EPS (Laba Per Saham)

EPS (Laba Per Saham), fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest

article author image

MohammadOct 14, 2024

article cover image

Apa itu EPS?

EPS atau Earnings Per Share (Laba Per Saham) adalah salah satu indikator kunci yang kerap digunakan oleh para investor untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. Dengan EPS, kamu dapat mengukur seberapa besar laba yang perusahaan peroleh untuk setiap lembar saham yang beredar.

Dengan kata lain, EPS menunjukkan berapa banyak keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham. EPS menjadi sangat penting karena dapat memberikan gambaran tentang profitabilitas perusahaan dari perspektif investor.

Dalam investasi, EPS biasanya kerap digunakan sebagai metrik utama untuk menentukan apakah suatu saham layak untuk dibeli atau dijual. Semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan, semakin besar keuntungan yang dapat investor harapkan dari setiap lembar saham yang mereka miliki.

Fungsi EPS

Setelah memahami apa itu EPS, penting juga bagi kamu untuk mengetahui fungsi dari EPS dalam dunia investasi. EPS memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

Mengukur Kinerja Perusahaan

EPS digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Dengan membandingkan EPS dari periode ke periode, kamu dapat menilai apakah perusahaan mengalami peningkatan atau penurunan kinerja.

Kinerja yang konsisten atau meningkat biasanya menandakan bahwa perusahaan berada dalam kondisi yang sehat dan memiliki prospek yang baik ke depannya.

Menilai Potensi Dividen

EPS juga dapat digunakan untuk menilai potensi dividen yang mungkin diberikan oleh perusahaan. Perusahaan dengan EPS yang tinggi cenderung memiliki kemampuan yang lebih besar untuk membagikan dividen kepada pemegang saham.

Jika kamu seorang investor yang mencari keuntungan besar dari dividen, EPS menjadi indikator yang sangat penting untuk dipertimbangkan.

Menghitung Rasio P/E dan PEG

EPS digunakan dalam perhitungan rasio Price to Earnings (P/E) dan Price Earnings to Growth (PEG). Rasio P/E membandingkan harga saham perusahaan dengan EPS-nya, sehingga membantu investor menentukan apakah saham tersebut overvalued atau undervalued. Semakin kecil nilai rasio P/E biasanya semakin baik.

Sementara itu, rasio PEG memperhitungkan pertumbuhan laba, memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang valuasi saham.

Rumus dan Cara Perhitungan EPS

Untuk menghitung EPS, rumus dan contoh perhitungan sederhana yang dapat kamu gunakan adalah sebagai berikut:

EPS = Total Laba Bersih : Jumlah Lembar Saham yang Beredar

Sebagai contoh sederhana, sebuah perusahaan memiliki laba bersih sebesar Rp50 miliar dan jumlah lembar saham yang beredar adalah 10 juta lembar. Maka perhitungan EPS-nya adalah:

EPS = Rp50 miliar : 10 juta lembar saham = Rp5.000

Artinya, setiap lembar saham perusahaan tersebut menghasilkan laba sebesar Rp5.000. Nilai EPS ini kamu dapat bandingkan dengan EPS perusahaan lain atau digunakan dalam perhitungan rasio keuangan lainnya.

EPS adalah salah satu indikator penting yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, menilai potensi dividen, dan menghitung rasio keuangan seperti P/E dan PEG.

Dengan memahami EPS, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan tepat. Jika kamu tertarik untuk berinvestasi dalam dunia saham khususnya saham AS, kamu dapat menggunakan Nanovest.

Nanovest menawarkan platform yang aman dan berizin Bappebti, di mana kamu bisa memulai investasi hanya dengan Rp5.000 saja. Tidak hanya itu, kamu juga dapat mengelola portofolio melalui strategi diversifikasi dengan ribuan pilihan aset kripto dan emas agar potensi keuntungan kamu semakin besar. Jadi, ayo download Nanovest sekarang dan mulai investasi saham #AmanSamaNano.

Nanovest News v3.21.0