundamental (fundamental analysis) adalah pendekatan investasi yang menitikberatkan pada berbagai aspek dasar yang mencerminkan kekuatan dan kelemahan suatu aset. Dengan metode ini, kamu tidak hanya sekadar melihat harga pasar saat ini, tetapi juga meneliti faktor-faktor internal perusahaan dan kondisi eksternal yang memengaruhi nilainya.

Faktor-faktor tersebut meliputi kinerja keuangan perusahaan, situasi ekonomi global maupun nasional, tren industri terkait, serta kualitas manajemen dan strategi yang diterapkan oleh perusahaan.

Sebagai contoh, ketika kamu menganalisis sebuah perusahaan, kamu akan memperhatikan bagaimana perusahaan tersebut menghasilkan laba, bagaimana mereka mengelola arus kas, serta apakah mereka memiliki utang dalam jumlah besar.

Dengan analisa ini, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang potensi keuntungan atau risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan investasi yang lebih bijak.

Konsep Dasar Analisa Fundamental

Ada beberapa konsep utama yang perlu kamu pahami saat ingin melakukan analisa fundamental. Berikut penjelasan lengkap mengenai komponen utama dalam analisa ini:

Laporan Keuangan

Laporan keuangan memberikan data mendalam tentang kinerja perusahaan. Tiga laporan utama yang perlu kamu perhatikan adalah:

  • Pendapatan (Revenue):** Pendapatan mencerminkan total uang yang dihasilkan oleh perusahaan melalui penjualan produk atau layanan mereka. Ini adalah indikator awal yang menunjukkan seberapa besar perusahaan mampu menarik pelanggan dan mendatangkan pendapatan.

  • Laba Bersih (Net Income):** Laba bersih adalah keuntungan perusahaan setelah dikurangi semua biaya operasional, bunga, dan pajak. Laba yang stabil atau meningkat dari waktu ke waktu menunjukkan bahwa perusahaan memiliki model bisnis yang sehat.

  • Arus Kas (Cash Flow):** Arus kas menunjukkan jumlah uang masuk dan keluar perusahaan selama periode tertentu. Dengan arus kas yang positif, perusahaan bisa lebih stabil dalam menghadapi kebutuhan operasional dan ekspansi.

Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah alat untuk membantu kamu membandingkan performa perusahaan dengan kompetitor di industri yang sama atau dengan standar tertentu. Rasio ini mengungkapkan banyak hal tentang kekuatan finansial perusahaan. Berikut rasio keuangan yang perlu diperhatikan:

  • Price-to-Earnings (P/E) Ratio:** Rasio ini membandingkan harga saham dengan laba per saham perusahaan. Semakin rendah rasio P/E, semakin besar kemungkinan saham tersebut undervalued, atau dinilai lebih rendah dari seharusnya.

  • Return on Equity (ROE)**: Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari modal pemegang saham. ROE yang tinggi umumnya menandakan perusahaan tersebut efisien dalam memanfaatkan ekuitas pemegang saham.

  • Debt-to-Equity (D/E) Ratio:** Mengukur jumlah utang perusahaan dibandingkan dengan ekuitasnya. Rasio ini membantu kamu memahami seberapa bergantung perusahaan pada utang untuk membiayai operasionalnya. Semakin rendah D/E, semakin aman dari risiko likuiditas.

Analisa Industri dan Kompetitor

Selain mempelajari perusahaan yang kamu minati, penting juga untuk memahami kondisi industri secara keseluruhan dan bagaimana perusahaan tersebut dibandingkan dengan kompetitornya. Misalnya, kamu bisa mempelajari apakah perusahaan memiliki pangsa pasar yang signifikan atau apakah perusahaan tersebut berinovasi dalam produk dan layanannya.

Nilai Intrinsik (Intrinsic Value)

Salah satu tujuan utama dari analisa fundamental adalah menghitung nilai intrinsik atau nilai sebenarnya dari sebuah saham. Nilai intrinsik adalah estimasi dari harga yang seharusnya jika semua faktor fundamental diperhitungkan.

Kamu bisa menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) atau pendekatan lainnya untuk menghitung nilai intrinsik ini. Jika harga pasar saham lebih rendah dari nilai intrinsik, saham tersebut mungkin dianggap undervalued dan memiliki potensi untuk memberikan keuntungan di masa depan.

Tujuan dan Manfaat Analisa Fundamental

Tujuan utama dari analisa fundamental adalah membantu kamu memahami apakah suatu investasi layak dilakukan berdasarkan kondisi dan kinerja perusahaan. Analisa fundamental bukan hanya soal mencari keuntungan cepat, melainkan untuk membangun portofolio yang solid dan minim risiko. Beberapa manfaat dari analisa fundamental diantaranya:

  • Mendapatkan Pemahaman Mendalam**: Kamu bisa memahami kesehatan finansial perusahaan, serta potensi stabilitas atau risiko yang mungkin terjadi.

  • Mengidentifikasi Saham Undervalued**: Dengan analisa fundamental, kamu bisa menemukan saham yang undervalued atau dinilai lebih rendah dari nilai sebenarnya. Ini bisa menjadi peluang yang baik untuk investasi jangka panjang.

  • Membuat Keputusan Investasi Berdasarkan Data**: Ketimbang hanya bergantung pada pergerakan harga harian atau rumor, analisa fundamental memberikan data nyata yang bisa membantu kamu membuat keputusan dengan lebih percaya diri.

Cara Melakukan Analisa Fundamental dalam Instrumen Investasi

Jika kamu tertarik untuk mulai melakukan analisa fundamental pada instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau aset lainnya,  berikut adalah beberapa langkah dasar yang bisa kamu ikuti:

Kumpulkan Data Laporan Keuangan

Mulailah dengan membaca laporan keuangan yang mencakup laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Fokuslah pada laba, arus kas, dan ekuitas pemegang saham untuk mendapatkan gambaran umum tentang performa keuangan perusahaan.

Hitung Rasio Keuangan

Gunakan rasio-rasio utama seperti P/E Ratio, ROE, dan D/E Ratio. Ini membantumu membandingkan perusahaan tersebut dengan kompetitor di industri yang sama dan menilai kesehatan finansialnya.

Pelajari Kondisi Ekonomi dan Industri

Ketahui bagaimana kondisi ekonomi atau perubahan regulasi bisa berdampak pada perusahaan yang kamu analisis. Selain itu, analisa tren industri untuk melihat posisi kompetitif perusahaan di sektor tersebut.

Evaluasi Manajemen dan Strategi

Perusahaan Analisa fundamental juga melibatkan pemahaman tentang kualitas manajemen dan tata kelola perusahaan. Perusahaan dengan manajemen yang baik cenderung lebih tahan terhadap perubahan ekonomi dan lebih mampu mengembangkan strategi jangka panjang yang solid.

Hitung Nilai Intrinsik

Menghitung nilai intrinsik dengan metode Discounted Cash Flow (DCF) atau metode lainnya. Jika harga pasar lebih rendah dari nilai intrinsik, ini bisa menjadi peluang investasi karena kamu membeli dengan harga yang lebih murah dari nilai sebenarnya.

Ambil Keputusan

Dan terakhir, apabila kamu telah melakukan analisa fundamental, kamu bisa ambil keputusan berdasarkan semua informasi dan analisa yang telah kamu lakukan, tentukan apakah instrumen investasi tersebut layak untuk dibeli, disimpan, atau dijual.

Investasi Aman dengan Nanovest

Dengan Nanovest, kamu dapat mengakses peluang investasi dan mendapatkan informasi terkini seputar saham dan aset digital dengan mudah. Platform ini memungkinkan kamu untuk selalu selangkah di depan dalam mengambil keputusan investasi. Download Nanovest sekarang di Play Store atau App Store dan mulai investasi saham #AmanSamaNano.

Nanovest News v3.23.0