Discretionary Investment
Discretionary Investment
Kiki • Jul 1, 2024
Apa itu Manajemen Investasi Diskresioner (Discretionary Investment)?
Manajemen investasi diskresioner atau Discretionary Investment adalah bentuk manajemen investasi di mana keputusan beli dan jual dibuat oleh manajer portofolio atau penasihat investasi untuk akun klien. Istilah "discretionary" mengacu pada fakta bahwa keputusan investasi dibuat berdasarkan kebijaksanaan manajer portofolio.
Ini berarti bahwa klien harus memiliki kepercayaan sepenuhnya pada kemampuan manajer investasi. Manajemen investasi diskresioner memang memerlukan individu dengan pengalaman luas dalam industri investasi dan kredensial pendidikan lanjutan.
Banyak manajer investasi yang memiliki penunjukan profesional seperti Chartered Financial Analyst (CFA), Chartered Alternative Investment Analyst (CAIA), Teknisi Pasar Chartered, atau Manajer Risiko Keuangan untuk menunjukkan kompetensi dan keahlian mereka dalam industri ini. Dengan demikian, memiliki pengetahuan dan kualifikasi ini memainkan peran penting dalam memberikan kepercayaan kepada klien dalam mengelola investasi mereka secara efektif.
Memahami Pengelolaan Investasi Bebas
Layanan dan transaksi di bawah manajemen investasi diskresioner disesuaikan dengan individu berpenghasilan tinggi dan investor institusional, seperti dana pensiun, karena akun diskresioner memiliki persyaratan investasi minimum yang lebih tinggi, seringkali mulai dari $250.000.
Strategi manajer investasi mungkin melibatkan pembelian berbagai sekuritas di pasar, selama sejalan dengan profil risiko dan tujuan keuangan klien. Misalnya, manajer investasi bebas dapat membeli sekuritas seperti saham, obligasi, ETF, dan derivatif keuangan.
Bagaimana Manajemen Investasi Diskresioner Bekerja
Manajer investasi diskresioner mendemonstrasikan strategi mereka menggunakan pendekatan sistematis yang membuatnya lebih mudah untuk melaporkan hasil dan agar strategi investasi dilaksanakan dengan cara tertentu.
Klien dikelompokkan berdasarkan karakteristik dan tujuan mereka, dan setiap kelompok diberikan portofolio investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko masing-masing kelompok. Portofolio investasi yang diberikan kepada masing-masing kelompok klien dapat memiliki alokasi aset yang berbeda, sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko kelompok tersebut.
Dana yang diinvestasikan dalam portofolio ini berasal dari kumpulan uang yang disimpan oleh klien dalam akun terpisah. Pendekatan ini membantu memastikan bahwa investasi dilakukan dengan mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan masing-masing kelompok klien.
Dengan memisahkan dana dan melakukan bobot investasi ke dalam investasi modal individu, pendekatan ini menciptakan struktur yang lebih terorganisir dan sesuai dengan tujuan klien. Ini juga membantu dalam melacak kinerja portofolio untuk setiap kelompok dengan lebih akurat.
Misalnya, pertimbangkan portofolio dengan modal awal $10 juta. Seseorang dengan kekayaan bersih tinggi yang menyumbang $1 juta akan dikatakan memiliki 10% investasi dalam portofolio, sementara orang lain yang menyumbang $300.000 akan memiliki investasi 3% dalam portofolio.
Manfaat Discretionary Investment
Manajemen investasi diskresioner menawarkan beberapa keuntungan bagi klien. Berikut sejumlah manfaat yang dapat diakui:
Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi melibatkan risiko, dan manfaat-manfaat ini harus dipertimbangkan bersama dengan potensi risiko. Konsultasi dengan profesional keuangan yang berpengalaman dapat membantu dalam memahami apakah pendekatan manajemen investasi diskresioner sesuai dengan tujuan dan situasi keuangan.
Manajemen investasi diskresioner juga menyelaraskan kepentingan manajer investasi dengan kepentingan klien, karena manajer biasanya membebankan persentase dari aset yang dikelola sebagai biaya manajemen mereka.
Risiko Manajemen Kebijaksanaan
Sisi negatifnya, saldo akun minimum dan biaya tinggi bisa menjadi penghalang besar bagi banyak investor, terutama yang baru memulai. Risiko dalam manajemen investasi diskresioner adalah faktor yang perlu diperhatikan secara serius. Meskipun pendekatan ini memiliki manfaat, ada beberapa risiko yang terkait dengannya:
Sangat penting untuk memahami bahwa tidak ada pendekatan investasi yang bebas dari risiko. Dalam discretionary investment, komunikasi yang terbuka dengan manajer investasi dan pemahaman yang baik tentang strategi yang digunakan adalah kunci dalam mengelola risiko dengan lebih baik.
Diversifikasi yang baik juga dapat membantu mengurangi beberapa risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar. Dari sudut pandang klien, harus ada kepercayaan pada kompetensi, integritas, dan kepercayaan manajer portofolio.